Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Erlita Novitania
Novel "If This Was a Movie" (Dok. Pribadi/Erlita Novitania)

"If This Was a Movie" karya Morgan Elizabeth adalah novel romantis yang menghangatkan hati, cocok dibaca saat musim liburan tiba. Cerita ini mengisahkan tentang pertemuan tak terduga antara dua orang yang sebenarnya sudah pernah bertemu, namun terpisah oleh keadaan.

Setahun yang lalu, Jules bertemu dengan pria yang ia pikir sebagai soulmate-nya di sebuah bar pada malam tahun baru. Dalam suasana yang menyerupai adegan film romansa, Jules yakin telah menemukan belahan jiwanya, sampai akhirnya ia mengetahui bahwa pria tersebut sudah memiliki keluarga dan memilih untuk memutuskan kontak dengannya.

Setahun kemudian, kehidupan Jules tampak kacau. Ia baru saja mengalami hari yang sangat buruk, terjebak di luar rumahnya dengan kostum balerina setelah pipa air di rumahnya pecah.

Di saat itulah, seorang gadis kecil mendekatinya dan berkata bahwa Jules adalah keinginan Natalnya. Gadis kecil itu adalah Sophie, putri dari Nate—pria yang sebelumnya bertemu dengan Jules dan tak bisa melupakannya sejak malam tahun baru yang lalu.

Nate, seorang single dad (duda) yang penyayang, terkejut saat melihat Jules dalam balutan kostum balerina, seperti yang digambarkan putrinya sebagai boneka favoritnya.

Tak ingin kehilangan kesempatan kedua, Nate menawarkan tempat tinggal sementara kepada Jules di rumahnya, dengan imbalan menjaga putrinya selama ia bekerja. Bagi Nate, ini adalah peluang sempurna untuk membuktikan kepada Jules bahwa mereka memang ditakdirkan bersama.

Cerita ini tidak hanya berfokus pada hubungan romantis antara Nate dan Jules, tetapi juga pada hubungan yang hangat antara Jules dan Sophie.

Kedekatan yang terjalin antara Jules dan Sophie menambah nuansa emosional yang dalam, menciptakan momen yang manis dan mengharukan. Jules mulai merasakan keajaiban Natal yang membantunya melihat masa depan yang lebih cerah, bersama Nate dan putrinya.

Penulisan Morgan Elizabeth mampu menghidupkan suasana Natal yang magis dalam cerita ini. Detail-detail kecil seperti Nate yang selalu mengingat hal-hal favorit Jules, hingga sikapnya yang penuh perhatian, membuat karakter Nate sangat dicintai pembaca.

Buku ini memberikan sentuhan romansa yang sederhana namun penuh makna, mencerminkan impian banyak orang tentang cinta yang peduli dan tulus.

Menurut saya, "If This Was a Movie" adalah bacaan yang tepat untuk para penggemar cerita romantis bertema liburan. Kisah cinta tak terduga yang dipenuhi dengan keajaiban Natal ini pasti akan membuat pembaca merasa hangat dan tersenyum.

Novel ini adalah pilihan sempurna untuk dibaca di musim dingin, saat Anda ingin merasakan hangatnya cinta di tengah dinginnya salju.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Erlita Novitania