Novel 'The Isle of Masks' menjadi buku keempat dari seri novel Ulysses Moore.
Novel ini berlanjut dari kisah petualangan Jason, Julia, dan Rick berlanjut dalam pencarian mereka terhadap Peter Dedalus, penemu jenius yang hilang.
Mereka yakin Dedalus tersesat di salah satu Pintu Menuju Waktu, bukan di dunia mereka. Pencarian membawa mereka ke Venesia abad ke-18, kota penuh topeng, rahasia, dan penemuan aneh.
Namun, mereka bukan satu-satunya yang mengejar Dedalus, Oblivia Newton juga mengincarnya. Dengan teka-teki dan petunjuk tersebar di seluruh kota, mereka harus berpacu dengan waktu sebelum semuanya terlambat.
Novel ini kembali menghadirkan kejutan dan plot twist yang membuat cerita semakin menarik.
Salah satu kejutan terbesar adalah identitas Penelope, yang ternyata berasal dari Venesia abad ke-18. Konsep pernikahan beda abad yang diperkenalkan di sini menambah unsur fantasi yang unik, meskipun terasa sedikit tidak masuk akal.
Sayangnya, beberapa karakter membuat frustrasi, terutama Peter Dedalus, yang justru menjadi penyebab Oblivia selangkah lebih maju dari trio penyelidik kita.
Sikapnya yang lemah dan kurang bertanggung jawab membuat cerita semakin menegangkan, meskipun terkadang juga membuat kesal.
Jason juga melakukan kesalahan besar dengan membiarkan pintu waktu terbuka, sehingga dua pengemis, Esme dan Diego, berhasil masuk ke Argo Manor.
Hal ini menambah lapisan konflik dalam cerita, tetapi juga menunjukkan bagaimana karakter-karakter utama masih belajar dan berkembang melalui petualangan mereka.
Salah satu adegan paling menegangkan adalah saat Jason, Julia, dan Rick hampir terjebak dalam kebakaran di rumah Peter.
Aksi dan ketegangan dalam bagian ini terasa sangat hidup, membuat pembaca terus membalik halaman untuk mengetahui apa yang terjadi selanjutnya.
Meskipun petualangan di 'The Isle of Masks' tetap seru dan penuh misteri, ada beberapa hal yang mengganggu. Salah satunya adalah perubahan font yang tidak konsisten, yang awalnya terasa seperti indikator perubahan sudut pandang, tetapi ternyata tidak memiliki pola yang jelas.
Selain itu, ada beberapa plot hole yang mungkin baru akan dijelaskan di buku selanjutnya. Semoga saja, misteri yang belum terjawab ini akan mendapat penyelesaian yang memuaskan.
Secara keseluruhan, 'The Isle of Masks' tetap mempertahankan pesona seri 'Ulysses Moore' dengan dunia petualangan yang kaya, teka-teki menarik, dan atmosfer sejarah yang memikat.
Saya sendiri tidak sabar untuk membaca kelanjutannya dan melihat bagaimana semua misteri ini akhirnya terungkap!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ulasan Novel 1984: Distopia yang Semakin Relevan di Dunia Modern
-
Ulasan Novel The One and Only Bob, Kisah Berani Bob sang Anjing Kecil
-
Ulasan Novel The One and Only Ivan, Kisah Emosional Gorilla di Dalam Jeruji
-
The Wild Robot Escapes, Kisah Epik Tentang Rumah, Cinta, dan Kebebasan
-
Ulasan Novel 'Art of Curse', Petualangan Membasmi Kutukan Berbahaya
Artikel Terkait
-
Ulasan Novel 1984: Distopia yang Semakin Relevan di Dunia Modern
-
Ulasan Novel Harga Teman: Ketika Hasil Kerja Tidak di Hargai oleh Klien
-
Hidup dalam Empati, Gaya Hidup Reflektif dari Azimah: Derita Gadis Aleppo
-
Ulasan Novel The One and Only Bob, Kisah Berani Bob sang Anjing Kecil
-
Ulasan Novel White is for Witching: Kisah Rumah Warisan yang Penuh Rahasia
Ulasan
-
Dramatis, Esensi Drama China 'Eat Run Love': Cinta, Luka Lama dan Takdir
-
Ulasan Novel 1984: Distopia yang Semakin Relevan di Dunia Modern
-
Ulasan Novel Harga Teman: Ketika Hasil Kerja Tidak di Hargai oleh Klien
-
Review Film Warfare: Tunjukkan Perang dan Kekacauan dengan Utuh serta Jujur
-
Hidup dalam Empati, Gaya Hidup Reflektif dari Azimah: Derita Gadis Aleppo
Terkini
-
Pendidikan Perempuan: Warisan Abadi Kartini yang Masih Diperjuangkan
-
Berada dalam Satu Tim, 3 Nama Ini Bisa Dinaturalisasi dan Bela Timnas U-23
-
Penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa Kembali di SMA: Solusi atau Langkah Mundur?
-
Spring of Youth: Kisah Mahasiswa, Musik, dan Mimpi yang Tayang Mei Ini!
-
Terus Melesat, Jumbo Masuk 10 Besar Film Indonesia Terlaris Sepanjang Masa