Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Ryan Farizzal
Review Film The Electric State: Petualangan Emosional di Dunia Futuristik yang Suram
Poster film The Electric State (IMDb)

The Electric State adalah film sci-fi yang diadaptasi dari novel grafis karya Simon Stålenhag dan tayang di layanan streaming Netflix.

Disutradarai oleh duo Russo Brothers (Anthony dan Joe Russo), yang udah nggak asing lagi buat kita berkat karya-karya mereka di Marvel Cinematic Universe kayak Avengers: Endgame.

Nah, film ini dibintangi oleh Millie Bobby Brown, si pemeran Eleven di Stranger Things, dan Chris Pratt, yang udah jadi favorit banyak orang sejak Guardians of the Galaxy. Jadi, bisa kubilang, film ini punya tim yang solid di belakang layar dan di depan kamera. 

Ceritanya sendiri berlatar di dunia futuristik yang penuh dengan teknologi canggih tapi juga suram. Millie Bobby Brown berperan sebagai seorang remaja bernama Michelle yang melakukan perjalanan melintasi Amerika Serikat yang udah hancur lebur.

Dia ditemani sama robot kecil yang lucu tapi punya kepribadian yang cukup unik. Robot ini deperti teman setia yang nggak cuma bikin Michelle nggak kesepian, tapi juga jadi sumber humor di tengah situasi yang serius.

Nah, di tengah perjalanan, mereka bertemu dengan karakter yang diperanin Chris Pratt, yang punya peran penting dalam cerita.

Ulasan Singkat Film The Electric State

salah satu adegan di film The Electric State (IMDb)

Visualnya, film ini bener-bener memukau. Simon Stålenhag, penulis novel grafisnya, dikenal dengan gaya seninya yang menggabungkan elemen retro-futuristik dengan suasana melankolis. Dan itu semua berhasil diangkat ke layar lebar dengan apik.

Pada satu adegan aku diperlihatkan pemandangan kota-kota yang ditinggalkan, robot-robot raksasa yang udah rusak, dan teknologi yang bikin kita bertanya-tanya, “Ini masa depan atau malah mimpi buruk?”. Efek spesialnya juga top-notch, nggak heran soalnya Russo Brothers emang jagonya bikin film-film dengan skala besar sih.

Tapi, nggak cuma visual doang yang bikin film ini menarik. Menurutku ceritanya sendiri punya depth yang bikin kita mikir. The Electric State ngebahas tentang hubungan manusia dengan teknologi, bagaimana kita bisa kehilangan koneksi dengan dunia nyata karena terlalu tergantung pada hal-hal yang virtual.

Ada juga tema tentang keluarga, kehilangan, dan pencarian identitas. Millie Bobby Brown bener-bener berhasil bawa emosi Michelle dengan baik, dan chemistry-nya sama robot kecilnya itu bikin kita ikut ngerasa terhubung sama perjalanan mereka.

Chris Pratt juga nggak kalah menarik. Karakternya punya sisi gelap yang bikin kita penasaran, dan Pratt berhasil bawa nuansa itu dengan baik. Meskipun dia lebih dikenal sebagai aktor yang sering bawa peran lucu, di sini dia menunjukkan range akting yang lebih serius.

Secara keseluruhan, The Electric State adalah film yang nggak cuma menghibur tapi juga bikin kita mikir. Visualnya epik, ceritanya dalam, dan aktingnya solid.

Buat kamu yang suka sci-fi dengan sentuhan emosional. Tapi, buat kamu yang lebih suka film dengan tempo cepat dan full action, mungkin perlu bersabar soalnya film ini lebih banyak eksplorasi karakter dan dunia.

Overall, The Electric State adalah salah satu film sci-fi yang worth to watch di tahun ini! dan benar-benar aku saranin buat ditonton. Kalau dari segi nilai sih 9.5/10.

Film The Electric State sendiri sudah tayang perdana di Netflix dari 14 Maret 2025. Sebelumnya, film ini sangat dinanti karena nama besar sutradara, dan para pemain yang ada di dalamnya. Apakah kamu sudah menonton film ini?

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS 

Ryan Farizzal