Saat mengambil suatu keputusan, terkadang kita digerakkan hanya pada suatu asumsi. Kita pikir kita sudah tahu segalanya. Nyatanya, kita masih sering berakhir pada penyesalan dan kekecewaan karena sesuatu yang berjalan tidak seperti yang kita kira.
Berangkat dari hal tersebut, Ardhi Mohammad menulis buku berjudul 'What's So Wrong About Your Life' yang berisi jawaban tentang hal-hal yang seringkali membuat kita keliru dalam menanggapi sesuatu. Mulai dari persoalan cinta, kebahagiaan, melupakan masa lalu, hingga definisi tentang kesuksesan.
Misalnya saat kita keliru dalam memberikan cinta. Kenapa sih kita kadang merasa kecewa setelah berkorban banyak hal untuk seseorang? Karena kita masih mengharapkan balasan darinya. Standar mencintai kita adalah manusia yang memang didesain memiliki banyak kekurangan.
Kalau tidak ingin kecewa, berikanlah cinta karena menginginkan balasan dari entitas yang lebih besar dari sosok manusia. Dialah Sang Pencipta, yang Maha Membolak-balikkan hati manusia. Dengan begini, kita nggak akan pernah kecewa dan berlebihan dalam mencintai seseorang.
Hal di atas hanyalah satu dari beberapa hal yang saya garisbawahi dalam buku ini. Meskipun sekilas mirip dengan buku self-healing pada umumnya, tapi yang saya sukai dalam buku ini adalah bagaimana penulis mampu memadukan antara renungan, motivasi, teori psikologi, dan pendekatan agama yang nggak dogmatis.
Bisa dibilang, buku ini merangkum banyak hal dalam aspek kehidupan yang paling sering menjadi alasan kegalauan seseorang. Menurut saya, isinya sangat worth to read, sih. Tidak bertele-tele, langsung membahas inti permasalahan, dan penulis sangat lihai mengambil sudut pandang yang jarang terpikirkan.
Hanya saja, buku ini mungkin hanya relate bagi pembaca yang muslim. Sebab, semua pembahasannya memang menggiring kita pada pemahaman untuk memperbaiki aspek spiritual menurut pandangan islam.
Nah, bagian ini justru menarik karena banyak di antara kita yang merasa skeptis saat seseorang memberi nasihat agamis kala kita sedang ditimpa masalah. Dan buku ini benar-benar cerdas mengemas sisi spiritual menjadi sebuah pembahasan yang ringan, menyentuh hati, dan nggak menggurui.
Secara umum, buku ini sangat recommended untuk dibaca. Khususnya bagi kamu yang sering diliputi kegalauan tentang banyak hal dalam hidup. Lewat satu buku sederhana ini, ada banyak jawaban yang semoga bisa membantumu menjalani hidup dengan lebih baik!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Ulasan Buku Timeboxing: Atur Waktu di Era Digital Biar Hidup Nggak Chaos
-
Ironi Kasus Keracunan Massal: Ketika Petinggi Badan Gizi Nasional Bukan Ahlinya
-
Harga Buku Mahal, Literasi Kian Tertinggal: Alasan Pajak Buku Perlu Subsidi
-
Public Speaking yang Gagal, Blunder yang Fatal: Menyoal Lidah Para Pejabat
-
Headline, Hoaks, dan Pengalihan Isu: Potret Demokrasi tanpa Literasi
Artikel Terkait
-
Goresan Bait-bait Sajak dari Pena Para Guru dalam Buku 'Ngidam Puisi'
-
Ulasan Buku 'Ruang Kelas Berjalan', Merekam Jejak Peristiwa di Jalanan
-
Ulasan Buku Atomic Habits Karya James Clear, Fokus Membangun Sistem
-
Diskusi Para Binatang soal Politik dan BPJS dalam Buku Dongeng Mbah Jiwo Karya Sujiwo Tejo
-
Bangun Mindset Positif dengan Buku Marc Reklau Bertajuk Cara Cepat Melatih Kebiasaan Positif Sehari-hari
Ulasan
-
Review Film Keadilan: The Verdict, Kasus Korupsi Diungkap Tanpa Ampun!
-
Ulasan Film Korea Firefighters: Sajikan Kisah Heroik Para Pemadam Kebakaran
-
Review Film The Ghost Game: Ketika Konten Berubah Jadi Teror yang Mematikan
-
Review Film Pangku: Hadirkan Kejutan Hangat, Rapi, dan Tulus
-
Jarak dan Trauma: Pentingnya Komunikasi Efektif dalam Novel Critical Eleven
Terkini
-
Strategi Jitu Hadapi Persaingan! Begini Langkah Berani Avery Kusumanegara Merombak Total Hotel Mereka
-
Bukan Emas, Erick Thohir Ungkap Target Timnas Indonesia di SEA Games 2025
-
Jennifer Coppen Sentil Haters usai Raih Penghargaan di TikTok Awards 2025
-
Raisa Kabur dari Wartawan di AMI Awards, Alasannya Bikin Netizen Ngakak!
-
Ungguli Severance Season 2, Debut Tayang Pluribus di Apple TV Pecah Rekor