Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase | Athar Farha
Poster Film Deadpool and Wolverine (IMDb)

Superhero selalu memiliki tempat khusus di hati para penggemarnya. Namun, nggak banyak yang berhasil memadukan nostalgia, humor, dan cerita penuh aksi seperti ‘Deadpool & Wolverine’.

Film garapan Shawn Levy ini dirilis pada Juli 2024 dan diproduksi Marvel Studios yang kolaborasi dengan 20th Century Studios. Dengan naskah gubahan Ryan Reynolds, Rhett Reese, Paul Wernick, Zeb Wells, dan Shawn Levy sendiri, menjadikan film ini begitu dinantikan penggemarnya. 

Menampilkan Ryan Reynolds sebagai Wade Wilson alias Deadpool dan Hugh Jackman sebagai Wolverine. Mereka jadi duo kolaborasi mengesankan. Tak hanya itu, Emma Corrin memerankan antagonis Cassandra Nova, sementara Matthew Macfadyen hadir sebagai Mr. Paradox, karakter baru yang memegang peran penting dalam alur cerita.

Sinopsis Film Deadpool and Wolverine 

Film ini dimulai dengan Deadpool yang terjebak di dalam alur waktu, bertemu Mr. Paradox, si agen TVA (Time Variance Authority). Mereka melakukan perjalanan lintas semesta dan akhirnya bertemu dengan Wolverine, yang di sini merupakan varian terburuk (katanya).

Berbeda dari Wolverine yang dikenal sebelumnya, karakter ini punya masa lalu kelam. Bersama-sama, mereka menghadapi ancaman Cassandra Nova, sang telepatis kuat yang berusaha menghancurkan keberadaan multisemesta. Namun, di tengah aksi dan konflik, humor khas Deadpool serta dinamika unik dengan Wolverine jadi sajian yang cukup dominan sepanjang film. 

Banjir Cameo, Bumbu atau Bahan Utama?

‘Deadpool & Wolverine’ begitu menonjol dikarenakan menggunakan segudang cameo. Dalam banyak film superhero sebelumnya, cameo seringnya jadi elemen kejutan tambahan, semacam easter egg yang menggelitik penonton, tapi nggak terlalu memengaruhi jalan cerita. Di sini, cameo justru dijadikan bahan baku utama.

Ryan Reynolds, yang juga terlibat dalam penulisan naskah, memahami betul harapan penggemar. Dia menghidupkan kembali banyak karakter dari era kejayaan Studio 20th Century Fox, dengan memunculkan salah satu karakter Fantastic Four, Daredevil, dan X-Men. Tidak cuma sekadar tampil, karakter-karakter ini hadir untuk mendukung narasi dalam film, termasuk menjawab pertanyaan para penggemar, “Apa yang terjadi dengan para karakter komik milik Fox setelah Disney mengakuisisinya?”

Pendekatan ini terasa segar dan cerdas. Bukan hanya nostalgia yang dijual, tapi juga relevansi cerita. Cameo-cameo yang tampil jadi medium untuk menggambarkan bagaimana dunia superhero Fox harus beradaptasi atau berakhir setelah kehilangan "sang jangkar" (Wolverine) dalam Film Logan (2017).

Namun, langkah ini tentu memunculkan risiko. Ya betul, film ini terlalu bergantung pada referensi masa lalu sehingga mengorbankan pengembangan cerita utamanya. Namun, jika dilihat dari sudut pandang penggemar, ‘Deadpool & Wolverine’ merupakan surat cinta yang penuh penghormatan pada semesta superhero yang sudah lama mereka cintai.

Asli ya, Sutradara Shawn Levy terlihat sekali, sangat memastikan setiap momen cameo terasa spesial. Dengan bantuan tata kamera dari George Richmond, adegan-adegan aksi, lengkap dengan kehadiran karakter ikonik, terlihat begitu stylish dan brutal. Bahkan jika mengesampingkan cameo, adegan-adegan seperti pertempuran Deadpool dan Wolverine jadi sorotan yang seru, berkat humor yang sarkastik dan aksinya.

Pada akhirnya, Film Deadpool & Wolverine adalah perayaan yang dibuat untuk penggemar. Dan meski bergantung pada cameo, film ini tetap ngasih pengalaman unik yang sulit ditemukan di film superhero lain. Nah, bila kamu ingin tertawa, terhibur, dan bernostalgia, ini adalah film yang tepat. 

Skor: 3,8/5

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Athar Farha