'Kura-Kura Berjanggut' adalah novel epik sejarah yang mengisahkan petualangan, politik, dan perlawanan di tanah Lamuri (Aceh) dalam rentang waktu yang panjang.
Dengan gaya bercerita yang kaya dan penuh detail, novel ini memadukan sejarah, fiksi, dan elemen magis yang membuatnya begitu hidup.
Novel ini terbagi menjadi tiga bagian utama. Bagian pertama yaitu Buku Si Ujud, mengisahkan perjalanan Si Ujud dalam menempuh jalan berliku demi balas dendam atas pembantaian keluarganya.
Ia bergabung dengan perompak, menjadi pemimpin Bambu Hitam, hingga masuk dalam jaringan mata-mata Anak Haram Lamuri.
Bagian kedua yaitu buku Harian Tobias Fuller. Beralih ke tiga abad kemudian, bagian ini berisi catatan seorang peneliti kolonial Belanda yang menyelidiki gelombang pembunuhan misterius terhadap orang-orang kulit putih.
Perspektifnya membawa pembaca masuk ke dunia kolonial dan misteri di balik perlawanan pribumi yang tak terduga.
Lubang Cacing menjadi bagian terakhir novel ini yang berbentuk catatan-catatan yang menghubungkan kisah-kisah sebelumnya, membuat pembaca mempertanyakan batas antara realitas dan fiksi.
Azhari Aiyub menulis dengan detail yang kaya, narasi yang mendalam, dan struktur cerita yang kompleks. Novel ini menuntut perhatian penuh karena alur yang sering melompat dan banyaknya karakter yang muncul.
Tidak jarang pembaca harus kembali ke halaman sebelumnya untuk memahami alur atau tokoh yang sedang dibahas.
Namun, kepadatan ini terbayar dengan pengalaman membaca yang luar biasa. Lamuri terasa begitu nyata, seperti sejarah yang seharusnya ada, meski diselipkan banyak unsur fiksi.
Bagian 'Buku Harian Tobias Fuller' menjadi kejutan yang menarik, menghadirkan sudut pandang yang berbeda dari sejarah kolonial yang umumnya kita kenal.
Sering dibandingkan dengan 'Raden Mandasia si Pencuri Daging Sapi' karena sama-sama epik dan berlatar sejarah, 'Kura-Kura Berjanggut' punya gaya yang lebih serius, dengan humor yang lebih subtil dibandingkan novel Yusi Avianto Pareanom.
Jika 'Raden Mandasia' lebih ringan dan penuh humor nyeleneh, 'Kura-Kura Berjanggut' menawarkan kedalaman sejarah dan politik yang lebih kompleks.
Secara keseluruhan, novel ini adalah karya yang menantang sekaligus memuaskan. Dengan lebih dari 900 halaman, membaca 'Kura-Kura Berjanggut' adalah perjalanan yang panjang, tetapi imbalannya sepadan.
Ini bukan hanya cerita tentang dendam dan perang, tetapi juga tentang bagaimana sejarah bisa ditulis ulang, tentang batas tipis antara mitos dan kenyataan.
Tips bagi pembaca, jangan lupa mengecek glosarium di bagian belakang buku ini. Hal ini bisa sangat membantu memahami istilah-istilah yang muncul di sepanjang cerita.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
"Bakat Menggonggong", Eksperimen Narasi yang Cerdas dan Penuh Nyinyiran
-
Novel Ada Zombie di Sekolah: Ketika Pesta Olahraga Berubah Jadi Mimpi Buruk
-
Serunai Maut II, Perang Terakhir di Pulau Jengka dan Simbol Kejahatan
-
Serunai Maut: Ketika Mitos, Iman, dan Logika Bertarung di Pulau Jengka
-
Refleksi Diri lewat Berpayung Tuhan, Saat Kematian Mengajarkan Arti Hidup
Artikel Terkait
-
Kecemasan Perempuan dalam Rumah Tangga di Novel 'Lebih Senyap dari Bisikan'
-
Novel Once Upon a Curfew: Potret Perjuangan Perempuan dalam Masa Krisis
-
Ulasan Novel Parable, Cerminan Anak Muda yang Bertahan Meski Selalu Kalah
-
Tanggal Berapakah Hari Valentine? Pahami Sejarah dan Makna Warnanya
-
Dollar Anjlok ke Rp8.170,65 di Google, Publik Teringat Sejarah Rupiah Masa Habibie
Ulasan
-
Novel Turning Seventeen: Kehidupan Remaja yang Kompleks dan Penuh Rahasia
-
Ulasan Buku Timeboxing: Atur Waktu di Era Digital Biar Hidup Nggak Chaos
-
Rumah Rindu: Saat Hati Perempuan Menjadi Medan Pertarungan Moral
-
Merasa Lelah? 4 Buku Kesehatan Mental Ini Siap Temani Kamu Pulihkan Diri
-
Review Film Good News: Lucu, Getir, dan Terlalu Jujur
Terkini
-
Tak Saling Sapa di Sidang Paripurna, Isu Keretakan Purbaya dan Luhut Kian Mencuat
-
Timnas Indonesia, Piala Dunia 2026 dan Komentar Alex Pastoor yang Bertendensi Keuntungan
-
Review Novel Doki-Doki Game: Start!, Eksekusi Plot dalam Bentuk Permainan
-
Bukan Sekadar Motivasi! Ini Cara Realistis Tingkatkan Percaya Diri dari Nol
-
4 Toner Chamomile dengan Efek Anti-Inflamasi untuk Lawan Jerawat Membandel