Bangka Belitung dikenal dengan beragam destinasi wisatanya yang memukau, termasuk wisata air yang begitu menggoda. Tak hanya pantai atau danau, provinsi ini juga menyimpan pesona wisata air lainnya yang tak kalah menarik, yakni Tempat Pemancingan Alami atau yang biasa disebut Tampi Air Mesu.
Berlokasi di Desa Air Mesu, Kecamatan Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, tempat wisata ini hanya berjarak sekitar 15 kilometer dari pusat Kota Pangkalpinang, menjadikannya sangat mudah diakses baik oleh warga lokal maupun wisatawan luar daerah.
Dengan luas area mencapai 10 hektare, Tampi menawarkan konsep wisata terpadu berbasis alam dengan berbagai aktivitas air yang cocok untuk segala usia. Tempat ini ideal untuk melepas penat dari rutinitas harian dan menikmati keindahan alam yang masih asri.
Daya tarik utama Tampi adalah pengalaman memancing di kolam alami yang dipenuhi berbagai jenis ikan air tawar. Di sini, pengunjung bisa sepuasnya memancing ikan gurami, lele, bawal, baung, nila, dan beberapa jenis ikan alam lainnya.
Aktivitas memancing di Tampi tidak hanya memberikan sensasi ketegangan saat umpan disambar ikan, tapi juga kesempatan bersantai di tengah suasana yang tenang.
Menariknya lagi hasil tangkapan ikan bisa langsung diolah di tempat. Pengunjung diperbolehkan membawa alat bakar sendiri dari rumah untuk memanggang hasil pancingannya.
Namun, jika ingin membawa pulang, pengelola akan menimbang hasil pancingan dengan harga per kilogram, berkisar antara Rp20.000 hingga Rp45.000, tergantung jenis ikannya.
Selain memancing, pengunjung juga bisa menikmati kolam terapi ikan, salah satu fasilitas favorit di Tampi. Kolam ini diisi lebih dari 5.000 ekor ikan terapi dengan rentang usia antara 5 hingga 8 tahun. Anda hanya perlu duduk di tepi kolam di atas track paving block dan mencelupkan kaki ke dalam air.
Dalam beberapa detik, ikan-ikan kecil akan mendekat dan mulai ‘menggigit’ lembut kulit mati di telapak kaki Anda, memberikan sensasi geli dan relaksasi yang unik. Aktivitas ini dipercaya mampu meningkatkan sirkulasi darah dan membuat tubuh lebih rileks.
Bagi yang ingin bermain air atau sekadar berendam, Tampi juga menyediakan kolam renang dengan air yang jernih dan segar. Kolam ini memiliki kedalaman sekitar 100 cm, cukup aman untuk anak-anak dan orang dewasa.
Air kolam selalu diganti secara berkala dan tidak menggunakan bahan kimia seperti kaporit, sehingga tidak menyebabkan mata perih atau kulit iritasi.
Tampi dirancang sebagai tempat wisata keluarga yang ramah untuk semua kalangan. Tersedia pondok-pondok santai untuk beristirahat atau makan bersama keluarga.
Jika lapar, ada juga kantin yang menjual berbagai makanan ringan dan minuman. Tak perlu khawatir, pengunjung juga diperbolehkan membawa bekal makanan sendiri, menjadikan tempat ini fleksibel dan ekonomis untuk semua kalangan.
Untuk menikmati semua fasilitas yang tersedia mulai dari memancing, terapi ikan, berenang, hingga bersantai di pondok pengunjung hanya perlu membayar tiket masuk sebesar Rp10.000. Harga ini tentunya terjangkau jika dibandingkan dengan pengalaman yang didapat.
Jam Operasional dan Akses Lokasi
Tampi buka setiap hari, mulai pukul 07.30 WIB hingga 17.30 WIB. Akses ke lokasi cukup mudah dan bisa ditempuh menggunakan kendaraan pribadi atau ojek online dari pusat Kota Pangkalpinang. Area parkir yang luas juga tersedia untuk kenyamanan pengunjung.
Tampi Air Mesu bukan sekadar tempat memancing biasa. Dengan kombinasi aktivitas memancing, terapi ikan, kolam renang, dan fasilitas ramah keluarga, tempat ini menjadi destinasi wisata alternatif yang lengkap, edukatif, sekaligus menyenangkan.
Harga terjangkau dan nuansa alam yang segar menjadikan Tampi sebagai pilihan liburan ideal di Bangka Belitung. Tunggu apalagi, yuk ajak keluarga atau sahabatmu dan rasakan langsung keseruan di Tampi Air Mesu.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Pantai Nemberala, Persona Pantai dengan Deretan Pohon Kelapa di Pulau Rote
-
Desa Binaan BRI Curi Perhatian Menteri Muhaimin, Rujukan Model Ideal untuk Indonesia
-
Pantai Tiang Bendera, Keindahan Sunset di Ujung Selatan Nusantara
-
Megawati Hanya Didampingi Prananda Prabowo Hadiri Penganugerahan Trisaksti, Puan ke Mana?
-
Tak Perlu ke Lourdes! Wisata Ziarah Katolik di Jakarta Ini Tawarkan Pengalaman Spiritual Mendalam
Ulasan
-
Lebih dari Sekadar Playlist Acak, Ini Esensi Lagu TWS Bertajuk Random Play
-
Rose BLACKPINK Merangkul Ketidaksempurnaan Cinta di Lagu Terbaru Bertajuk Messy
-
Review Film Tabayyun: Menggali Luka, Mencari Cinta, dan Menerima Takdir
-
Pantai Oeseli, Persona Pantai Berpasir Putih di Nusa Tenggara Timur
-
Sweetheart Cafe, Rekomendasi Kafe Estetik ala Rustic Market di Malang
Terkini
-
Sinopsis Dance of the Phoenix Episode 1: Yang Chaoyue Kehilangan Kekuatan
-
Dibandingkan Jay Idzes, Jalan Thom Haye Selamatkan Almere City Cenderung Lebih Rumit!
-
Sejumlah Kardinal Mengaku Tonton Film Conclave Sebelum Ikut Konklaf
-
Persebaya Susuri Jalan Menuju Kompetisi Asia, Paul Munster Bakar Semangat
-
Rose BLACKPINK Angkat Tema Cinta Berlebihan dalam Lagu Messy, OST Film F1