'Earthshine' karya Suarcani bercerita tentang Bulan yang ingin cepat lulus kuliah setelah Papa bangkrut tertipu investasi bodong. Beruntung, Alvin, dosen muda idola para mahasiswi itu mau membantunya.
Konflik pun bergulir selama Bulan berjuang dengan skripsinya. Mulai dari diputusin Fajar, terseret hubungan Windri dan Robi yang toksik, sampai kejadian traumatik di kamar kosnya.
Ternyata perjuangannya sebagai mahasiswa tingkat akhir benar-benar menguras energinya. Namun di saat bersamaan, Alvin juga selalu ada untuk membantunya.
Sikapnya yang berbeda dan tidak seperti dosen sewajarnya membuat Bulan jadi dilema sekaligus nyaman. Namun di sisi lain ia takut perasaan ini akan menjadi skandal bagi mereka.
Selama baca novel ini, saya suka sama interaksi para tokohnya. Terumata nteraksi Bulan dan teman-temannya. Vibe mahasiswa tingkat akhirnya kerasa banget. Lalu aktivitas mereka selama kuliah juga digambarkan dengan jelas.
Dialognya bagus dan cara Suarcani membangun alur dan narasinya juga asyik. Terasa sangat mengalir.
Selain itu, hal berkesan lain saat membaca novel ini adalah saat Bulan mulai merasa takut setelah ada sesuatu yang menimpa Windri, teman kosnya. Bagian ini menggambarkan ketakutan Bulan yang terasa banget.
Selain emosi yang dimainkan para tokohnya, penulis juga menghadirkan ahli dalam masalah ini. Jadi masalah mereka nggak berakhir begitu saja.
Pembaca bisa merasakan proses yang dilalalui tokohnya hingga masalah mereka selesai. Meski selama membaca rasanya geregetan sama hubungan Windri dan pacarnya.
Namun seiring bertambahnya jumlah bab, bagian tengah ke belakang rasanya semakin seru. Karena di pembukaan alurnya rasanya cukup lambat.
Selain itu, skandal mahasiswi dan dosen ini ternyata tidak terlalu banyak dieksplor seperti harapan saya. Padahal, di bagian awal sudah ditunjukkan sedikit dan bagian ini yang paling ditunggu dari novel ini.
Pengen tahu gimana jadinya Bulan dan Alvin selanjutnya. Emosi, momen, dan dialog-dialognya. Agak disayangkan tapi mungkin penulis punya alasannya sendiri.
Namun, saya tetap merekomendasikan novel ini. Karena selain suka sama alurnya, ada banyak hal yang bisa dipelajari dari 'Earthshine'. Mulai dari hubungan keluarga, hubungan toksik dengan pacar, dan semangat Bulan dalam mengerjakan skripsi.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Viral Tumbler KAI: Bahaya Curhat di Medsos Bagi Karier Diri dan Orang Lain
-
Ricuh Suporter Bola hingga War Kpopers, Saat Hobi Tak Lagi Terasa Nyaman
-
Budaya Titip Absen: PR Besar Guru Bagi Pendidikan Bangsa
-
Bukan Cuma Guru Honorer, Freelancer Nyatanya Juga Tak Kalah Ngenes
-
Dijadwalkan 2026, Pernikahan Azriel Hermansyah dan Sarah Menzel Usung Konsep Tiga Budaya
Artikel Terkait
-
Suka Duka Menjalani Hidup dalam Buku Laku Kehidupan
-
Ulasan Buku My Home My Self, Ketika Rumah Menjadi Cerminan Jiwa
-
Ulasan Buku 'Nanti Juga Sembuh Sendiri', Merangkul Luka untuk Menyembuhkan
-
Tangkas Jaga Kebersihan Lingkungan dalam Buku 'Ke Mana Balon Itu Pergi'
-
Ulasan Buku 'Melelahkan Tapi Harus Diperjuangkan', Ketika Perjuangan Terasa Berat
Ulasan
-
Review Film Eternity: Cinta Abadi di Balik Birokrasi Akhirat
-
Review Film Pesugihan Sate Gagak: Komedi Horor Absurd yang Bikin Ngakak
-
3 Daftar Novel Dee Lestari yang Akan Diadaptasi Menjadi Serial Netflix
-
Ulasan Film Dead of Winter, Survival di Tengah Badai dan Ancaman Manusia
-
Review Film Air Mata Mualaf: Mendalami Gejolak Batin Tatkala Pindah Agama
Terkini
-
Perundungan Tak Kasat Mata: Saat Covert Bullying Menghancurkan Tanpa Suara
-
4 Serum Kandungan Exosome Ampuh Atasi Wrinkle dan Buat Kulit Auto Plumpy!
-
Ungkap Judul Resmi, Film Detective Conan Terbaru Bakal Tayang Tahun Depan
-
Disutradarai oleh Hanung Bramantyo, Ini Pemeran Film Children of Heaven
-
Liburan Makin Seru! Ini 5 Drama China Baru yang Siap Temani Akhir Tahunmu