Anime Sirius the Jaeger diproduksi oleh P.A. Works dan disutradarai oleh Masahiro Ando. Anime ini tayang perdana pada tahun 2018 dan terdiri dari 12 episode. Dengan latar belakang tahun 1930-an di Tokyo, anime ini menyajikan kisah perburuan vampir yang menegangkan dengan sentuhan fantasi dan sejarah.
Mengisahkan Yuliy, seorang manusia serigala muda yang bergabung dengan kelompok pemburu vampir bernama Jaegers. Mereka tiba di Tokyo untuk memburu sekelompok vampir misterius yang dikenal sebagai Vampir Sirius. Yuliy memiliki dendam pribadi terhadap vampir karena mereka menghancurkan kampung halamannya.
Perburuan ini bukan hanya tentang membalas dendam, tetapi juga tentang mengungkap rahasia kuno yang melibatkan Tabut Sirius, sebuah artefak misterius yang menjadi incaran para vampir.
Tabut Sirius diyakini memiliki kekuatan yang sangat besar, dan para vampir menginginkannya untuk tujuan mereka sendiri. Yuliy, sebagai keturunan Sirius, memiliki hubungan khusus dengan Tabut tersebut dan dia harus mengungkap rahasia di baliknya untuk mencegah para vampir mendapatkan kekuatan yang tak terkendali.
Anime Sirius the Jaeger memanfaatkan latar belakang Tokyo pada tahun 1930-an, sebuah periode yang kaya akan perubahan dan ketegangan. Pada masa ini, Jepang sedang mengalami modernisasi pesat dan ekspansi militer, menciptakan suasana unik yang tercermin dalam anime. Desain kota dalam anime dengan cermat menggambarkan suasana Tokyo pada masa itu, dengan jalan-jalan yang ramai, bangunan bergaya Barat, dan elemen tradisional Jepang. Kostum karakter juga dirancang dengan memperhatikan detail mode pada tahun 1930-an, yang menambah kesan otentik pada anime.
Sirius the Jaeger berhasil memadukan elemen fantasi dengan latar belakang sejarah yang nyata. Ini menciptakan dunia yang kaya dan imersif, di mana penonton dapat merasakan atmosfer Tokyo pada tahun 1930-an sambil menikmati kisah perburuan vampir yang seru.
P.A. Works, studio animasi yang dikenal dengan karya-karya visualnya yang memukau, sekali lagi menunjukkan keahlian mereka dalam anime Sirius the Jaeger. Kualitas animasi yang tinggi dalam anime ini bukan hanya sekadar estetika, tetapi juga elemen penting yang mendukung.
Setiap gerakan, dari ayunan pedang hingga transformasi manusia serigala, dianimasikan dengan presisi dan kehalusan, sehingga memberikan kesan realistis dan intens. Detail-detail kecil seperti tekstur pakaian, pencahayaan, dan bayangan juga diperhatikan dengan seksama, sehingga menambah kedalaman visual anime ini. Salah satu keunggulan utama animasi P.A. Works adalah konsistensi kualitasnya. Setiap episode Sirius the Jaeger mempertahankan standar animasi yang tinggi.
Baca Juga
-
Anime Ergo Proxy: Ketika Robot Memiliki Kesadaran
-
Review Anime MF Ghost, Nostalgia Initial D dalam Kemasan Modern
-
Review Anime Kill la Kill, Ketika Pakaian Menjadi Simbol Perjuangan
-
Review Anime Edens Zero Season 2, Petualangan Lintas Waktu
-
Review Anime Great Pretender, Permainan Tipu Daya Para Penipu Ulung
Artikel Terkait
-
Siap-siap! Kimetsu no Yaiba Infinity Castle Tayang di Indonesia 15 Agustus
-
Haikyuu!! Kejutkan Penggemar dengan Proyek Sekual Film dan Anime Spesial
-
Sajikan Pertarungan Sengit, Anime Wind Breaker Season 2 Siap Tayang 3 April
-
Jelang Arc Emerald Witch, Black Butler Ungkap Trailer Teaser Terbaru
-
Saat Waktu, Musik, dan Cinta Bertemu: Review Film 'Secret: Untold Melody'
Ulasan
-
Thriller Survival yang Menyiksa Fisik dan Mental dalam Film Gold
-
3 Hal yang Buat Kota Bandung Menarik Bagi Wisatawan, Tertarik Berkunjung?
-
Tak Hanya Seblak, Ini 4 Kuliner Unik yang Bisa Kamu Temukan di Bandung!
-
Fenomena War Takjil: Bukti Kebaikan pada Sesama Bisa Datang dari Mana Saja
-
Riau 20, Rekomendasi Tempat Bukber dengan Suasana Cozy di Bandung
Terkini
-
Trio Pemeran Utama Comeback, Signal 2 Season 2 akan Tayang pada 2026
-
Mengenal Terapi CAR-T Cell: Inovasi Perawatan Medis Kanker Darah
-
Makin Diminati Klub-Klub Eropa, Jay Idzes Benar-Benar Jadi Pemain yang Disesali Belanda
-
Usung Konsep Bad Girl, Intip 3 Hal Menarik di Album Baru Seulgi Red Velvet
-
Lawan Arema FC, Gustavo Almeida Blak-blakan Sebut Tak Ada Hal yang Istimewa