Buku cerita anak berjudul Gara-Gara Es Krim ini mengisahkan tentang kewaspadaan terhadap orang asing. Saat bertemu orang asing haruslah waspada. Jangan mudah menerima pemberian dari orang lain, terlebih dari orang yang tak dikenal.
Apalagi jika ada imbalan atau maksud tertentu, sebab bisa saja orang asing tersebut ingin berbuat jahat. Tidak ada salahnya memberi tahu orang tua jika mendapat pemberian dari orang asing.
Kendatipun tak terbilang orang baik berhati mulia yang memberi tanpa pamrih dan tak ingin dipuji manusia, namun tak sedikit pula orang yang berbagi dengan orang lain sebab ada udang di balik batu atau ada maksud yang terselubung.
Demikianlah yang diceritakan dalam buku ini. Dikisahkan, pada suatu siang yang terik, Rima berjalan di kompleks rumah. Siang itu ia membayangkan sedang memakan sebatang es krim warna-warni yang sangat dingin.
Dari kejauhan, Rima melihat Vero sedang makan es krim sambil memegang kantung plastik berisi es krim. Vero memberitahu bahwa es krim yang sedang dimakan dan dipegangnya itu didapat secara gratis dari seseorang yang mengendarai mobil.
Rima tertarik dengan cerita Vero. Ia ingin makan dan bawa pulang es krim sebanyak milik Vero. Lalu Vero mengajak Rima menemui orang yang memberi es krim tadi.
"Kita tidak perlu membayar es krim. Pemiliknya sangat baik dan ramah," kata Vero.
Vero bilang mereka hanya akan minta foto bersama. Rima semakin penasaran, apakah mereka artis, pejabat atau orang yang suka berbagi.
Saat semakin dekat dengan posisi orang tak dikenal itu, Rima tiba-tiba ingat dengan pesan ibunya. Rima dan Vero lantas melarikan diri. Tahu Rima dan Vero pergi, orang tak dikenal itu menawarkan es krim jumbo kepada mereka. Orang asing tersebut terus membujuk, sementara Rima menolak dan lari semakin kencang sambil minta tolong.
Rima mengajak Vero lari menjauh. Ia ingin cepat sampai rumah dan melaporkan kepada orang tuanya. Sesampainya di rumah, Rima langsung bercerita kepada ibunya, dan Ibu Rima bergegas melapor kepada Pak RT. Lantas, Pak RT dan sebagian warga segera menuju lokasi. Sayangnya, mobil orang tak dikenal itu sudah tidak ada.
Ada banyak pesan yang termuat dalam buku cerita anak ini. Salah satunya, harus waspada dan tidak mudah percaya terhadap orang yang baru dikenal.
Jika terdapat orang tak dikenal memaksa melakukan sesuatu kepada kita, maka kita harus berani menolak, berteriak meminta tolong, lari menjauh, serta melaporkan kepada orang tua atau guru.
Selamat membaca!
Identitas Buku
Judul: Gara-Gara Es Krim
Penulis: Fajriatun Nurhidayati
Penerbit: Indria Pustaka
Cetakan: I, 2023
Tebal: 36 halaman
ISBN: 978-623-8332-30-4
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Temukan Potensi Diri dan Kekuatan Pikiran dalam Buku Mind Power Skills
-
Ulasan Buku Memaknai Jihad, Mengenal Pemikiran Prof. Dr. KH. Quraish Shihab
-
Cinta Datang dari Ranum Buah Mangga dalam Buku Kata-Kata Senyap
-
Proses Perubahan Ulat Menjadi Kupu-Kupu dalam Buku Metamorfosis Sempurna
-
Kritik Tajam tapi Santai dalam Buku Kumpulan Cerpen Jreng Karya Putu Wijaya
Artikel Terkait
-
Pasar Literasi Jogja 2025: Memupuk Literasi, Menyemai Budaya Membaca
-
Diungkap Adik, Ray Sahetapy Meninggal Dunia Karena Penyakit Komplikasi
-
Ulasan Buku Terapi Luka Batin: Menemukan Kembali Diri Kita yang Belum Utuh
-
Jaringan Predator Seks Anak di NTT: Sosok VK Diduga Jadi 'Makelar' Eks Kapolres Ngada!
-
Setiap Anak Rp500 Ribu, Gibran Ajak Puluhan Anak Yatim Piatu Belanja Baju Lebaran: Biar Senang
Ulasan
-
Review Jumbo: Cara Menghadapi Kehilangan dan Belajar Mendengarkan Orang Lain
-
Lezatnya Bakso Lava Aisyah, Pilihan Tepat untuk Pencinta Kuliner Pekanbaru
-
Review Qodrat 2: Lebih Religius dan Lebih Berani Menebar Teror!
-
Review Komang: Menelusuri Cinta Raim dan Komang yang Bikin Baper
-
Review Anime Mob Psycho 100 Season 2, Kekuatan Esper Bukanlah Segalanya
Terkini
-
PSM Makassar Konsentrasi Hadapi CAHN FC, 2 Pemain Ini Diramal Jadi Ancaman
-
Gelar Konferensi Pers, Drama Kim Soo-hyun 'Knock-Off' Terancam Tak Tayang
-
Film Muslihat: Tipu Daya Iblis di Panti Asuhan, Siapa yang Akan Tersesat?
-
Tanpa Gustavo Almeida, Persija Jakarta Hadapi Madura United FC di Bangkalan
-
Pasar Literasi Jogja 2025: Memupuk Literasi, Menyemai Budaya Membaca