Novel Ethan Kalila: Memories Came in Waves karya Ody menyajikan kisah lanjutan dari hubungan Kalila dan Ethan. Di sini, cerita mulai memasuki fase yang lebih serius, terutama ketika mereka berdua telah beranjak dewasa dan memasuki dunia perkuliahan.
Kehidupan kampus yang penuh kesibukan menjadi latar belakang konflik antara dua karakter ini, di mana perbedaan sifat keduanya menjadi sumber utama ketegangan. Ethan yang cenderung pendiam dan tertutup harus beradaptasi dengan Kalila yang sangat aktif dan mudah bergaul.
Ketegangan yang terjadi di antara mereka sering dipicu oleh kesalahpahaman, dan hal ini semakin diperparah oleh keegoisan masing-masing. Tantangan dalam komunikasi dan kurangnya keterbukaan membuat hubungan mereka goyah. Meskipun begitu, di tengah dinamika yang rumit, takdir mempertemukan mereka dalam kesempatan unik menjadi relawan di sebuah pulau pesisir yang indah.
Di pulau ini, cerita mulai berkembang dengan nuansa yang berbeda. Kalila dan Ethan, bersama dengan relawan lainnya, terlibat dalam upaya melindungi desa dari ancaman pihak luar yang tidak bertanggung jawab.
Konflik eksternal ini membawa nuansa ketegangan yang membuat cerita menjadi lebih kompleks. Meski alurnya ringan, dengan beberapa momen yang menghibur, terutama tingkah laku Kalila yang ceria dan penuh kejutan, novel ini tetap memberikan unsur drama yang kuat melalui permasalahan yang dihadapi desa tersebut.
Secara keseluruhan, Ethan Kalila: Memories Came in Waves menawarkan perkembangan karakter yang cukup signifikan, terutama dalam kedewasaan hubungan antara Kalila dan Ethan.
Meski ada unsur lucu yang masih hadir, novel ini menyelipkan pesan tentang pentingnya komunikasi dan pengertian dalam hubungan. Kehidupan relawan di desa memberikan mereka kesempatan untuk saling memahami dan melihat kehidupan dari perspektif yang lebih luas.
Ulasan Saya: Menurut saya, novel ini berhasil menghadirkan dinamika hubungan yang lebih dewasa dan serius, sambil tetap mempertahankan elemen menghibur. Pertumbuhan karakter yang alami membuat saya merasa terhubung dengan perjuangan mereka.
Saya juga menyukai bagaimana Ody menghadirkan latar tempat yang indah sekaligus penuh tantangan, yang membuat cerita ini tidak hanya tentang cinta, tapi juga tentang kepedulian terhadap sesama.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ulasan Novel Pusaka Candra: Kisah Politik, Mitos, dan Cinta Keraton Abad 17
-
Intrik Kuasa dan Cinta Terlarang dalam Novel Kaisar
-
Ulasan Sweet Disguise, Perjalanan Menguak Korupsi Lewat Penyamaran
-
Perjuangan Anak Berkebutuhan Khusus dalam Novel Senja di Sudut Rumah Sakit
-
Romansa dan Luka Masa Lalu dalam Novel Reuni Berdarah 1995
Artikel Terkait
-
Ulasan Novel Galuh; Yang Datang Kembali, Jejak Sejarah dalam Mimpi 4 Gadis
-
Resensi Novel Notte: Satu Malam Ketika Kita Bertemu, Endingnya Bikin Nyesek
-
Ulasan Novel 'Book Shamer', Kritik Sosial terhadap Dunia Literasi dan Media Sosial
-
Ulasan Novel 'Kamar 807', Persahabatan dan Luka yang Tak Terucap
-
Ulasan Novel With or Without You, Kisah Tunangan yang Nyaris Gagal Menikah
Ulasan
-
Ulasan Buku "Brothers", Kenangan Kecil untuk Mendiang Sang Adik
-
Ulasan Novel Pachinko, Kisah Tiga Generasi Keluarga Korea di Jepang
-
Ulasan Buku The Art of Stoicism, Misi Pencarian Makna tentang Kehidupan
-
Review Film Sisu: Road to Revenge, Pahlawan Tua yang Tak Terkalahkan!
-
Ulasan Drama Korea The Manipulated: Ketika Kasus Kriminal Bisa Dimanipulasi
Terkini
-
Intip Sinopsis Film Timur yang Gaet Penjual Burger untuk Perankan Prabowo
-
Nasib Malang Perempuan Nelayan: Identitas Hukum yang Tak Pernah Diakui
-
4 Rekomendasi Body Lotion Kolagen, Bikin Kulit Tetap Kenyal dan Glowing!
-
Merantau: Jalan Sunyi yang Diam-Diam Menumbuhkan Kita
-
Yakob Sayuri Jadi Sasaran, Rasisme Masih Ada di Sepak Bola