"Let Me Give You a Hug" adalah sebuah karya dari Stephanie Mamonto yang mengundang pembaca untuk melakukan perjalanan intropeksi diri yang mendalam. Melalui tulisannya yang penuh empati, mengajak kita untuk kembali ke "rumah" yang sesungguhnya, yaitu diri kita sendiri.
Buku ini mengajukan gagasan yang mungkin terdengar sederhana namun sangat mendalam: bahwa kita semua memiliki kemampuan untuk menciptakan "rumah" yang aman dan nyaman di dalam diri kita sendiri. Rumah ini bukan sekadar tempat fisik, melainkan sebuah kondisi batin di mana kita merasa diterima, dicintai, dan utuh.
Dalam era yang serba cepat dan penuh tuntutan ini, kita seringkali mencari pengakuan dan validasi dari dunia luar. Namun, Stephanie mengajak kita untuk menyadari bahwa kebahagiaan sejati tidak berasal dari eksternal, melainkan dari dalam diri kita sendiri.
Salah satu konsep menarik yang dibahas dalam buku ini adalah "Butterfly Hug". Teknik sederhana ini melibatkan cara memeluk diri sendiri dengan lembut, yang diklaim dapat membantu mengurangi kecemasan dan meningkatkan rasa tenang. Meskipun terdengar sederhana, metode ini memiliki dasar ilmiah yang kuat dan telah terbukti efektif bagi banyak orang.
Stephanie menekankan pentingnya menjadi sahabat terbaik untuk diri sendiri. Ini berarti menerima segala kekurangan dan kelebihan, merangkul emosi yang muncul, dan memberikan diri sendiri kasih sayang tanpa syarat.
Buku ini mengajak pembaca untuk melakukan perjalanan menuju penerimaan diri yang lebih utuh. Proses ini tidak selalu mudah, namun Stephanie memberikan berbagai alat dan teknik yang dapat membantu kita mengatasi hambatan dalam mencapai tujuan tersebut.
Salah satu keunggulan buku ini adalah bahasanya yang sederhana dan mudah dipahami, namun tetap menyentuh aspek-aspek yang mendalam tentang kehidupan manusia. Stephanie berhasil menyajikan konsep-konsep psikologis yang kompleks dengan cara yang relatable dan menginspirasi.
Pesan utama yang ingin disampaikan oleh Stephanie adalah pentingnya mencintai diri sendiri. Ketika kita benar-benar mencintai diri sendiri, kita akan lebih mampu menghadapi segala tantangan hidup dan membangun hubungan yang lebih baik dengan orang lain.
"Let Me Give You a Hug" adalah sebuah buku yang penuh inspirasi dan memberikan harapan. Dengan membaca buku ini, kita diajak untuk lebih menghargai diri sendiri, membangun hubungan yang lebih sehat dengan emosi kita, dan pada akhirnya menemukan kedamaian batin yang sejati.
Identitas Buku
Judul: Let Me Give You a Hug
Penulis: Stephanie Mamonto
Penerbit: Kawah Media
Tanggal Terbit: 15 Februari 2024
Tebal: 176 Halaman
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Ulasan novel Embrace the Serpent: Tukang Permata yang Menjadi Ratu Magis
-
Menemukan Ibu, Diri, dan Arti Kehilangan di Balik Misteri Welcome to Murder Week
-
Ulasan Novel Slow Burn Summer: Dari Kepura-puraan Menjadi Cinta
-
Ulasan Novel The Butcher's Daughter: Kisah Anak Pedagang Daging di London
-
Ulasan Novel Story of My Life: Tawa, Luka, dan Harapan di Pennsylvania
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku Cape Itu Wajar: Memahami Aspek Kelelahan yang Dirasakan
-
Kisah Pencuri Kirim Surat kepada Polisi dalam Buku Persaingan Sang Dukun
-
Ulasan Buku Meluruhkan Pilu: Aku Jatuh Cinta dengan Ketidakmungkinan Kita
-
Ulasan Buku Ganbatte!: Seni untuk Tetap Bergerak Maju Ala Jepang
-
Ulasan Buku The Top Five Regrets of the Dying: Pelajaran Hidup Bermakna
Ulasan
-
Ulasan Film Superman 2025: Keren, Emosional, dan Bikin Nostalgia!
-
Kisah Affandi Koesoema, Dari Poster Film Menjadi Maestro Lukis
-
Ulasan Buku Menjemput Keberuntungan, Motivasi dari Para Tokoh Sukses Dunia
-
Ketua BEM and His Secret Wife: Serial Adaptasi Wattpad yang Bikin Penasaran
-
Review Anime Babanbabanban Vampire, Menampilkan Sisi Lain Cerita Vampir
Terkini
-
Mengajak Kemball Membaca Diri, Kawruh Jadi Payung untuk Tubuh Biennale Jogja 18
-
4 Clay Mask Stick Solusi Praktis Bikin Wajah Cerah, Harga Mulai Rp36 Ribu!
-
Sampah Mikro di Laut Jawa Mengancam Nelayan dan Ekosistem Pesisir
-
Aturan Cuma Buat Rakyat? Menggugat Hak Istimewa Rombongan Pejabat di Jalan Raya
-
Erick Thohir Sebut Sinergi PSSI dan PT LIB Bukan Hanya Formalitas, Mengapa?