Hotel Royal Costanza karya Kharizma Ahmada, sebuah novel yang mengusung genre thriller enegangkan ini, akan membawa pembaca ke dalam pusaran peristiwa menegangkan di sebuah hotel mewah di negara fiktif Costanza. Novel ini tidak hanya menyajikan plot yang menarik, tetapi juga mengangkat isu-isu kontemporer yang relevan dengan dunia kita saat ini.
Kisah berpusat pada Sugeng, seorang jurnalis asal Indonesia yang ditugaskan untuk meliput sebuah peristiwa penting di Costanza. Sugeng adalah seorang jurnalis muda yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan keberanian yang luar biasa.
Namun, takdir membawanya terjebak dalam sebuah insiden penyanderaan di Hotel Royal Costanza. Para tamu dan staf hotel menjadi sandera dalam situasi yang semakin menegangkan. Sugeng, sebagai saksi mata sekaligus korban, harus berusaha bertahan hidup dan mencari jalan keluar dari situasi yang genting ini.
Novel ini menyoroti peran penting jurnalis dalam mengungkap kebenaran dan memberikan informasi kepada publik dan bagaimana jurnalis berjuang untuk tetap hidup saat dalam situasu bahaya. Sugeng sebagai seorang jurnalis, dituntut untuk tetap objektif dan berani dalam menghadapi situasi yang penuh risiko.
Latar belakang cerita yang berada di negara fiktif Costanza memungkinkan penulis untuk mengeksplorasi dinamika politik internasional yang kompleks. Konflik kepentingan antar negara, intrik politik, dan aksi terorisme menjadi bagian integral dari plot cerita.
Di tengah situasi yang penuh tekanan, novel ini juga menyoroti sisi kemanusiaan dari para karakter. Perjuangan untuk bertahan hidup, rasa takut, harapan, dan solidaritas menjadi tema yang menonjol.
Kharizma berhasil menciptakan atmosfer yang mencekam dan penuh teka-teki. Gaya penulisannya yang detail dan deskriptif membuat pembaca seolah-olah ikut merasakan ketegangan yang dialami oleh para karakter. Alur cerita yang cepat dan penuh kejutan membuat pembaca terus penasaran dengan kelanjutan kisah.
Karakter para penyandera digambarkan dengan kompleksitas yang menarik. Mereka memiliki motivasi yang berbeda-beda, mulai dari idealisme hingga kepentingan pribadi. Masing-masing dari mereka juga memiliki kisah dan latar belakang yang unik, sehingga menambah kekayaan cerita.
Novel ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menyajikan pesan yang mendalam tentang pentingnya nilai-nilai kemanusiaan, seperti keberanian, solidaritas, dan semangat untuk bertahan hidup. Selain itu, novel ini juga mengingatkan kita akan pentingnya peran media dalam menyampaikan informasi yang akurat dan terpercaya.
"Hotel Royal Costanza" adalah sebuah novel yang layak untuk dibaca oleh pecinta thriller. Novel ini tidak hanya menyajikan kisah yang menegangkan, tetapi juga mengajak pembaca untuk berpikir lebih dalam tentang isu-isu global yang kita hadapi saat ini.
Identitas Buku
Judul: Hotel Royal Costanza
Penulis: Kharizma Ahmada
Penerbit: Buku Mojok
Tanggal Terbit: 1 Oktober 2018
Tebal: 270 Halaman
BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE
Baca Juga
-
Mengurai Benang Kusut Persahabatan dalam Novel Other People's Summers
-
Ulasan Novel If the Shoe Fits:Kisah Cinderella Modern dalam Menemukan Cinta
-
Ulasan Novel Julie Chan is Dead: Dampak Negatif dari Kepopuleran Instan
-
Ulasan Novel She Didn't See It Coming: Misteri Hilangnya Istri dan Ibu
-
Ulasan Novel The Tenant: Suara Misterius dan Bau Busuk dari Penyewa Baru
Artikel Terkait
Ulasan
-
Review Lagu Wide Awake: Ajakan Bertahan Saat Dunia Terasa Sedang Runtuh
-
Kisah Anak Pengungsi dari Suriah dalam Novel The Boys at the Back of The Class
-
Manhwa I Became A Tyrant's Chambermaid: Lika-Liku Komedi Bareng Putra Mahkota
-
Taylor Swift Utarakan Beratnya Hubungan Toxic Melalui Lagu Cruel Summer
-
Mengurai Benang Kusut Persahabatan dalam Novel Other People's Summers
Terkini
-
Hwang Jung Eum Ditinggal Banyak Brand, Imbas Jadi Pelaku Penggelapan Dana untuk Kripto
-
Jadwal Laga Final Thailand Open 2025, Didominasi Wakil dari Empat Negara
-
Jadi Pelatih Tinju, Jamie Foxx Resmi Bergabung di Film Fight for '84
-
Pantai Tablolong, Wisata Populer dengan Ciri Khas Lopo Unik di Kupang
-
Bicara Luka Memang Tidak Mudah dalam Film Mungkin Kita Perlu Waktu