Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Moch Gamal Triawan
Buku Adaptasi (Gramedia)

Seperti bumi yang terus berputar, perubahan akan selalu hadir menghampiri kita. Siap tidak siap, suka tidak suka, kita akan menghadapi perubahan dalam tiap fase kehidupan. Dan kadang, ada hari-hari ketika perubahan terasa lebih rumit untuk bisa dihadapi seorang diri.

Adaptasi yang dialami oleh manusia, bisa jadi bersifat sangat personal. Satu peristiwa kecil, bisa berarti sebuah peristiwa besar bagi orang lain. Dan bagi beberapa orang, tidak mudah untuk menyadari bahwa ternyata la membutuhkan waktu dan kadang bantuan untuk bisa menyesuaikan diri dengan perubahan yang dihadapi. Oleh karena itu, dukungan dari orang lain terkadang bisa membuat proses perubahan ini jadi lebih mudah untuk dijalani.

Nah, buat kamu yang merasa relate dengan apa yang saya jelaskan di awal, saya akan membagikan ulasan buku yang ditulis oleh Nisrina P. Utami, judulnya Adaptasi. Buku ini merupakan sebuah karya yang hadir untuk menjadi teman yang mengiringi perjalananmu dalam menyesuaikan diri terhadap perubahan dalam hidup. 

Penulis menjelaskan bahwa perubahan biasanya selalu diikuti oleh perasaan tidak nyaman yang seringkali membuat kita menjadi gelisah dan overthinking. Selain itu, perubahan juga bisa menimbulkan gejala yang terasa tidak nyaman secara fisik. Sehingga, tubuh kita yang nantinya akan berbicara dan memberi tanda. 

Berada di tempat dan situasi yang nyaman serta familier adalah sebuah kebutuhan dasar yang diharapkan setiap orang. Karena dari tempat yang nyaman dan aman itulah, kita jadi belajar untuk mengeksplorasi hal baru. Selain itu, kita jadi lebih membuka diri dengan tantangan dan hal-hal baru. Sebab kita selalu butuh tempat bersandar dan pulang untuk menghadapi perubahan yang tidak mudah untuk dilalui. 

Selain itu, penulis juga membahas tentang transisi kehidupan. Pada bagian ini, kita akan diajak untuk lebih memahami tahapan tahapan kehidupan yang tidak mudah untuk dilalui, yaitu patah hati. Penulis menjelaskan bahwa ketika kita patah hati, ada perasaan kecewa dan sedih karena ditinggalkan. 

Pada beberapa orang, patah hati membuat diri kita merasa tidak dicintai dan tidak dipedulikan oleh orang yang kita harapkan untuk bisa melakukannya. Tentu saja, di hari-hari pertama, atau di bulan-bulan pertama siklus hidup setelah patah hati berputar antara kesedihan yang tidak berujung. 

Merasa galau, menangis, marah, kesal, lalu muncul pikiran untuk memutar kembali waktu. Pikiran kita berusaha menulis ulang skenario dari berbagai kejadian yang sudah berlalu. Kita jadi lebih banyak berpikir, "Seandainya waktu itu aku... " atau "Kalau saja aku tahu bakal begini, harusnya aku ... " dan lain sebagainya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mencari tahu lebih dalam tentang ragam kondisi yang dialami oleh seseorang yang mengalami patah hati karena putus hubungan.

Buku ini juga membahas topik seputar karir, tuntutan hidup sebagai pekerja, hingga cara untuk membangun sebuah relasi, yang mana topik tersebut akan terasa relatable buat banyak orang. Menariknya, penulis memaparkan sebuah penjelasan mengenai pengertian adaptasi menurut para ahli, mengingat latar belakang penulis yang merupakan seorang psikolog klinis.

Menurut saya, buku Adaptasi merupakan karya yang sangat bermanfaat untuk dibaca oleh berbagai kalangan, terutama buat kamu yang ingin belajar untuk menyesuaikan diri terhadap setiap perubahan dalam hidup. Dengan gaya penuturan yang mudah dipahami serta beragam panduan yang cukup aplikatif, membuat buku ini sangat layak untuk dijadikan referensi bacaanmu selanjutnya. Selamat membaca.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Moch Gamal Triawan