Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Ardina Praf
Novel The Star Outside My Window (goodreads.com)

Kalau kamu pernah membaca karya Onjali Q. Raúf sebelumnya, kamu pasti tahu betapa piawainya penulis ini mengangkat isu-isu berat lewat sudut pandang anak-anak.

The Star Outside My Window adalah salah satu buktinya. Di novel ini, Raúf kembali menghadirkan cerita menyentuh tentang kehilangan, harapan, dan keberanian, dikemas dalam petualangan anak-anak yang penuh warna.

Buku ini berkisah tentang Aniyah, seorang gadis kecil yang tiba-tiba harus tinggal di panti asuhan bersama adik kecilnya, Noah.

Mereka terpaksa tinggal di sana setelah sebuah tragedi menimpa keluarga mereka.

Ulasan Novel The Star Outside My Window 

Meski novel ini dibuka dengan nuansa sedih, Raúf dengan cerdas tidak membuat kisahnya tenggelam dalam duka.

Sebaliknya, dia mengajak pembaca ikut melihat dunia dari mata seorang anak yang mencoba memahami peristiwa besar yang terjadi dalam hidupnya.

Salah satu hal yang membuat cerita ini terasa istimewa adalah keyakinan Aniyah bahwa ibunya kini telah menjadi bintang di langit.

Konsep sederhana yang indah ini mengalir sepanjang cerita dan menjadi alasan di balik petualangan Aniyah dan teman-teman barunya di panti asuhan.

Ketika berita tentang ditemukannya bintang baru paling terang di langit tersebar, Aniyah yakin itu adalah ibunya. Kemudian ia berkeinginan untuk memberi nama bintang itu sebelum orang lain.

Dari situlah kisah petualangan mereka dimulai. Tidak hanya sekadar perjalanan, tapi juga menjadi momen anak-anak ini menemukan arti keberanian, persahabatan, dan keluarga yang baru.

Meskipun The Star Outside My Window ditulis untuk anak-anak, Onjali Q. Raúf pintar sekali mengolah tema-tema berat seperti kehilangan, kekerasan dalam rumah tangga, dan trauma anak-anak dengan cara yang lembut dan penuh empati.

Cerita ini tetap terasa hangat karena dipenuhi karakter anak-anak yang hidup dan penuh warna.

Teman-teman Aniyah di panti asuhan memiliki karakter yang unik, sehingga membuat jalan cerita semakin seru.

Walaupun banyak adegan lucu, petualangan seru, dan akhir yang bahagia, Raúf tidak menghindari kenyataan pahit yang harus dihadapi karakter-karakter kecil ini.

Justru di situlah kekuatan buku ini, mengajarkan anak-anak (dan orang dewasa) bahwa meski hidup tak selalu berjalan sesuai harapan, masih ada cara untuk menemukan cahaya, walau kecil, di tengah kegelapan.

Hebatnya, Raúf menyampaikannya tanpa membuat cerita terasa berat atau gelap. Justru buku ini tetap terasa hangat dengan adanya humor di beberapa bagiannya.

Salah satu kekuatan novel ini adalah cara Raúf menunjukkan bahwa keluarga bukan hanya soal hubungan darah.

Aniyah dan Noah menemukan orang-orang yang peduli dan mau menjaga mereka, meski mereka tidak sedarah. Bagian ini mengingatkan pembaca bahwa kasih sayang bisa datang dari mana saja.

Momen Aniyah mengenang ibunya ketika melihat bintang dan menaruh harapan menjadi salah satu bagian emosional yang cukup mengharukan.

Buku ini juga punya pesan penting tentang harapan. Bahwa di tengah situasi sulit sekalipun, seorang anak bisa tetap percaya pada keajaiban kecil yang memberi kekuatan untuk bertahan.

Secara keseluruhan, The Star Outside My Window adalah novel anak yang hangat, penuh makna, dan sarat pesan moral.

Meski diperuntukkan bagi pembaca muda, kisahnya tetap bisa dinikmati orang dewasa karena temanya yang universal.

Buku ini cocok dibaca bersama keluarga, atau dijadikan bahan diskusi di sekolah tentang keluarga, keberanian, dan harapan.

Kalau kamu sedang mencari bacaan yang sederhana tapi meninggalkan kesan mendalam, buku ini patut masuk daftar.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Ardina Praf