Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Athar Farha
Poster Film Wanita Ahli Neraka (IMDb)

Jika mendengar judul ‘Wanita Ahli Neraka’, apa yang pertama kali terlintas di pikiran? Mungkin sebuah film yang akan menyudutkan perempuan dengan dalih ajaran agama. Namun, ternyata film ini justru melakukan hal sebaliknya, yaitu membongkar tafsir agama yang kerap disalahgunakan untuk menekan perempuan.

Disutradarai Farishad I. Latjuba, film ini menampilkan Febby Rastanty, Oka Antara, Alfie Alfandi, dan Elma Theana dalam jajaran pemerannya. Naskahnya ditulis sama Lele Laila, penulis skenario yang sudah berpengalaman dan banyak terlibat berbagai judul film. 

Film yang kembali tayang di Netflix sejak 14 Maret 2025 menjadi salah satu horor religi yang cukup menarik perhatian, terutama karena keberaniannya dalam mengangkat isu gender lho. Penasaran? Lanjut kepoin sampai akhir ya!

Sinopsis Film Wanita Ahli Neraka

Film ini mengikuti kisah Farah (Febby Rastanty) yang tinggal di pondok pesantren milik Ustaz Irfan (Alfie Alfandi) dan Umi Harum (Elma Theana). Sejak kecil, Farah terbiasa dengan ajaran-ajaran yang menekankan kewajiban perempuan untuk menjadi istri yang patuh, bahkan lebih dari pendidikan atau kebebasan berpikir.

Ketika Wahab (Oka Antara), sosok politikus muda, datang mencari istri, Farah langsung mencalonkan dirinya. Mereka pun menikah, dan Farah menjalani peran sebagai istri yang setia mendampingi suaminya dalam kampanye politik. 

Namun, semakin lama, Farah mulai menyadari ada sesuatu yang salah dalam rumah tangganya. Wahab nggak hanya mengabaikan pendapat dan perasaannya, tapi juga ‘diduga menggunakan ilmu hitam’ demi memenangkan kampanye.

Teror mulai datang dalam bentuk sosok perempuan berkerudung hitam yang terus menghantui Farah. Seiring berjalannya waktu, Farah harus menghadapi kenyataan pahit tentang rumah tangganya sekaligus memahami kalau menjadi istri nggak berarti harus tunduk tanpa berpikir.

Mendalami Perempuan dalam Film Wanita Ahli Neraka

Horor Indonesia, terutama yang bernuansa religi, seringkali menampilkan perempuan dalam peran yang terbatas. Misalnya, korban kekerasan, arwah penasaran yang menuntut keadilan, atau sosok ibu yang dikutuk. Mereka seringnya nggak memiliki kendali atas cerita mereka sendiri, seolah-olah hanya eksis untuk menderita.

Namun, ‘Wanita Ahli Neraka’ mencoba keluar dari pola itu. Alih-alih sekadar menjadikan perempuan sebagai korban atau entitas supernatural yang menyeramkan, film ini menyoroti bagaimana perempuan bisa menjadi pusat narasi dalam film horor.

Ya, Farah nggak hanya objek yang mengalami kejadian menyeramkan, tapi dia adalah karakter yang bertumbuh, mempertanyakan lingkungan sekitarnya, dan akhirnya melawan sistem yang menindasnya.

Salah satu aspek menarik yang ditampilkan dalam film ini adalah bagaimana ajaran agama bisa ditafsirkan secara keliru dan digunakan untuk membatasi kebebasan perempuan. 

Begini, Farah tumbuh dengan pemahaman tugas utama perempuan adalah melayani suami, dan dia percaya hanya dengan menjadi istri yang patuh, dia akan mendapat tempat di surga. 

Film ini menyoroti bagaimana tafsir semacam itu bisa berbahaya, terutama ketika digunakan untuk membenarkan perilaku suami yang manipulatif seperti Wahab.

Sebagai film horor, ‘Wanita Ahli Neraka’ tetap mengandalkan jumpscare dan elemen supranatural. Biarpun terkesan sangat murahan! 

Namun, yang membuatnya menarik adalah psikologis yang dibangun dalam relasi suami-istri. Wahab bukanlah ‘monster’ dalam wujud ‘monster’. Begitulah, dia nggak perlu setiap saat berteriak atau bertindak kasar secara fisik untuk menunjukkan kekuasaannya (meski ada scene kekerasan yang diperbuatnya). 

Dengan sikap lembut dan kata-kata yang manis, dia meremehkan istrinya, mengontrol pikirannya, dan membuat si istri (perempuan) merasa kecil. Ini lho bentuk horor yang lebih realistis dan dekat dengan kehidupan nyata, yang bisa dirasakan banyak perempuan di dunia nyata.

Selain itu, keberadaan sosok hantu perempuan berkerudung hitam dalam film ini juga menarik untuk dianalisis. Nggak seperti hantu-hantu dalam film horor lain yang sering tampil dengan wajah rusak atau penuh darah, hantu di film ini justru hadir dengan tampilan yang lebih sederhana. Kehadiran setan di sini sama sekali jauh dari kata seram karena yang menyeramkan tuh manipulatif yang bergulir sepanjang film. 

Bagi pecinta horor yang mencari tontonan dengan kedalaman topik, mungkin Film Wanita Ahli Neraka bisa menjadi pilihan yang menarik. Selamat nonton ya. 

Athar Farha