Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Rosalina Omega
The Night Agent (IMDb)

Peter Sutherland (Gabriel Basso) mencurigai seorang pria yang meninggalkan tas di bawah bangku kereta. Setelah dibuka, ternyata di dalamnya ada bom. Ia berhasil menyelamatkan hampir semua penumpang. 

Tak disangka, kejadian malam itu menuntun ke konspirasi besar. Premis seperti ini mungkin sudah sering kita temui, namun kemasan dan elemen-elemen lain membuat series The Night Agent yang tayang di Netflix sejak 23 Maret 2023 ini, menjadi menarik untuk diikuti.

Sinopsis The Night Agent

Serial ini diadaptasi dari novel populer karya Matthew Quirk dengan judul yang sama. Sebelum menjadi novelis, Matthew pernah bekerja sebagai reporter di bidang kriminal dan terorisme, sehingga tak heran jika cerita Night Agent ini sangat rapi dan penuh detail hasil riset yang mendalam. 

Kreator dari series ini, Shawn Ryan, juga tidak asing dengan genre kriminal. Beberapa karya serinya yang terkenal antara lain The Shield, The Unit, dan S.W.A.T.

Setelah insiden bom di kereta, bukannya mendapatkan pujian sebagai pahlawan, karier Peter justru hancur. Sebagai agen FBI, dia dicurigai terlibat karena ayahnya memiliki catatan kelam. 

Setiap malam, Peter hanya bertugas sebagai operator Night Action di basement Gedung Putih, dengan meja kerjanya yang hanya dilengkapi beberapa dokumen, alat tulis, dan telepon tanpa komputer. Selama ini, teleponnya tidak pernah berdering. 

Namun, semuanya berubah ketika dia menerima telepon dari Rose Larkin (Luciane Buchanan) yang memberitahukan bahwa paman dan bibinya terbunuh, dan dia masih bersembunyi dari si pembunuh. Kehidupan Peter dan Rose pun berubah drastis sejak saat itu.

Ulasan Film The Night Agent

Pada awal cerita, series The Night Agent ini tampak seperti film agen FBI biasa. Namun, ketika fokus beralih ke peran Peter sebagai operator Night Action dan Night Agent, ceritanya menjadi lebih menarik. Adanya elemen konspirasi juga menambah kompleksitas cerita. 

Gabriel Basso berhasil menghidupkan karakter Peter dengan tampilannya yang tenang dan penuh pertimbangan. Gabriel Basso mulai dikenal sejak perannya di Hillbilly Elegy.

Sebagai pendampingnya, Luciane Buchanan juga mencuri perhatian sebagai Rose. Karakter Rose digambarkan sebagai perempuan yang kuat dan berani melawan, bukan sebagai korban yang lemah. 

Peter dan Rose menjadi pasangan yang tangguh, dengan satu ahli dalam menangani kriminal dan lainnya berbakat dalam keamanan siber.

Musuh-musuh Peter dan Rose juga memiliki latar belakang yang menarik. Duo pembunuh bayaran, Ellen (Eve Harlow) dan Dale (Phoenix Raeik), menonjol dengan karakter mereka yang kejam, brutal, namun juga cerdas dan sulit ditebak, menjadikan mereka lawan sepadan bagi Peter dan Rose. 

Selain mereka, ada banyak karakter lain yang terlibat dalam cerita, mulai dari atasan Peter di FBI, pejabat di Gedung Putih, hingga kepala bagian intelijen dan Presiden Amerika. Cerita pun berkembang dengan melibatkan banyak tokoh lain. 

Hal-hal yang muncul di awal cerita ternyata tidak hanya sebagai latar belakang kehidupan Peter, tetapi juga berhubungan dengan plot konspirasi dalam film ini.

Musim pertama The Night Agent terdiri dari 10 episode dengan durasi sekitar 45-60 menit per episode. Melihat dari episode akhirnya, kemungkinan besar akan ada musim kedua.

Reaksi penonton beragam; ada yang merasa ini adalah series kriminal dan mata-mata yang mudah dilupakan, tetapi banyak juga yang memuji karakter duo Peter dan Rose serta alur ceritanya yang menarik. 

The Night Agent memang pada awalnya mirip dengan series kriminal dan mata-mata lainnya, tetapi bersabarlah. Setelah beberapa episode, Anda akan mendapatkan aksi mendebarkan, adu kecerdikan, dan akhir yang memuaskan.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Rosalina Omega