Toko Jajanan Ajaib Zenitendo 3 karya Reiko Hiroshima adalah buku ketiga dari seri yang telah berhasil mencuri perhatian banyak pembaca muda di Jepang dan Korea. Buku ini melanjutkan kisah tentang Zenitendo, sebuah toko ajaib yang menjual jajanan-jajanan dengan kemampuan magis. Setiap jajanan yang dijual di toko ini bisa mewujudkan keinginan pembelinya, namun dengan konsekuensi yang tidak selalu diinginkan. Toko Zenitendo dikelola oleh Beniko, seorang nyonya yang cerdas dan bijaksana, namun tetap ada tantangan yang harus dihadapi, terutama kali ini, sebuah toko pesaing baru yang misterius, Tatarimedo.
Tatarimedo menawarkan jajanan dengan karakter yang sangat berbeda, yaitu jajanan berbahaya yang bisa mendatangkan petaka. Toko ini segera menjadi saingan serius bagi Zenitendo dalam merebut hati pelanggan. Di buku ini, pembaca akan disuguhkan dengan jajanan-jajanan yang penuh keajaiban, seperti Wafer Pelahap Mimpi yang bisa membuat seseorang terperangkap dalam mimpi indah, Acar Plum Anti Keriput yang bisa membuat penampilannya lebih muda, dan Soda Mumi yang menjanjikan tubuh langsing tetapi dengan efek samping yang tidak diinginkan. Setiap jajanan ini membawa cerita unik yang seru untuk diikuti.
Salah satu kekuatan buku ini adalah cara penulisnya mengemas pesan moral dengan ringan, tanpa terkesan menggurui. Setiap cerita menawarkan petualangan yang penuh kejutan, namun tetap mengajarkan pembaca tentang pentingnya tanggung jawab dan kebijaksanaan dalam memilih jalan hidup. Cerita dalam buku ini juga dilengkapi dengan ilustrasi khas Jepang yang memanjakan mata pembaca, menambah pesona cerita dan memberikan kesan yang mendalam.
Buku ini sangat cocok untuk pembaca muda, terutama anak-anak SD yang sudah bisa menikmati cerita dengan alur yang lebih panjang. Setiap kisah di dalamnya singkat namun memuat pelajaran berharga dan penuh imajinasi. Format buku ini yang terdiri dari cerita-cerita pendek menjadikannya bacaan yang ringan namun menyenangkan, dengan klimaks yang selalu membuat pembaca ingin tahu lebih banyak.
Menurut saya, Toko Jajanan Ajaib Zenitendo 3 adalah sebuah bacaan yang menyenangkan dan penuh makna. Konflik antara Zenitendo dan Tatarimedo memberikan dimensi yang lebih menarik dibandingkan dengan volume sebelumnya. Keajaiban dan jajanan-jajanan ajaib dalam cerita ini benar-benar memikat, dan cara penyampaian pesan moralnya sangat efektif tanpa terkesan berat. Buku ini tidak hanya cocok untuk anak-anak, tetapi juga untuk orang dewasa yang mencari bacaan ringan dengan unsur fantasi yang menyegarkan. Saya pribadi merasa penasaran dengan kelanjutan cerita di volume berikutnya dan berharap bisa melihat lebih banyak kejutan dari Zenitendo.
Baca Juga
-
Ulasan Novel Komedi Kang Ojol: The Last Stop, Lika-Liku Hidup Sopir Ojol
-
Ulasan Novel Hi Serana Adreena, Perjuangan Anak Pertama yang Penuh Air Mata
-
Ulasan Novel Pelangi Waktu Malam, Kisah Luka dan Cinta yang Terlambat
-
Romansa Musim Dingin dalam Novel Cruel Winter with You
-
Ulasan Novel Blinded, Perjalanan Penyembuhan Diri dari Eksploitasi
Artikel Terkait
-
Ulasan Novel Efek Halo, Menyelami Dunia Gelap yang Mematikan
-
Novel Kota Romantika, Hidup 40 Tahun di Kota yang Melarang Tangisan
-
Belajar Mencegah Burnout dari Buku Jangan Ganggu Lepas Waktu Kerja, Boleh?
-
3 Buku Terbaru Tentang Indonesia yang Dipelajari Alex Pastoor
-
Mengubah Kebiasaan dengan Metode Smart dalam Buku Naik-Naik ke Puncak Karier
Ulasan
-
Ulasan Novel Ana Uhibbuka Fillah Ustaz: Mencari Makna Cinta Untuk Tuhan
-
Ulasan Novel Solito: Kisah Anak Kecil yang Berjuang Menyeberangi Perbatasan
-
Mengupas Novel The Siren: Sudut Pandang Penulis dan Editor
-
Ulasan City of Ash and Red, Novel Thriller Psikologis yang Menyesakkan
-
Ulasan Novel Lemonade Granny: Misteri Gelap di Balik Desa Para Lansia
Terkini
-
iQOO Z10R 5G Meluncur, Ponsel Midrange Murah dengan Layar AMOLED Quad-Curved 6,77 Inci
-
Tampil Gemilang, Marco Bezzecchi Masih Dapat Dukungan dari Valentino Rossi
-
Jelang Wamil, Cha Eun Woo Bagikan Pesan Perpisahan untuk Para Penggemar
-
Awalnya Bukan dari Brazil! Ini Asal-usul Futsal yang Mengejutkan
-
Futsal: Tak Sekadar Olahraga, Tapi juga Penyambung Kenangan Gen Milenial