Film Monolith yang dirilis pada tahun 2016 adalah sebuah film bergenre thriller yang disutradarai oleh Ivan Silvestrini. Cerita dimulai dengan memperkenalkan Sandra, seorang ibu muda yang sangat mencintai putranya.
Dalam upaya untuk memberikan kejutan kepada suaminya yang sedang dalam perjalanan bisnis, Sandra memutuskan untuk membawa anaknya, Ethan, melakukan perjalanan ke Los Angeles. Mereka berdua tampak antusias saat memulai perjalanan ini.
Saat melewati jalan yang sepi, mereka mengalami kecelakaan mobil yang cukup parah. Mobil mereka terbalik dan terjebak di tepi jalan, menjadikan Sandra dan Ethan terperangkap di dalam kendaraan. Momen ini menjadi titik balik dalam film, mengubah suasana ceria menjadi ketegangan yang mencekam.
Dengan mobil yang rusak dan tidak ada orang lain di sekitar, Sandra menyadari bahwa ia harus segera bertindak untuk menyelamatkan dirinya dan putranya. Dalam keadaan terjebak, ia berusaha mencari cara untuk memanggil bantuan, tetapi tidak ada sinyal telepon yang dapat diandalkan.
Ketidakpastian dan ketakutan mulai merayapi pikirannya saat ia mendengar suara-suara aneh di luar mobil. Ketegangan semakin meningkat ketika ia menyadari bahwa mereka mungkin tidak sendirian.
Dengan mobil yang rusak dan tidak ada orang lain di sekitar, Sandra menyadari bahwa ia harus segera bertindak untuk menyelamatkan dirinya dan putranya. Dalam keadaan terjebak, ia berusaha mencari cara untuk memanggil bantuan, tetapi tidak ada sinyal telepon yang dapat diandalkan.
Ketidakpastian dan ketakutan mulai merayapi pikirannya saat ia mendengar suara-suara aneh di luar mobil. Ketegangan semakin meningkat ketika ia menyadari bahwa mereka mungkin tidak sendirian.
Perlahan-lahan, Sandra menyadari bahwa mereka tidak sendirian. Ada seseorang atau sesuatu yang mengawasi mereka dari kegelapan. Rasa takut semakin menguasai Sandra saat ia menyadari bahwa mereka mungkin tidak aman di tempat itu. Ia harus bertindak cepat untuk melindungi dirinya dan putranya.
Dalam situasi yang semakin mencekam, Sandra menemukan kekuatan dalam dirinya. Ia bertekad untuk melindungi putranya dengan segala cara. Pertarungan melawan ancaman yang tak kasat mata menjadi semakin sengit, menguji ketahanan dan keberanian Sandra sebagai seorang ibu.
Monolith adalah film thriller yang mengusung tema ketahanan dan cinta seorang ibu, dengan sentuhan horor psikologis yang membuat penonton terjaga.
Film ini berhasil menciptakan suasana tegang yang mengikat penonton dari awal hingga akhir. Sutradara Ivan Silvestrini menunjukkan kemampuan yang baik dalam membangun ketegangan, meskipun terbatas oleh lokasi dan jumlah karakter.
Salah satu aspek menarik dari Monolith adalah cara film ini mengeksplorasi tema insting keibuan dan ketahanan. Sandra tidak hanya berjuang melawan keadaan fisik yang sulit, tetapi juga melawan ketakutan dan keraguan yang menghinggapi pikirannya. Film ini menunjukkan bahwa kekuatan sejati seorang ibu muncul ketika anaknya berada dalam bahaya.
Namun ada sedikit kekurangan dalam film ini, misalnya, momen-momen intensif kadang-kadang terhambat oleh dialog yang tidak perlu dan pengembangan karakter yang minim pada tokoh pendukung. Meskipun demikian, ketegangan yang dibangun di bagian akhir film cukup memuaskan dan mampu menebus kekurangan tersebut.
Visual dan sinematografi dalam Monolith juga patut diacungi jempol. Pengambilan gambar yang cermat dan pencahayaan yang tepat menciptakan suasana mencekam yang mendukung cerita.
Secara keseluruhan, Monolith adalah film yang berhasil menggabungkan elemen thriller dan drama dengan baik. Meskipun ada beberapa kekurangan dalam pengembangan cerita, penampilan kuat dari Katrina Bowden dan suasana tegang yang diciptakan sepanjang film membuatnya layak ditonton bagi penggemar genre ini.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ulasan Novel The Coven Tendency: Tempat Kecantikan dan Kematian Bertemu
-
Review Film 100 Yards: Konflik Dua Murid, dan Seratus Yard Kehormatan
-
Ulasan Novel The Little Prince: Persahabatan Antara Pilot dan Pangeran Kecil
-
Menjalani Hidup dengan Hati Ikhlas dalam Buku Ubah Lelah Jadi Lillah
-
Cho Yi Hyun Menjalani Kehidupan Ganda di Drama Korea Head over Heels
Artikel Terkait
-
Ulasan Film REC, Horor Found Footage yang Mencekam
-
3 Film Angelina Jolie dengan Alur Cerita yang Ciamik, Terbaru Ada Maria!
-
Bintang Laga, Milla Jovovich Bergabung dalam Film Protector
-
Film Orphan 3 Resmi Produksi, Kembali Gandeng Isabelle Fuhrman
-
3 Film Jepang Dibintangi Yuki Amami, Terbaru Fushigi Dagashiya Zenitendo
Ulasan
-
Ulasan Novel The Arson Project, Misi Pemberontakan dengan Metafora Api
-
Kuliner Malam Jambi, Menikmati Nikmatnya Sambal Rampai di Lamongan Barra
-
Review Film Mountainhead: Saat Para Miliarder Sibuk Ngehalu
-
Review Buku Steal Like an Artist: Bukan Plagiat, tapi Seni Kreativitas
-
Review Film Bring Her Back: Teror Mengendap di Balik Senyum Ibu Asuh
Terkini
-
Intip First Look Chopper di Teaser One Piece Live Action Season 2, Gemas!
-
Meski Jumpa Korea Selatan, Peluang Lolos Timnas U-23 Terbantu Meratanya Jumlah Kontestan
-
Tengah Dipantau Intensif, Ada 2 Alasan Karier Jay Idzes Bakal Menanjak di Nerazzuri
-
Jelang Laga Indonesia vs Cina, Bek Kiri Timnas Indonesia Catat Rekor Luar Biasa!
-
aoen Ajak Kita Bersinar Bersama Lewat Lagu Debut Bertajuk 'The Blue Sun'