Musik metal sering kali dianggap musik yang keras, penuh amarah, dan identik dengan hal-hal negatif. Namun, anggapan ini tidak selalu benar.
Banyak lagu dalam genre metal yang justru memiliki pesan positif dan inspiratif, salah satunya adalah "You Only Live Once" dari Suicide Silence.
Lagu yang dirilis sebagai bagian album The Black Crown (2011) ini mengajak kita untuk tidak terlalu terbebani oleh stres atau kekhawatiran. Hidup hanya sekali, jadi hargailah setiap momen dan jalani dengan penuh kebahagiaan.
Penggalan lirik "Push your care, push your burdens aside / Erase everything inside and leave just one thing on your mind" (Singkirkan cemasmu, singkirkan bebanmu, hapus semua isi benakmu dan tinggalkan satu hal dalam pikiranmu) pada bagian ini, terdapat ajakan untuk membersihkan pikiran dari beban dan stres yang tidak perlu, dan fokus pada tujuan atau hal yang benar-benar penting dalam hidup.
Mitch Lucker menyanyikan dengan lantang penggalan lirik "You only live once,so go fu*king nuts!" (Hidupmu cuma sekali maka bersenang-senanglah!) lirik ini menegaskan, bahwa hidup kita hanya berlangsung satu kali, dan karenanya, kita harus memanfaatkannya semaksimal mungkin.
Lirik ini merupakan dorongan untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan yang ada dan untuk menjalani hidup dengan penuh semangat, keberanian dan tanpa ragu-ragu.
"Go fu*king nuts" adalah seruan untuk melakukan hal-hal yang mungkin tidak pernah kita lakukan jika terus berada dalam batas-batas rasa takut atau kecemasan yang menghalangi kita untuk mengejar apa yang kita inginkan dalam hidup.
"Live life hard / You only get one shot / So shoot!" (jalani hidup susah, kau hanya punya satu kesempatan, jadi tembaklah) lirik ini, adalah seruan untuk tidak menjalani hidup dengan setengah hati, melainkan memaksimalkan setiap kesempatan yang ada.
Kalimat "you only get one shot" mengingatkan bahwa kesempatan hidup ini hanya datang sekali, sehingga harus diambil tanpa ragu-ragu.
"With every breath you take, you're dying / With every step we take, we're falling apart" (dengan setiap napas yang kau ambil kau sekarat, dengan setiap langkah yang kau ambil kita berantakan) bagian ini menggambarkan kenyataan pahit bahwa setiap detik dalam hidup akan membawa kita lebih dekat dengan kematian, sehingga momen yang kita miliki selama hidup harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Penggalan lirik "If we only had one chance we'd breathe / Let's take the chance right now and scream" (jika kita punya satu kesempatan kita akan bernapas, mari ambil kesempatan sekarang dan teriaklah) seolah mengajak untuk menyadari bahwa kita mungkin hanya memiliki satu kesempatan dalam hidup, jadi daripada menunggu, ambil kesempatan itu sekarang.
Seruan "scream" adalah ekspresi kebebasan dan melepaskan semua halangan yang mungkin menahan kita untuk menjalani hidup dengan penuh semangat.
Secara musikal, "You Only Live Once" mencerminkan intensitas dari liriknya. Musiknya penuh dengan breakdown keras, riff gitar yang berat, dan vokal scream yang intens. Setiap elemen musik memperkuat pesan dari lirik
Keseluruhan lagu ini memberikan semangat dan dorongan untuk hidup sepenuhnya. Prinsip "You only live once" atau yang sering disingkat YOLO, digemakan dengan cara yang agresif namun penuh makna, mendorong pendengar untuk tidak menyia-nyiakan hidup mereka.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
5 Rekomendasi Film yang Dibintangi Anya Taylor-Joy, Terbaru Ada The Gorge
-
5 Rekomendasi Film yang Dibintangi Theo James, Terbaru Ada The Monkey
-
5 Rekomendasi Film Horor yang Dibintangi Willem Dafoe, Terbaru Ada Nosferatu
-
3 Film Kolaborasi Christian Bale dan Amy Adams yang Pantang Dilewatkan
-
Ulasan Film Back in Action: Comeback Cameron Diaz setelah 10 Tahun Vakum
Artikel Terkait
-
Titiek Puspa, Irian Barat, dan Suatu Hari
-
Kisah Toleransi Agama Titiek Puspa di Balik Penciptaan Lagu Kupu Kupu Malam
-
Makna 'Stecu-Stecu' yang Viral: Populer Berkat Anak Muda Indonesia Timur
-
Deretan Lagu Hits Titiek Puspa, Sang Legenda Meninggal Dunia di Usia 87 Tahun
-
Profil dan Pendidikan Rayen Pono, Siap Debat Ahmad Dhani Soal Hak Cipta Lagu
Ulasan
-
Review Anime Girumasu, Ketika Lembur Jadi Motivasi Memburu Monster Terkuat
-
Review The Resident: Niat Mengkritik Sistem Medis, Tapi Jadi Seklise itu?
-
Menikmati Lupis di Warung Lintau Pekanbaru, Cita Rasa Tak Terlupakan
-
4 Novel Romance Berlatar Musim Gugur: Kisah Cinta di Saat Daun Berguguran
-
Ulasan Buku Resep Kaya ala Orang Cina, Cara Menuju Kekayaan yang Berlimpah
Terkini
-
4 Ide Outfit Hangout ala Megawati Hangestri, Anti Ribet dan Tetap On Point!
-
Bedah Karakter dalam 'Weak Hero Class 2', Siapa yang Paling Kuat?
-
Novel 'The Champhor Tree' Keigo Higashino Akan Hadir dalam Versi Anime
-
Blaka Suta: Kejujuran dalam Daily Life dan Hukum Tabur Tuai Lintas Generasi
-
Ketika Seni Menjadi Musuh Otoritarianisme