Pada 5 September 2024 muncul Film Perjanjian Setan. Film berdurasi ±75 menit ini disutradarai oleh Farid Dermawan. Dengan bintang-bintangnya: Callista Arum, Kenny Austin, Gemi Nastiti, Jessica Sheina, dan Tj Ruth. Namun, sayangnya, film ini gagal memenuhi ekspektasi penonton yang mengharapkan ketegangan dan horor mencekam. Parah banget sih!
Film Perjanjian Setan ceritanya tentang Kartini (Callista Arum) perempuan muda yang ke Jakarta dengan bantuan Ivan (Kenny Austin)—kekasih yang dikenalnya melalui sosmed. Namun, berhubung dana yang Kartini punya itu terbatas, Kartini pun terpaksa mencari kos-kosan murah untuk tempat tinggal.
Kartini akhirnya menemukan sebuah kos-kosan yang harganya sangat terjangkau, tapi punya persyaratan aneh dan nggak masuk akal. Walau merasa ada yang nggak beres, Kartini tetap memilih tinggal di kos itu. Dan benar saja, tinggal di sana, justru dirinya dibawa pada serangkaian kejadian aneh dan mengerikan yang mengancam nyawa. Kartini pun harus menghadapi misteri perjanjian dengan kekuatan gelap yang menghantui kos itu.
Ulasan
Masalah Film Perjanjian Setan adalah chemistry para pemeran, khususnya pada lead character. Seharusnya, interaksi antara karakter bisa membuat penonton merasa terhubung secara emosional (bisa bikin peduli), tapi di sini yang terjadi justru sebaliknya. Chemistry antara Callista Arum dan Kenny Austin terlihat kaku, seperti cuma menghafal naskah, datar, emosi ‘kurang’ ngena.
Film Perjanjian Setan dengan durasi singkatnya, sebenarnya punya potensi untuk menjadi sebuah horor padat dan efektif. Namun, di sini durasi pendek justru menjadikannya sangat lemah. Film terasa ingin cepat-cepat selesai tanpa ada ruang membangun emosi dan menyusun rangkaian plot. Begitulah, alurnya benar-benar terasa terburu-buru dan dangkal, terutama di babak pertengahan dan akhir. Padahal, di sepuluh menit film, filmnya terasa ada niat. Sayang ‘seribu’ sayang, pada babak-babak selanjutnya semenyedihkan itu.
Ketika mengharapkan klimaks yang memuaskan, film justru berakhir dengan cara yang sangat mengecewakan. Bagiku, nonton sepanjang sejam lebih merupakan sebuah penyesalan. Waktuku habis hanya untuk melihat film gatot begini.
Belum lagi terkait film ini yang sangat bergantung pada jumpscare berlebihan dengan efek suara yang juga lebay dan berisik. Asli, jumpscare yang digunakan berkali-kali jadi melelahkan dan kehilangan dampaknya. Dan, maaf saja, bisa-bisanya aku melihat momen menggelikan. Apa itu? Visual ala ‘lorong waktu’ saat menuju adegan flashback. Bukannya membawa penonton masuk lebih dalam lagi, transisi ke momen flashback bikin ‘tepuk jidat’.
Akan tetapi, perlu kusampaikan terkait tata rias untuk sosok setannya, bagiku cukup mengesankan. Bahkan posternya juga nggak bikin sakit mata ya. Selain itu, TJ Ruth juga lumayan mampu menguasai karakternya. Entah mengapa dia bisa tampil lebih bagus dari lead character.
Dengan segala pertimbangan, skor: 2/10. Ini hanya masalah selera kok. Jika kamu ingin tetap nonton, maka tontonlah.
Baca Juga
-
Bedanya Film Horor Berkualitas dan yang Busuk
-
Review Film The Girl with the Needle: Sepi yang Menjerat Begitu Kejamnya
-
Sinopsis Series Ratu Ratu Queens, Tayang di Netflix September Tahun Ini
-
Review War of the Worlds: Film yang Mengandung Product Placement Berlebihan
-
Irasional, Letak Indahnya Cinta Orang Tua
Artikel Terkait
-
Laris Manis Main di Film Horor, Yasamin Jasem Pernah Jenuh?
-
4 Rekomendasi Film Jerome Kurnia, Jadi Pastor di 'Kuasa Gelap'
-
Malam Keramat: Frederika Cull Ungkap Tantangan Perankan Dini yang Penuh Emosi!
-
Sinopsis Film Horor Malam Keramat, Debut Horor Frederika Cull
-
Di Balik Layar Malam Keramat: Frederika Cull Ceritakan Proses Syuting yang Melelahkan
Ulasan
-
Ulasan Buku Make It Happen, Now! Panduan Perencanaan Finansial Keluarga
-
Ulasan Novel Notes on an Execution: Catatan Terakhir Seorang Terpidana Mati
-
Review Film The Bad Guys 2: Kombinasi Sempurna Antara Aksi dan Komedi!
-
Novel Onwards and Upwards: Perjalanan Wanita Paruh Baya Menemukan Harapan
-
Review Film The Girl with the Needle: Sepi yang Menjerat Begitu Kejamnya
Terkini
-
Komunitas Buku sebagai Safe Space: Pelarian dari Kegaduhan Dunia Digital
-
Ceria dan Penuh Energi, NCT Wish Siap Warnai Dunia Lewat Lagu Baru 'Color'
-
OOTD Gaeul IVE: 4 Gaya Kasual yang Fleksibel Buat Segala Momen
-
Bukan Lagi Panjat Pinang, Begini Cara Gen Z Rayakan HUT RI di Era Digital
-
4 Serum Buah Peach yang Bantu Kulit Auto Glowing dan Skin Barrier Kuat!