Bikeman (2018) adalah film komedi asal Thailand yang menghibur dengan cerita ringan namun penuh makna. Dibintangi oleh Pachara Chirathivat sebagai Sakkarin, film ini mengangkat kisah pemuda biasa yang terpaksa berbohong demi impian dan harapan keluarganya.
Disutradarai oleh Prueksa Amaruji, Bikeman menawarkan kombinasi yang pas antara humor, drama, dan romansa khas Thailand.
Film ini sukses mencuri perhatian karena tingkah konyol dan situasi komedi yang dihadapi Sakkarin dalam menjalani hidupnya. Dengan alur yang mengalir dan karakter-karakter yang penuh warna, Bikeman menjadi tontonan yang asyik untuk kamu yang butuh hiburan santai tanpa terlalu banyak berpikir.
Sinopsis Film Bikeman
Cerita Bikeman berpusat pada Sakkarin, seorang pemuda yang tinggal bersama ibunya dan neneknya. Sejak kecil, keluarganya punya harapan besar bahwa Sakkarin akan menjadi pegawai bank, pekerjaan yang dianggap sangat terhormat.
Namun kenyataannya, Sakkarin gagal masuk ke dunia perbankan dan justru bekerja sebagai tukang ojek.
Masalahnya, Sakkarin tidak pernah memberitahukan kebenaran kepada keluarganya. Setiap hari, ia berbohong dengan mengenakan seragam rapi ala pegawai bank sebelum akhirnya berganti menjadi tukang ojek di luar rumah.
Kebohongan ini membuat hidup Sakkarin penuh dengan situasi kocak dan kesulitan yang semakin hari semakin sulit ia kendalikan.
Segalanya semakin rumit ketika Jai, teman sekolah Sakkarin yang diam-diam ia sukai, muncul kembali dalam hidupnya. Jai (Sananthachat Thanapatpisal) bekerja di bank, dan ini membuat Sakkarin semakin panik mempertahankan kebohongannya.
Pertemuan dengan Jai membuka kenangan lama sekaligus menambah beban kebohongan yang sudah tak terbendung lagi.
Dalam kesehariannya sebagai tukang ojek, Sakkarin bertemu berbagai macam karakter unik, mulai dari pelanggan aneh hingga tukang ojek lain yang menjadi teman sekaligus saingannya. Kehidupan Sakkarin menjadi sebuah rangkaian kekacauan yang lucu namun sekaligus memicu dilema besar tentang kapan ia akan berhenti berbohong.
Ulasan Film Bikeman
Dari segi cerita, Bikeman menawarkan premis yang sederhana namun relatable bagi banyak orang. Tekanan untuk memenuhi harapan keluarga adalah tema yang dekat dengan banyak penonton, terutama di Asia.
Komedi yang dihadirkan dalam film ini terasa ringan dan menghibur, meskipun beberapa adegan terasa sedikit berlebihan, tetapi hal tersebut justru menjadi daya tarik tersendiri dari film komedi Thailand.
Pachara Chirathivat berhasil memerankan karakter Sakkarin dengan baik. Ia membawa perpaduan humor dan kepolosan yang membuat penonton merasa simpatik terhadap kebohongan-kebohongan yang dilakukannya.
Chemistry antara Pachara dan Sananthachat juga cukup menyenangkan untuk diikuti, meskipun porsi romansa dalam film ini tidak terlalu dominan.
Salah satu elemen terbaik dari Bikeman adalah komedi situasi yang terjadi karena kebohongan Sakkarin. Setiap kali ia berusaha menjaga rahasianya, selalu saja ada kejadian konyol yang membuat situasi semakin kacau.
Mulai dari berbohong kepada keluarganya hingga terjebak dalam kebohongan di depan teman-temannya, film ini penuh dengan momen-momen yang membuat tertawa.
Namun, terlepas dari semua kekonyolan yang ada, Bikeman juga punya pesan moral yang cukup dalam. Film ini mengajarkan tentang pentingnya kejujuran dan bagaimana tekanan dari harapan orang lain bisa berdampak besar pada seseorang.
Meski dihadirkan dengan cara yang lucu, Bikeman menyentuh sisi emosional penonton yang mungkin pernah merasakan hal serupa dalam hidup mereka.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Ulasan Film Raatchasan: Mengungkap Pelaku Pembunuh Berantai Para Remaja
-
Ulasan Film The Invisible Guest: Menjebak Pengusaha Kaya Mengakui Kejahatannya
-
Film Perfect Number: Saat Guru Matematika Memanipulasi Kasus Pembunuhan
-
Ulasan Film 47 Ronin: Kisah Epik Pengorbanan dan Kesetiaan Para Samurai
-
Ulasan Film The Last Samurai: Perjuangan, Kehormatan, dan Pengorbanan
Artikel Terkait
-
Dibalik Bingkai Gelar Festival Dokumenter Lumbung Sinema: Palaka Loka Sampada
-
Ulasan Film Thailand Ghost Lab, Premis Ciamik, Ending Kurang Menarik
-
Venom 3 Kembali Puncaki Box Office Usai Debut Here Turun di Posisi Kelima
-
Film Forrest Gump Tak Memiliki Sekuel, Tom Hanks Justru Merasa Bersyukur
-
Bergenre Action, Film Dedication Gaet Daisy Ridley Jadi Bintang Utama
Ulasan
-
4 Toko Kain Lokal Terbaik, Temukan Kain Impianmu di Sini!
-
Ulasan Buku Hal-Hal yang Boleh dan Tak Boleh Kulakukan, Kunci Hidup Bahagia
-
Ulasan Film Raatchasan: Mengungkap Pelaku Pembunuh Berantai Para Remaja
-
Ulasan Buku 'Seseorang di Kaca', Refleksi Perasaan terhadap Orang Terkasih
-
Resensi Novel Lari dari Pesantren: Sebuah Renungan dari Kisah Dua Santri
Terkini
-
Sambut Hari Anak Sedunia PBB, Doyoung NCT Donasi Rp1,1 Miliar ke UNICEF
-
3 Film Korea yang Dibintangi Song Kang Ho, Ada Sporty hingga Mendebarkan
-
Indonesia dan Lunturnya Budaya Malu, dari "Jam Karet" hingga Korupsi
-
4 Tips OOTD Rok ala Zara Adhisty yang Girly Abis, Cocok Buat Hangout!
-
TVXQ Resmi Merilis Album Perayaan Debut 20 Tahun di Jepang Bertajuk 'Zone'