Novel "Dompet Ayah Sepatu Ibu" adalah novel karya J.S. Khairen yang mengangkat kisah keluarga, sosial, meraih cita-cita, dan menemukan jati diri. J. S. Khairen memiliki nama lengkap Jombang Santani Khairen, penulis berdarah Minang ini sudah memulai menulis sejak tahun 2013. Novel "Dompet Ayah Sepatu Ibu" merupakan novel karya Khairen yang kesekian dari banyaknya novel yang ia tullis.
"Dompet Ayah Sepatu Ibu" berkisah tentang dua tokoh utama, Asrul dan Zenna. Asrul dan Zenna berasal dari latar belakang sosial yang berbeda. Asrul, merupakan seorang anak gunung yang hidup sederhana, dan memiliki impian untuk membelikan sepatu baru untuk ibunya. Sementara itu, Zenna, gadis kota yang ambisius, berjuang meraih cita-citanya di tengah tekanan keluarga. Pertemuan mereka yang tak terduga menyatukan keduanya dalam sebuah perjalanan yang penuh lika-liku.
Novel ini menyajikan kontrasnya kehidupan antara kehidupan di perkotaan dan pedesaan. Asrul yang hidup di tengah alam dengan segala keterbatasannya, dan Zenna yang hidup di kota dengan segala hingar bingarnya, menghadirkan perspektif yang berbeda tentang kehidupan.
Meski memiliki kehidupan yang berbeda, baik Asrul maupun Zenna memiliki impian yang besar. Asrul ingin memberikan yang terbaik untuk ibunya, sementara Zenna ingin meraih kesuksesan dalam karirnya. Impian-impian mereka menjadi kekuatan pendorong bagi mereka untuk terus berjuang.
Keluarga menjadi tema sentral dalam novel ini. Hubungan antara Asrul dengan ibunya, dan Zenna dengan keluarganya, menggambarkan betapa pentingnya keluarga sebagai sumber kekuatan dan dukungan. Novel ini juga tidak hanya menyajikan kisah yang indah, tetapi juga realitas kehidupan yang keras. Asrul dan Zenna harus menghadapi berbagai tantangan dan rintangan dalam mencapai impian mereka.
"Dompet Ayah Sepatu Ibu" mengandung pesan moral yang kuat tentang pentingnya keluarga, persahabatan, kerja keras, dan pantang menyerah. Novel ini menginspirasi pembaca untuk terus berjuang meraih impian mereka. Selain tema keluarga dan perjuangan hidup, novel ini juga menyajikan kisah cinta yang manis antara Asrul dan Zenna. Kisah cinta mereka menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi pembaca.
Novel ini juga memperkenalkan pembaca pada kekayaan budaya Indonesia, khususnya budaya Minang. Gambaran kehidupan di pedesaan Minang yang kental akan nilai-nilai adat istiadat menambah kekayaan cerita.
Gaya bahasa Khairen yang sederhana dan mudah dipahami membuat novel ini dapat dinikmati oleh berbagai kalangan pembaca, baik anak-anak maupun dewasa.
"Dompet Ayah Sepatu Ibu" adalah novel yang menginspirasi dan menyentuh hati. Novel ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan banyak pelajaran hidup yang berharga. Melalui kisah Asrul dan Zenna, kita diajak untuk merenungkan tentang arti keluarga, impian, dan perjuangan hidup.
Identitas Buku
Judul: Dompet Ayah Sepatu Ibu
Penulis: J. S. Khairen
Penerbit: Gramedia Widiasarana Indonesia
Tanggal Terbit: 18 Juli 2023
Tebal: 216 Halaman
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Melihat Peran Ibu dari Sisi Lain Melalui Buku 'Sudahkah Mengenal Ibu?'
-
Review Film Aftermath, saat Terjadi Penyanderaan di Jembatan Boston
-
Review Film 50 First Date: Cinta yang Tak Pernah Membosankan untuk DiIngat
-
Novel Bungkam Suara: Memberikan Ruang bagi Individu untuk Berpendapat
-
Belajar Pentingnya Memahami Perbedaan dan Keragaman Melalui Film Elemental
Artikel Terkait
-
Ulasan Novel Teka-Teki Sabita, Perjalanan Cinta dan Dilema Remaja
-
Menang Piala Citra 2024, Ini 4 Rekomendasi Film Terbaik Nirina Zubir
-
Ulasan Novel 'Beautiful World, Where Are You': Menggali Makna Hidup dan Cinta
-
17 Tahun Itu Bikin Pusing: Inspirasi Menjadi Gen Z Tangguh Pantang Menyerah
-
Mengungkap Rahasia dan Ketegangan Rumah Tangga di Novel 'Imprisonment'
Ulasan
-
Melihat Peran Ibu dari Sisi Lain Melalui Buku 'Sudahkah Mengenal Ibu?'
-
Review Film Retribution, Ketegangan Teror Bom di Jok Mobil
-
SEVENTEEN Ungkap Kekecewaan Cinta Via Lagu '2 Minus 1'
-
Review Film Heretic, Hugh Grant Jadi Penguji Keyakinan dan Agama
-
Inspiratif! Ulasan Buku Antologi Puisi 'Kita Hanya Sesingkat Kata Rindu'
Terkini
-
5 Anime Terbaik yang Bisa Obati Rindu pada Crayon Shin-chan, Sudah Tonton?
-
Mengenal Digital Detox, Menjauh dari Media Sosial
-
Program vs Popularitas: Menyongsong Pemilu dengan Pemilih yang Lebih Bijak
-
Mengurai Jerat Hoaks di Panggung Pemilu: Strategi Licik yang Masih Laku
-
Kreativitas Akademik Terkubur Demi Jalan Pintas Lewat Plagiarisme, Ironis!