Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Ridho Hardisk
Poster film Onde Mande (imdb.com)

Di tengah banyaknya film blockbuster yang menampilkan visual keren, ada sebuah film Indonesia yang sederhana namun bisa menyentuh hati. 

Onde Mande, Film yang disutradarai oleh Paul Fauzan Agni, bukan sekadar tontonan biasa, melainkan sebuah drama-komedi yang dengan cara yang asli mengangkat budaya Minangkabau dan sangat menghibur.

Berlatarkan Desa Sigiran di tepi Danau Maninjau, Sumatera Barat, film ini nggak hanya menawarkan pemandangan yang indah, tapi juga cerita yang menyentuh tentang impian, harapan, dan solidaritas.

Sinopsis

Onde Mande bercerita tentang Angku Wan (Musra Dahrizal), seorang pensiunan guru di Desa Sigiran yang beruntung memenangkan hadiah undian senilai Rp2 miliar dari sebuah perusahaan sabun.

Angku Wan punya mimpi besar, yaitu memajukan desanya dengan membangun berbagai fasilitas yang berguna bagi penduduk setempat.

Namun, sayangnya, takdir berkata lain. Angku Wan meninggal sebelum sempat menikmati hadiah tersebut. Mendengar impian sang guru, warga desa pun merasa terdorong untuk mewujudkan cita-citanya.

Mereka pun merancang rencana licik namun menggelikan untuk mengelabui perusahaan sabun agar hadiah itu dapat dicairkan dan digunakan untuk membangun desa.

Di tengah kekacauan ini, muncul Anwar (Emir Mahira), seorang perwakilan dari perusahaan sabun yang datang untuk memvalidasi pemenang undian. Kehadiran Anwar justru menambah konflik, sebab ia harus berhadapan dengan warga desa yang gigih memperjuangkan impian mereka.

Review

Salah satu hal yang bikin Onde Mande seru adalah humornya yang fresh banget. Komedi di film ini terasa alami dan nggak dipaksakan, muncul dari interaksi antarwarga desa, dialog-dialog khas Minang, dan situasi-situasi lucu yang terjadi dari rencana mereka yang kreatif.

Contohnya, ada adegan warga desa berlatih untuk meyakinkan Anwar kalau mereka itu adalah keluarga sah Angku Wan, atau pas mereka berusaha menyembunyikan kenyataan bahwa Angku Wan sudah meninggal.

Humor di film ini bukan cuma untuk bikin kita ketawa, tapi juga menggambarkan realitas sosial masyarakat desa yang penuh dengan kreativitas dan kebersamaan.

Onde Mande! punya karakter-karakter yang kuat dan unforgettable. Apalagi aktor-aktor muda seperti Shenina Cinnamon, Ajil Ditto, dan Shahabi Sakri, yang berhasil banget memasukkan gaya bahasa daerah Sumatra Barat ke dalam film ini. Logat mereka benar-benar membuat suasana film jadi lebih hidup dan natural.

Angku Wan, yang diperankan oleh Musra Dahrizal, membawakan sosok guru yang visioner dan semangat banget. Terus ada Da Am, yang dibintangi oleh Jose Rizal Manua, karakter yang mencuri perhatian dengan kecerdikannya dalam bikin rencana.

Emir Mahira sebagai Anwar juga memberi warna baru ke dinamika desa, membawa perspektif yang lebih modern. Jangan lupa, Shenina Cinnamon sebagai Si Mar juga nambah dimensi emosional dan humor yang segar ke cerita ini.

Lebih dari sekadar komedi, Onde Mande juga membahas tema-tema yang berkaitan dengan kehidupan sosial di Indonesia. Film ini menunjukkan betapa pentingnya gotong royong, warga desa saling bantu untuk mencapai tujuan bersama. Solidaritas adalah kunci untuk menghadapi tantangan dan merealisasikan impian.

Di samping itu, Onde Mande juga membahas konflik antara nilai-nilai tradisional dan modern. Anwar, yang mewakili perusahaan modern, membawa sudut pandang baru ke dalam kehidupan desa yang masih kuat dengan tradisi. Film ini mengajak penonton untuk berpikir tentang bagaimana kita bisa menjaga kearifan lokal di tengah arus globalisasi.

Onde Mande punya banyak hal keren yang bikin film ini layak ditonton. Penggambaran budaya Minangkabau yang autentik dan memukau jadi salah satu daya pikatnya.

Humor cerdas dan dialog khas Minang yang menghidupkan cerita juga patut diacungi jempol. Selain itu, sinematografi yang indah dengan latar Danau Maninjau bikin pengalaman visual yang enak di lihat.

Tapi, film ini juga ada beberapa kekurangan. Beberapa subplot terasa kurang berkembang atau tidak selesai. Pacing ceritanya kadang melambat di tengah-tengah film, yang bisa bikin penonton kehilangan fokus sejenak.

Secara keseluruhan, Onde Mande adalah film komedi-drama yang berhasil memadukan hiburan dengan pesan sosial yang berarti. Film ini mengajak penonton untuk tertawa, berpikir, dan menghargai kearifan lokal. Dengan latar budaya Minangkabau yang kaya, Onde Mande! memberikan pengalaman menonton yang unik dan berkesan.

Kalau kamu mau nonton film ringan yang punya sentuhan budaya Indonesia yang kuat, Onde Mande adalah pilihan yang oke. Film ini bukan hanya bakal menghibur, tapi juga bikin kamu terinspirasi tentang pentingnya solidaritas, impian, dan harapan.

Jangan sampai ketinggalan kesempatan untuk nonton Onde Mande! sebagai bentuk apresiasi terhadap karya lokal yang mengangkat kearifan budaya Minangkabau.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Ridho Hardisk