Magicamore Arancini karya Shireishou bercerita tentang Aran, cowok yang jago masak dan Cinia, cewek yang susah makan, depresi, dan menderita anosmia.
Hal ini membuat Aran selalu memasak makanan enak agar nafsu makan Cinia bertambah dan bisa makan lebih teratur. Namun berbeda dengan cerita tentang kuliner yang lain, novel ini terasa lain karena Aran menggunakan resep masakan sihir rahasia dari mendiang neneknya.
Namun selain masakan Aran, Cinia juga ditemani oleh dessert, cake, dan roti buatan Bana. Keduanya pun bersaing untuk mendapatkan perhatian Cinia.
Namun masalah yang lebih pelik ternyata bukan ada di selera dan nafsu makan Cinia. Namun kekerasan yang dilakukan ayah Cinia membuat gadis itu benar-benar tertekan hingga nyaris bunuh diri.
Membaca novel ini rasanya campur aduk. Ada rasa ngiler karena masakan Aran yang dijelaskan dengan cara yang hidup dan keren. Jadi pembaca bisa merasakan makanan itu beneran depan mata walau cuma dari kalimat aja.
Namun di sisi lain, ada kepedihan dan ngilu saat melihat kehidupan Cinia, terlebih dia masih remaja. Karena ada kekerasan dalam beberapa adegannya, jadi novel ini nggak cocok untuk dibaca anak-anak.
Namun di sisi lain, ada rasa kagum dengan sosok Aran yang perfect, ketua klub masak, tampan, dan idola sekolah. Lalu Bana yang interaksinya sama Cinia nggak kalah keren dan manis.
Perpaduan yang kontras ini buat ceritanya jadi menarik dan nggak mainstream seperti novel remaja lain. Selama membaca, banyak emosi karakternya yang sampai ke saya.
Seperti saat Cinia dikasih makanan sama Aran, bawaannya ikutan laper dan pengen makan. Lalu Bana dan Aran saling melengkapi banget untuk membantu Cinia tapi di lain waktu juga seperti bersaing.
Jadi nggak kerasa buku ini bisa saya selesaikan dalam sekali duduk. Karena ceritanya yang seru dan hidup.
Seiring bertambahnya bab, satu per satu rahasia dan luka semakin terungkap rasanya ikutan nyesek. Momen-momen yang sudah dilalui dan kejutan di akhir bikin saya puas baca kisah mereka.
Saya merekomendasikan Magicamore Arancini karya Shireishou buat kamu yang suka teenlit yang nggak sekadar teenlit cinta-cintaan.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Ulasan Film Secret Untold Melody: Rahasia Cinta di Balik Denting Indah Piano
-
Bedah Skema Judi Online di Balik Film China "No More Bets"
-
Bedah Lagu SuperM Better Days: Ada Hari Menyenangkan setelah Masa Sulit
-
Semuanya Akan Baik-baik Saja, Ini 'Obat' di Balik Lagu EXO 'Just As Usual'
-
Mengenal Fangirling Sebagai Coping Mechanism untuk Bertahan Hidup
Artikel Terkait
-
Ulasan Novel Three Days to Remember: Tentang Hati yang Mau Menerima Kembali
-
Ulasan Buku Resep Kaya ala Orang Cina, Cara Menuju Kekayaan yang Berlimpah
-
Ulasan Buku "The Wisdom", Merenungi Kebijaksanaan Hidup
-
Ulasan Novel Aroma Karsa: Ambisi Mencari Kejayaan Lewat Teka-teki Wewangian
-
Ulasan Buku Quiet Karya Susan Cain: Kekuatan Seorang Introvert
Ulasan
-
Ulasan Novel Monster Minister: Romansa di Kementerian yang Tak Berujung
-
Ulasan Novel The Confidante Plot: Diantara Manipulasi dan Ketulusan
-
Review Film Drop: Dinner Romantis Berujung Teror Notifikasi Maut
-
Pengepungan di Bukit Duri: Potret Luka Sosial di Balik Layar Sinema
-
Review Anime Bofuri, Main Game VRMMORPG yang Jauh dari Kata Serius
Terkini
-
Final AFC U-17: Uzbekistan Miliki 2 Modal Besar untuk Permalukan Arab Saudi
-
Final AFC U-17: Uzbekistan Lebih Siap untuk Menjadi Juara Dibandingkan Tim Tuan Rumah!
-
Media Asing Sebut Timnas Indonesia U-17 akan Tambah Pemain Diaspora Baru, Benarkah?
-
Taemin Buka Suara Soal Rumor Kencan dengan Noze, Minta Fans Tetap Percaya
-
Kartini di Antara Teks dan Tafsir: Membaca Ulang Emansipasi Lewat Tiga Buku