Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase | aisyah khurin
Film Setetes Embun Cinta Niyala (imdb.com)

"Setetes Embun Cinta Niyala" adalah film drama Indonesia yang dirilis pada 31 Maret 2025, bertepatan dengan perayaan Hari Raya Idul Fitri.

Film ini disutradarai oleh Anggy Umbara dan diadaptasi dari novelet karya Habiburrahman El Shirazy. Dengan cerita yang menggugah hati, film ini mengangkat tema cinta, perjuangan, dan pengorbanan seorang perempuan muda yang terjebak dalam situasi perjodohan yang tidak diinginkannya.

Sinopsis 

Niyala (Beby Tsabina), seorang gadis yang berasal dari keluarga sederhana di sebuah desa terpencil. Niyala, yang memiliki cita-cita tinggi untuk menjadi seorang dokter, akhirnya berhasil meraih impian tersebut. Namun, kebahagiaannya mulai terganggu ketika ia dipaksa untuk menerima perjodohan yang tidak diinginkan demi melunasi utang keluarga.

Selain itu, Niyala juga harus merelakan Faiq (Deva Mahenra), teman masa kecil yang diam-diam ia cintai, untuk menikah dengan perempuan lain. Perjalanan Niyala dalam menghadapinya menjadi inti dari konflik dalam cerita ini.

Ulasan

Beby Tsabina memerankan karakter utama sebagai Niyala, dengan penuh emosi dan kedalaman. Melalui aktingnya, Beby berhasil menggambarkan perjuangan dan dilema yang dihadapi oleh karakter Niyala. Peran ini menguji kemampuan Beby untuk menampilkan konflik batin seorang perempuan muda yang terjebak dalam perjodohan yang bertentangan dengan hatinya.

Deva Mahenra berperan sebagai Faiq, teman masa kecil Niyala yang menjadi pusat dari konflik emosional dalam cerita. Faiq adalah sosok yang sangat penting bagi Niyala, tetapi perasaan cinta mereka berdua terkendala oleh situasi yang lebih besar daripada keduanya. Keputusan Faiq untuk menikahi orang lain menjadi salah satu momen paling dramatis dalam film ini.

Caitlin Halderman memerankan Diah, sahabat Niyala yang selalu ada untuk mendukungnya dalam menghadapi berbagai cobaan. Diah merupakan karakter yang memberikan dukungan moral yang sangat dibutuhkan Niyala, membantu karakter utama ini untuk tetap kuat meskipun banyak tekanan yang dihadapi.

Sinematografi dalam "Setetes Embun Cinta Niyala" sangat memukau. Film ini mengambil lokasi di berbagai tempat yang mendukung alur cerita, termasuk pemandangan alam Indonesia yang indah. Pemilihan lokasi yang tepat memberikan nuansa yang kaya bagi cerita ini, memperkaya pengalaman menonton dengan visual yang menenangkan dan mendalam.

Soundtrack film ini, berjudul "Bernaung", dibawakan oleh Feby Putri. Lagu ini berhasil menyampaikan emosi yang mendalam, seiring dengan tema cinta dan perjuangan dalam film. Musiknya tidak hanya menjadi pelengkap, tetapi juga berperan penting dalam memperdalam perasaan yang ingin disampaikan oleh film ini kepada penonton.

Melalui cerita Niyala, film ini menyampaikan pesan yang sangat mendalam tentang pentingnya perjuangan untuk mencapai impian, serta menghadapi tekanan sosial dan keluarga. Film ini tidak hanya mengangkat tema cinta, tetapi juga mengajarkan tentang keberanian untuk memilih jalan hidup sendiri meskipun dihadapkan pada banyak halangan. Selain itu, cerita ini juga menyoroti nilai-nilai agama, khususnya dalam konteks cinta dan pernikahan, yang menjadi bagian penting dari perjalanan Niyala.

Film ini dengan cerdas mengintegrasikan aspek agama dalam plotnya. Melalui keputusan-keputusan yang diambil oleh karakter-karakter utama, film ini menunjukkan bagaimana keyakinan dan nilai-nilai agama dapat mempengaruhi keputusan hidup, terutama dalam hal cinta dan pernikahan. Pendekatan ini memberikan kedalaman lebih pada cerita, menjadikannya tidak hanya sebuah kisah cinta, tetapi juga kisah perjuangan moral dan spiritual.

Selain menghadirkan tema cinta, "Setetes Embun Cinta Niyala" juga menekankan pentingnya memiliki jaringan dukungan sosial yang kuat. Karakter Diah menjadi contoh nyata dari sahabat yang selalu ada, memberi dukungan moral dan emosional dalam situasi sulit. Film ini mengajarkan kita bahwa dalam menghadapi masalah hidup yang besar, dukungan dari teman-teman dan orang-orang terdekat sangatlah penting.

Salah satu hal yang paling menarik dalam film ini adalah perkembangan karakter Niyala. Penonton dapat melihat perjalanan Niyala dari seorang gadis muda yang penuh harapan menjadi wanita yang kuat, mandiri, dan siap menghadapi segala tantangan hidup. Transformasi ini menggambarkan proses pendewasaan yang harus dihadapi setiap individu dalam menghadapi permasalahan hidup.

Secara keseluruhan, "Setetes Embun Cinta Niyala" adalah film yang berhasil menggabungkan berbagai elemen penting seperti, drama, romansa, nilai budaya, dan agama. Dengan akting solid dari para pemain dan cerita yang menyentuh, film ini layak untuk ditonton oleh berbagai kalangan. Ini adalah karya yang mengajarkan banyak tentang kehidupan, cinta, pengorbanan, dan keberanian untuk memilih jalan hidup sendiri, meskipun menghadapi banyak tantangan.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

aisyah khurin