Apa yang terjadi ketika Jennifer Lopez, atau J-Lo, yang dikenal sebagai penyanyi dan aktris, beralih menjadi seorang pembunuh tangguh?
The Mother adalah film aksi thriller yang disutradarai oleh Niki Caro dan dibintangi oleh J-Lo sendiri. Selain itu, film ini juga menghadirkan Joseph Fiennes, Gael Garcia Bernal, Omari Hardwick, dan Lucy Paez.
Dengan jajaran bintang besar dan sutradara berkelas, apakah The Mother mampu bersaing di dunia film aksi?
Sinopsis The Mother
Seorang tentara dan pembunuh andal yang dikenal dengan julukan "The Mother" (Jennifer Lopez) meminta perlindungan kepada FBI dari kejaran Adrian Lovell (mantan militer khusus Inggris) dan Victor Alvares (penyalur senjata), yang sebelumnya memiliki hubungan dekat dengannya.
Dalam sebuah serangan, The Mother berhasil melarikan diri dan melahirkan bayinya dengan selamat. Bayi tersebut kemudian dititipkan pada keluarga asuh, sementara The Mother mengasingkan diri di tempat terpencil.
Dua belas tahun kemudian, FBI menghubungi The Mother karena putrinya kembali diincar oleh Adrian dan Victor. Sang ibu pun harus kembali beraksi untuk melindungi putrinya.
Naskah dan Penokohan yang Lemah
Niki Caro, yang sebelumnya sukses dengan film-film berkualitas seperti Whale Rider dan North Country, tampaknya kehilangan sentuhannya dalam The Mother.
Film ini terasa seperti karya medioker dengan naskah yang sangat lemah. Para tokoh utama tidak memiliki latar belakang yang kuat, dan karakter The Mother meskipun diungkap perlahan, tetap tidak mampu membuat penonton bersimpati.
Hubungan Ibu dan Putri yang Dipertanyakan
Hubungan antara The Mother dan putrinya terasa dipaksakan. Apa sebenarnya alasan putrinya dikejar oleh pihak antagonis?
Jika mereka berhasil menculik sang putri, mengapa mereka tidak langsung menghabisinya di depan ibunya?
Tidak ada motif yang jelas dalam cerita ini, sehingga relasi batin antara ibu dan putri terasa dipaksakan.
Kesan Menonton The Mother
The Mother adalah usaha yang gagal untuk mengangkat J-Lo sebagai bintang laga dengan naskah yang tergesa-gesa. Film ini tidak berhasil menyajikan aksi thriller yang menegangkan dan menggugah.
Emosi antara ibu dan putri nyaris tidak terasa, dengan beberapa adegan dan ending yang patut dipertanyakan moralnya. Apakah wajar seorang ibu mengajarkan putrinya untuk menjadi pembunuh?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ulasan Film Ditto, Kisah Cinta Remaja di Tahun Berbeda
-
Ulasan Film We Have a Ghost, Kisah Hantu Misterius Penunggu Rumah
-
Ulasan Film Jin Qorin: Kisah Horor Jin Pendamping Manusia
-
Ulasan Film Diponegoro 1830, Akhir Kisah Penangkapan Pangeran Diponegoro
-
Ulasan Film Dungeons & Dragons Honor Among Thieves, Aksi Mencuri Relik
Artikel Terkait
-
Rampung Syuting 2022, Film Secret dari D.O. EXO Segera Tayang pada 2025 Mendatang
-
Syuting Film Pulung Gantung, Nadia Bulan Sofya Sampai Susah Tidur
-
Rania Putrisari Jadi Enggan Buru-Buru Menikah Usai Perankan Korban KDRT
-
Temukan Kenyamanan di Industri Layar Lebar, Erika Carlina Punya Target Besar Tahun 2025
-
Rania Putrisari Bawa Pulang Luka Lebam Pasca Syuting
Ulasan
-
Novel A Murder for Miss Hortense: Tragedi Masa Lalu yang Masih Membayang
-
Novel A Deadly Inheritance: Misteri Pembunuhan Keluarga Bangsawan Inggris
-
Ulasan Novel Aksara Sevanya: Drama Hidup Remaja dan Gejolak Cinta Segitiga
-
Ulasan Novel Bibi Gill: Terkadang Musuh Terbesar Kita adalah Diri Sendiri
-
Ulasan Buku Millennial Finance, Literasi Finansial untuk Kaum Milenial
Terkini
-
Sinopsis Romantic Anonymous, Drama Shun Oguri dan Han Hyo Joo di Netflix
-
3 Pemain Kunci di Balik Keperkasaan Timnas Indonesia U-17 Atas Uzbekistan
-
Bukan Sekadar Teman, Ini Alasan Pelihara Hewan Bisa Redakan Stres
-
Bukan Sekadar Teman, Ini Alasan Pelihara Hewan Bisa Redakan Stres
-
Luka yang Ditinggalkan: Sampah di Gunung dan Tanggung Jawab Kita