"Seperti Apa Bahagiamu?" karya Zikrana adalah buku yang mengajak pembaca untuk merenungi makna kebahagiaan dari perspektif yang lebih dalam dan personal.
Buku ini tidak hanya sekadar memberikan teori tentang kebahagiaan, tetapi juga mengajak pembaca untuk menemukan kebahagiaannya sendiri melalui refleksi diri dan pengalaman hidup.
Dalam buku ini, Zikrana membahas berbagai aspek yang membentuk kebahagiaan seseorang, mulai dari hubungan dengan diri sendiri, orang lain, hingga bagaimana menerima kehidupan dengan segala dinamika yang ada.
Penulis menggunakan pendekatan yang humanis dan penuh empati dalam menyampaikan pesan-pesannya, sehingga pembaca merasa seperti sedang berbicara dengan seorang teman yang memahami.
Salah satu hal yang menarik dalam buku ini adalah bagaimana Zikrana menyoroti bahwa kebahagiaan bukan hanya tentang pencapaian besar, tetapi juga tentang kebersyukuran terhadap hal-hal kecil dalam hidup.
Lewat berbagai kisah nyata dan kutipan inspiratif, buku ini menjadi bacaan yang menggugah bagi mereka yang sedang mencari ketenangan batin. Buku ini juga menyoroti pentingnya memahami emosi negatif sebagai bagian dari perjalanan menuju kebahagiaan.
Zikrana menjelaskan bahwa perasaan sedih, kecewa, atau marah bukanlah musuh, melainkan bagian dari kehidupan yang harus diterima dan dipahami. Dengan pemahaman yang lebih dalam tentang diri sendiri, seseorang dapat menemukan kebahagiaan yang lebih autentik.
Gaya penulisan Zikrana yang lugas dan penuh makna membuat buku ini mudah dipahami oleh berbagai kalangan. Setiap bab disusun dengan alur yang mengalir, sehingga pembaca dapat menikmati perjalanan mencari kebahagiaan tanpa merasa digurui atau terbebani oleh konsep-konsep yang terlalu berat.
Meskipun buku ini memiliki banyak kelebihan, ada beberapa bagian yang mungkin terasa repetitif bagi sebagian pembaca. Beberapa konsep yang diangkat dalam buku ini serupa dengan yang telah dibahas dalam buku-buku self-improvement lainnya. Namun, pendekatan personal dan bahasa yang hangat tetap membuatnya relevan dan menarik.
Secara keseluruhan, "Seperti Apa Bahagiamu?" adalah buku yang cocok bagi siapa saja yang ingin menemukan makna kebahagiaan dalam hidupnya. Buku ini tidak menawarkan solusi instan, tetapi lebih kepada ajakan untuk memahami dan menerima diri sendiri dengan lebih baik.
Bagi mereka yang sedang merasa kehilangan arah atau ingin lebih memahami makna kebahagiaan, buku ini bisa menjadi teman yang menyenangkan dalam perjalanan menuju kehidupan yang lebih bermakna. Dengan membaca buku ini, kita diajak untuk bertanya kepada diri sendiri: Seperti apa bahagiamu?
Identitas Buku
Judul: Seperti Apa Bahagiamu?
Penulis: Zikrana
Penerbit: Psikologi Corner
Tanggal Terbit: 1 Oktober 2021
Tebal: 124 Halaman
BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE
Baca Juga
- 
                      
              Ulasan Novel Outlier: Penerimaan Diri di Tengah Luka Lama
- 
                      
              Ulasan Novel The Friend Zone: Pilihan Sulit Antara Cinta dan Mimpi
- 
                      
              Ulasan Novel Where Loyalty Lies: Perjalanan Menemukan Jati Diri
- 
                      
              Ulasan Novel Icing on the Murder: Rahasia Gelap di Balik Kue Pengantin
- 
                      
              Ulasan Novel Mrs Spy: Perempuan Biasa dengan Misi Mematikan
Artikel Terkait
Ulasan
- 
                      
              Bullying, Kasta Sosial, dan Anak Oknum dalam Manhwa Marked By King BS
- 
                      
              Party Tanpa Alkohol! Kafe Kopi Nurul Nopal Buktiin Seru Nggak Butuh Bir
- 
                      
              Pecah! Begini Keseruan Manhwa All I Want is A Dream Home Yang Amboi Banget!
- 
                      
              Review Film Air Mata di Ujung Sajadah 2: Sekuel yang Menguras Air Mata
- 
                      
              Review Film She Walks in Darkness: Misi Gelap di Balik Pengkhianatan
Terkini
- 
           
                            
                    
              4 Pelembab setelah Eksfoliasi untuk Kulit Lembap dan Skin Barrier Sehat!
- 
           
                            
                    
              Kesesatan Berpikir Generasi: Predikat Tak Harus Verba, Kenapa Kita Salah?
- 
           
                            
                    
              Aksi Nyata Sobat Bumi UNY, Wujud Kepedulian Mahasiswa untuk Desa dan Alam
- 
           
                            
                    
              Sea Games 2025: Tak Pasti Diperkuat Pemain Diaspora, Bagaimana Nasib Timnas Indonesia U-23?
- 
           
                            
                    
              Rekap Hylo Open 2025 Day 3: Wakil Indonesia Mulai Berguguran, Sisa Lima!