Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase | Rosalina Omega
Lioness (IMDb)

Bagaimana jika ada serial yang menggabungkan aksi inteligen, ketegangan militer, dan drama personal? Itulah yang ditawarkan Lioness, serial yang dirilis oleh Paramount+ dan diciptakan oleh Taylor Sheridan. 

Dengan delapan episode berdurasi rata-rata 45 menit, serial ini menampilkan deretan bintang besar seperti Zoe Saldaña, Nicole Kidman, dan Morgan Freeman. 

Sinopsis Film Lioness

Lioness mengikuti tim militer khusus AS-CIA yang memiliki misi menyusup ke dalam jaringan kriminal dan teroris untuk melenyapkan target. 

Tim ini dipimpin oleh agen CIA, Joe (Saldaña), yang harus menginfiltasi keluarga Amrohi, yang dikenal sebagai dalang terorisme di banyak negara. 

Tim ini memperkenalkan Cruz (Laysla De Oliveira), seorang marinir tangguh, yang harus mendekatkan diri dengan putri target mereka, Aaliyah Amrohi. 

Namun, misi ini penuh tantangan dari dalam tim sendiri, masalah pribadi Joe dan Cruz, hingga tekanan dari petinggi CIA dan pejabat gedung putih.

Ulasan Film Lioness

Serial ini mengingatkan kita pada film-film aksi spionase ala Tom Clancy dan Jack Ryan, namun dengan sentuhan yang berbeda. Lioness menyoroti banyak karakter dan subplot yang tidak selalu terkait langsung dengan cerita utama. 

Selain aksi inteligen dan baku tembak, serial ini menggali sisi personal beberapa tokoh utamanya, terutama Joe, Cruz, dan Kaitlyn yang diperankan oleh Kidman. 

Kombinasi ini memberikan sentuhan humanis yang kuat, memperlihatkan betapa sulitnya memisahkan tugas dan kehidupan pribadi. 

Hubungan antara Cruz dan Aaliyah menjadi salah satu elemen terbaik dalam serial ini. Sejak awal, Lioness menjanjikan klimaks yang spektakuler, seperti yang terlihat di episode pembukanya. 

Proses penyusupan yang panjang dan penuh tantangan (sekitar 6-7 episode) dengan segala pengorbanan tokoh-tokohnya, sayangnya tidak dieksekusi sesuai harapan. 

Penonton mungkin mengharapkan ledakan besar atau ending yang intens, namun semuanya terasa mudah dan singkat. 

Emosi dan air mata yang dihadirkan tidak cukup untuk menjawab dilema moral yang menjadi daya tarik cerita ini. Apakah tugas negara harus selalu menjadi prioritas, walau sedemikian dangkal?

Lioness menawarkan perspektif unik tentang aksi inteligen militer dengan segala dilema moralnya, meskipun eksekusinya tidak sebesar yang dijanjikan premisnya. 

Pada akhirnya, serial ini mengarah pada kritik kebijakan AS sendiri, seperti banyak film bertema serupa lainnya. 

Lioness memiliki potensi untuk menjadi pembeda, namun ketergesaan dalam menyelesaikan cerita menjadi titik lemah yang sulit ditambal. 

Meski demikian, sebagai tontonan aksi drama thriller, "Lioness" tetap layak untuk disaksikan dan menghibur. 

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rosalina Omega