Kebiasaan menentukan siapa diri kita dan membentuk cerminan diri kita. Sukses atau gagalnya kita tergantung pada kebiasaan-kebiasaan yang kita bangun dalam keseharian. Semua yang kita peroleh dalam hidup berawal dari standar atau tujuan yang kita tetapkan, lalu diikuti oleh kebiasaan.
Misalnya pada saat kita melihat orang yang sangat sukses dan menurut kita mereka sangat hebat, kita harus ingat satu hal yaitu orang yang sukses di muka umum itu berkat kerja keras dan latihan yang selama ini mereka lakukan di belakang layar.
Kebiasaan-kebiasaan yang kita lakukan sering kali tidak kita sadari, terlebih jika kebiasaan itu sudah menjadi sesuatu yang otomatis kita lakukan. Kebiasaan baik akan membawa kita pada hal-hal yang positif, sedangkan kebiasaan buruk akan membawa kita pada hal-hal yang buruk.
Namun untuk membentuk kebiasaan yang baru bukanlah hal yang mudah dan membutuhkan proses yang cukup panjang. Oleh karena itu, penulis menyarankan agar kita bisa memulai kebiasaan kecil terlebih dahulu asalkan kita melakukannya secara konsisten dan tidak merasa terbebani sampai kebiasaan baru mulai terbentuk dengan sendirinya.
Dalam buku Good Habit Good Life, kita akan diajak untuk mengenali apa saja kebiasaan buruk yang biasa kita lakukan baik itu disadari maupun tidak, setelah itu mencari tahu kebiasaan baik yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan kualitas hidup kita menjadi lebih baik.
Menariknya, penulis memaparkan wawasan dari berbagai sumber, salah satunya dari James Clear dalam bukunya "Atomic Habits" yang menjelaskan kalau kita semua berhadapan dengan tantangan dalam hidup. Baginya, tantangan itu adalah cedera dalam olahraga.
Pengalaman itu mengajarkan tentang sesuatu yang sangat penting yaitu perubahan perubahan yang terkesan kecil dan remeh pada awalnya akan memberikan hasil yang menakjubkan kalau kita bersedia menjalaninya dalam waktu yang tidak ditentukan.
Penulis juga mengambil kutipan dari buku "Change Your Habit" yang menjelaskan bahwa mengenali diri merupakan langkah awal yang nyata agar kebiasaan-kebiasaan negatif yang ada bisa berubah menjadi kebiasaan positif yang bisa mendukung langkah-langkah kita menuju jalan kebahagiaaan.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Menyesuaikan Diri Terhadap Perubahan Hidup dalam Buku "Adaptasi"
-
Belajar Memaafkan Diri Sendiri dalam Buku A Handbook For Forgiveness
-
Menemui Diri Sejati dalam Buku A Handbook For Self Awareness
-
Mengenali Perilaku Toksik dalam Buku A Handbook For Toxic Relationship
-
Meregulasi Emosi Negatif dalam Buku How To Be A Good Friend For Yourself
Artikel Terkait
-
Rahasia Bugar Dion Wiyoko di Usia 40 Tahun, Ternyata Bukan Cuma Olahraga
-
Ulasan Buku 'Dragon Love Tacos', Rekomendasi Bacaan untuk Tumbuh Kembang Anak
-
Ulasan Buku 'Women in Science', Kontribusi Perempuan dalam Dunia Sains
-
Denada Tambunan dan Asri Welas Tebarkan Gaya Hidup Sehat Lewat Pesta Terbesar Komunitas Zumba di Dunia
-
El Rumi Bongkar Biaya Hidup Fantastis di London: Rp20 Juta Sebulan Gak Cukup?
Ulasan
-
Mengenal Maria Merian Lewat Buku The Girl Who Drew Butterflies
-
Ulasan Novel The Briar Club: Kisah Perempuan Tangguh di Tahun 1950-an
-
Review Film Black Box Diaries: Catatan Kelam yang Menguak Pelecehan Seksual
-
3 Hal yang Kamu Dapatkan Jika Menyaksikan Drama Korea Nine Puzzles
-
Review Film Tornado: Perjalanan Visual dan Cerita yang Mengalir Lambat
Terkini
-
Terobsesi Jadi YouTuber Hits, Ini Peran Joo Hyun Young di Film Ghost Train
-
Indonesia Open 2025: Laga Pembuka, Adnan/Indah Amankan Tiket Perempat Final
-
Patrick Kluivert Pastikan Timnas Indonesia Dapat Berkah usai TC Di Bali
-
Segera Rilis! Serial Anime Kaiju No. 8 Season 2 Tayang pada Juli 2025
-
Rayakan Hari Lari Sedunia: Langkah Kecil untuk Sehat dan Bahagia