Setiap orang pasti pernah jatuh cinta. Tapi bagaimana jika cinta itu datang kepada orang yang salah—atau lebih tepatnya, pada sosok yang secara sosial tidak “boleh” dicintai? Inilah benang merah dalam Christopher’s Lover, sebuah novel karya DAASA yang penuh dengan konflik moral, luka batin, dan cinta yang berani melawan batas.
Kisah ini bukan tentang pasangan manis yang saling mendukung. Ini tentang cinta yang menyakitkan, tentang seseorang yang mencintai dengan sepenuh hati namun tidak pernah benar-benar bisa memiliki. Ini tentang cinta yang bahkan dianggap dosa oleh banyak orang.
Sinopsis: Cinta dalam Bayang-Bayang Keluarga
Laurent hidup bersama ibu tirinya dan kakak tirinya, Christopher. Di mata orang lain, hubungan mereka dingin dan penuh jarak. Tapi di balik semua itu, Laurent dan Christopher terjebak dalam hubungan rahasia yang jauh lebih dalam dari sekadar ikatan saudara.
Christopher yang keras dan dominan tampak memegang kendali atas hubungan itu. Laurent, yang emosinya lebih rapuh, berkali-kali tersakiti tapi tak bisa melepaskan diri. Hubungan mereka rumit, penuh drama dan kepedihan—sampai pada titik ketika Christopher mengalami kecelakaan dan memperkenalkan Alona sebagai tunangannya. Hati Laurent pun hancur.
Apakah semua yang pernah mereka jalani hanya kebohongan? Apakah Christopher benar-benar melupakannya? Atau ada sesuatu yang lebih dalam yang tak mampu mereka akui di depan dunia?
Konflik Moral yang Tidak Biasa
Apa yang membuat novel ini begitu menantang adalah tema yang diangkat: cinta antara saudara tiri. Walaupun tidak ada hubungan darah, masyarakat masih menganggap hubungan seperti ini sebagai sesuatu yang tidak pantas. DAASA tidak mencoba membenarkan atau menormalisasi, tapi justru melemparkan pertanyaan moral kepada pembaca: apakah perasaan itu salah hanya karena label sosial?
Melalui kisah ini, pembaca diajak masuk ke dalam dilema batin karakter—bukan untuk menghakimi, tapi untuk memahami bahwa cinta tidak selalu lahir dalam ruang yang steril.
Karakter yang Rumit dan Manusiawi
Salah satu kekuatan Christopher’s Lover adalah pembangunan karakter yang tidak hitam-putih. Christopher adalah sosok yang menyimpan luka masa kecil, yang menjadikannya pria dingin, posesif, bahkan kejam. Namun, dalam setiap kemarahannya, ada ketakutan untuk kehilangan. Ia mencintai, tapi tak tahu caranya mencintai dengan sehat.
Sementara Laurent adalah korban dari cinta itu—namun juga pelaku, karena ia tetap bertahan dalam hubungan yang terus-menerus melukainya. Kita bisa melihat dirinya sebagai tokoh yang lemah, tapi juga kuat karena ia terus mencoba bertahan di tengah ketidakpastian.
Hubungan mereka tidak sehat. Tapi justru di situlah kekuatan cerita ini—menunjukkan bahwa cinta bisa jadi indah sekaligus menghancurkan dalam waktu yang bersamaan.
DAASA dan Keberaniannya Menulis Hal yang Tak Biasa
DAASA bukan penulis yang bermain aman. Ia berani mengeksplorasi tema-tema sensitif dan sering kali tidak populer di dunia fiksi arus utama. Dalam Christopher’s Lover, ia menyajikan narasi yang tajam, penuh rasa sakit, dan tak jarang membuat pembaca ingin melempar buku karena frustrasi pada tokohnya.
Namun justru dari ketidaknyamanan itulah cerita ini hidup. DAASA menulis dengan gaya emosional, intens, dan sangat menggugah. Setiap kalimat mengandung beban perasaan. Dialog-dialognya tajam, dan narasi batin para tokohnya membuat kita ikut larut dalam penderitaan mereka.
Untuk Siapa Novel Ini?
Jika kamu mencari cerita cinta yang manis dan bahagia, mungkin novel ini bukan untukmu.
Tapi jika kamu menyukai cerita penuh konflik, tokoh yang emosional, dan tema yang mengangkat dilema moral, Christopher’s Lover akan menggugah pikiran dan perasaanmu. Novel ini cocok untuk pembaca yang siap diajak masuk ke dalam hubungan yang gelap, emosional, dan menantang secara moral.
Kesimpulan: Salahkah Jika Cinta Itu Ada?
Christopher’s Lover adalah novel yang tidak memberi jawaban pasti. Ia hanya membuka luka, menelanjangi konflik, dan membiarkan pembaca menilai sendiri: apakah cinta itu salah jika ia tumbuh dalam ruang yang tidak seharusnya?
Satu hal yang pasti: kisah Laurent dan Christopher akan menetap dalam pikiran, lama setelah halaman terakhir selesai dibaca.
Apa pendapatmu tentang cinta yang tak lazim seperti ini? Apakah cinta tetap cinta, meskipun tak diterima dunia? Mari berdiskusi!
Baca Juga
-
Novel Humaira & Alfarisi: Cinta yang Bertahan dalam Diam
-
Cinta yang Tak Direncanakan: Pelajaran dari Cahaya Bintang Tareem
-
Menguak Konspirasi dan Luka Sejarah: Resensi Novel Kincir Waktu 1
-
An Eternal Vow: Ketika Luka Menuntun pada Cinta yang Lain
-
Tentang Waktu: Kisah Cinta, Sejarah, dan Pilihan dalam Lintasan Waktu
Artikel Terkait
-
Tak Hanya Harry Potter! Ini 4 Novel Fantasi Dunia Sihir yang Wajib Dibaca
-
Melepas Ibu Berangkat Ibadah Haji dalam Buku Romantisme Tanah Suci
-
Ulasan Novel She Didn't See It Coming: Misteri Hilangnya Istri dan Ibu
-
Ulasan Buku 'Di Mars yang Marah': Cerita Seru saat Melalui Badai Pasir
-
Ulasan The Midnight Library: Petualangan di Perpustakaan Mencari Arti Hidup
Ulasan
-
Review Film Queens of Drama: Antara Cinta dan Persaingan Pop-Punk
-
Chris Brown Refleksikan Hubungan yang Disetir Ego Lewat Lagu Delusional
-
Melepas Ibu Berangkat Ibadah Haji dalam Buku Romantisme Tanah Suci
-
The Perks of Being A Villainess: Manhwa Romcom, Art Dewa, Para MC Mempesona
-
Ulasan Novel She Didn't See It Coming: Misteri Hilangnya Istri dan Ibu
Terkini
-
Heboh Munculnya Grup Fantasi Sedarah, Bukti Kemerosotan Moral Masyarakat?
-
Jojo dan Chico Resmi Keluar dari Pelatnas, Siap Berkarier Jalur Independen
-
Tak Hanya Harry Potter! Ini 4 Novel Fantasi Dunia Sihir yang Wajib Dibaca
-
Ulasan Buku 'Di Mars yang Marah': Cerita Seru saat Melalui Badai Pasir
-
Ketika AI Mengadopsi Jawaban User dan Hobi 'Menjilat'