Honor karya Deborah Bladon adalah cerita yang mengangkat tema romansa tempat kerja dengan pendekatan enemies to lovers. Dalam novel ini, pembaca diajak menyelami dinamika hubungan antara seorang asisten eksekutif yang berusaha sabar dengan bosnya yang keras kepala, sekaligus menjalani peran mereka sebagai pendamping pengantin di sebuah acara pernikahan.
Tokoh utama perempuan dalam novel ini digambarkan sebagai pribadi cerdas dan pekerja keras. Dia bekerja sebagai asisten eksekutif untuk menyelesaikan kontraknya dan menabung demi meraih impiannya.
Sayangnya, pekerjaan tersebut sering kali memaksanya melakukan tugas-tugas pribadi bosnya yang tidak relevan. Meski merasa lelah, dia tetap bertahan karena pekerjaan ini adalah langkah penting dalam perjalanan kariernya.
Sementara itu, tokoh utama pria adalah sosok pengusaha sukses yang perfeksionis, egois, dan kerap membuat hidup orang lain sulit. Sikapnya yang dingin dan menuntut menambah tantangan bagi asistennya.
Namun, di balik sifatnya yang keras, dia menyimpan penyesalan dan trauma masa lalu yang memengaruhi pandangannya terhadap hidup dan cinta.
Kisah menjadi menarik ketika si asisten tanpa sengaja menjadi pendamping pengantin wanita dalam pernikahan seorang pewaris kaya, sementara sang bos menjadi pendamping pengantin pria.
Pertemuan mereka di luar konteks kantor memunculkan dinamika baru dalam hubungan mereka. Dari sini, pembaca diajak mengikuti momen-momen penuh humor, perseteruan, dan ketegangan emosional yang mengarah pada hubungan romantis antara keduanya.
Namun, konflik utama muncul ketika motif tersembunyi sang bos terungkap. Ia menggunakan kedekatan dengan pasangan pengantin untuk tujuan bisnis, yang akhirnya menyakiti perasaan asistennya.
Meskipun ini membuat hubungan mereka goyah, perubahan dalam sikap sang bos menjadi puncak cerita. Dia akhirnya memahami pentingnya cinta dan pengorbanan, yang mengarah pada momen penyelesaian yang manis.
Bladon berhasil menyajikan cerita yang ringan dengan elemen humor, romansa, dan drama yang seimbang. Chemistry antara kedua tokoh utama terasa cukup nyata, meskipun ada beberapa bagian cerita yang terasa klise atau kurang mendalam.
Selain itu, gaya penulisan Bladon yang sederhana membuat novel ini mudah dinikmati oleh pembaca dengan berbagai latar belakang.
Menurut saya, Honor adalah bacaan yang menyenangkan, terutama bagi penggemar cerita dengan tema romansa tempat kerja dan enemies to lovers. Meskipun ceritanya tidak sepenuhnya orisinal, interaksi antara tokoh utama cukup menghibur.
Novel ini memberikan pesan tentang pentingnya perubahan, pengampunan, dan keberanian untuk memperjuangkan cinta sejati. Jika Anda mencari cerita ringan dengan sentuhan humor dan konflik romantis, Honor layak dipertimbangkan.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Relate Banget! Novel Berpayung Tuhan tentang Luka, Hidup, dan Penyesalan
-
Makna Perjuangan dan Cinta di Balik Novel Lotus In The Mud
-
Ulasan Novel Dorm Du: Saat Sekolah Jadi Tempat Menguji Rasa Takut & Berani
-
Ulasan Novel Komedi Kang Ojol: The Last Stop, Lika-Liku Hidup Sopir Ojol
-
Ulasan Novel Hi Serana Adreena, Perjuangan Anak Pertama yang Penuh Air Mata
Artikel Terkait
-
Perseteruan Anak dan Orang Tua dalam Novel Hikayat The Da Peci Code
-
Ulasan Novel The Purple Ribbon: Ketabahan Manusia dalam Menghadapi Cobaan
-
Ulasan Novel Elevator Pitch, Romansa Lucu dengan Pelatih Baseball Idaman
-
Prabowo Mampir ke Toko Buku Favorit saat di New Delhi, Gibran Rakabuming Kena Sentil
-
Ulasan Novel The Frozen River: Kisah Wanita Kuat Pada Abad ke-18
Ulasan
-
Relate Banget! Novel Berpayung Tuhan tentang Luka, Hidup, dan Penyesalan
-
4 Kegiatan Seru yang Bisa Kamu Lakukan di Jabal Magnet!
-
Novel Ice Flower: Belajar Hangat dari Dunia yang Dingin
-
Novel Dia yang Lebih Pantas Menjagamu: Belajar Menjaga Hati dan Batasan
-
Review Series House of Guinness: Skandal dan Sejarah yang Sayang Dilewatkan
Terkini
-
Sea Games 2025: Menanti Kembali Tuah Indra Sjafri di Kompetisi Level ASEAN
-
Gawai, AI, dan Jerat Adiksi Digital yang Mengancam Generasi Indonesia
-
Effortlessly Feminine! 4 Padu Padan OOTD ala Mina TWICE yang Bisa Kamu Tiru
-
Married to the Idea: Relevankah Pernikahan untuk Generasi Sekarang?
-
Tutup Pintu untuk Shin Tae-yong, PSSI Justru Perburuk Citra Sendiri!