'Sam Di Gi, Bocah yang Tak Bisa Membaca' adalah buku anak terjemahan dari Korea Selatan yang ditulis oleh Won Yousoon.
Buku ini membawa pembaca, baik anak-anak maupun dewasa, masuk ke dalam kehidupan seorang anak laki-laki bernama Sam Di Gi, yang berusia 9 tahun dan duduk di kelas 2 SD.
Cerita ini menyuguhkan pandangan mendalam tentang tantangan yang dihadapi anak-anak yang belum bisa membaca, terutama di lingkungan sosial yang kurang mendukung.
Sam Di Gi tinggal bersama neneknya yang juga tidak bisa membaca. Keterbatasan ini membuat Sam Di Gi kerap menjadi sasaran ejekan teman-temannya dan menerima perlakuan tidak menyenangkan, bahkan dari guru yang seharusnya mendukungnya di sekolah.
Situasi ini menyentuh hati pembaca dan menggambarkan bagaimana tantangan membaca bisa memengaruhi kehidupan anak-anak.
Namun, kehadiran seorang teman baru yang mendukung dan memberikan semangat menjadi titik balik dalam kehidupan Sam Di Gi. Melalui persahabatan ini, Sam Di Gi belajar lebih dari sekadar membaca, ia juga menemukan rasa percaya diri dan harapan.
Dari halaman pertama, buku ini mengaduk-aduk emosi pembaca dengan narasi yang mengharukan tentang perjuangan Sam Di Gi. Kesulitan yang dihadapinya terasa nyata dan relatable, tidak hanya untuk anak-anak tetapi juga bagi pembaca dewasa.
Buku ini menekankan pentingnya memberikan dukungan kepada anak-anak, baik dari keluarga, guru, maupun teman sebaya. Sam Di Gi adalah pengingat bahwa setiap anak memiliki potensi besar yang dapat berkembang jika mereka diberi perhatian dan bimbingan yang tepat.
Ilustrasi dalam buku ini menjadi daya tarik tersendiri, membantu pembaca membayangkan situasi dan emosi yang dirasakan oleh Sam Di Gi.
Bahasa dalam terjemahan buku ini juga singkat namun efektif, membuatnya mudah dipahami oleh pembaca muda tanpa kehilangan kedalaman pesan.
'Sam Di Gi, Bocah yang Tak Bisa Membaca" adalah buku yang tidak hanya cocok untuk anak-anak tetapi juga sangat relevan bagi pembaca dewasa, terutama guru dan orang tua.
Cerita ini mengajarkan pentingnya membangun kebiasaan membaca sejak dini serta memberikan dukungan moral kepada anak-anak yang menghadapi tantangan dalam hidup mereka.
Melalui kisah Sam Di Gi, buku ini mengingatkan kita akan kekuatan persahabatan, dukungan, dan semangat untuk belajar. Sebuah bacaan yang menyentuh hati, menginspirasi, dan layak direkomendasikan.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Review Buku Sirkus Pernikahan, Menyingkap Realitas Pernikahan Melalui Lensa Humor
-
Review Buku Sister Fillah, You'll Never Be Alone, Kritik Sosial Perempuan di Masa Kini
-
Ulasan Buku Luka-Luka Linimasa, Memahami Kekerasan Berbasis Gender Online
-
Mengenal Self-Love dan Kesehatan Mental Lewat Ilustrasi 'A Cup of Soul'
-
Mengungkap Sisi Lain Kolonialisme dalam Novel 'Teh dan Pengkhianat'
Artikel Terkait
-
Misteri Kecelakaan Pesawat Jeju Air Terungkap? Transkrip Kokpit Segera Dirilis
-
Beda Cara Lolly dan Putri Fitri Salhuteru Tanggapi Ibu Mereka yang Dihujat
-
Manisnya Momen Putri Haldy Sabri dan Anak Irish Bella: Duduk Pangku di Mobil hingga Main TikTok Bareng
-
Presiden Korsel Yoon Suk Yeol dan Upaya Darurat Militer yang Gagal, Sidang Mahkamah Konstitusi Menanti
-
Anak Muda Indonesia, Kenapa Banyak yang Tak Mau Jadi Petani?
Ulasan
-
Mengunjungi Marcopolo Waterpark, Objek Wisata Keluarga Seru di Bogor
-
Ulasan Buku Cerita dari Tanah Sufi: Tidak Boleh Meremehkan Orang Lain
-
Lezat dan Lumer! Ini 3 Rekomendasi Tempat Makan Cheesecake Enak di Jogja
-
Ulasan Buku Batu Sandungan, Kenali Berbagai Macam Hambatan dalam Hidup
-
Ulasan Anime Hitoribocchi no Isekai Kouryaku: Hidup Sendirian di Dunia Lain
Terkini
-
5 Rekomendasi Film Time Travel dengan Alur Cerita yang Penuh Teka-Teki
-
Curhatan Zendaya Sempat Kena Heatstroke saat Syuting Film Dune: Part Two
-
Perjalanan untuk Menjadi yang Terkuat dalam Anime 'Saikyou no Shienshoku'
-
4 Produk Skincare Trueve yang Mengandung Retinol untuk Anti-Aging, Apa Aja?
-
4 Rekomendasi Anime Terbaik di Ani-One Indonesia!