Dalam dunia yang keras dan sering kali tidak adil bagi perempuan untuk bermimpi besar, Xdinary Heroes—grup rock asal Korea Selatan yang berada di bawah agensi JYP Entertainment—menghadirkan sebuah penghiburan melalui lagu berjudul 'Dreaming Girl,' yang dirilis sebagai salah satu B-side track dalam album penuh pertama mereka 'Troubleshooting' pada tahun 2024.
Lagu tersebut bukan hanya sekadar karya musik, melainkan sebuah surat cinta penuh pengertian dan harapan bagi setiap perempuan yang tengah berjuang menjaga mimpinya tetap hidup di tengah kerasnya realitas.
Ditulis dan dikomposisi langsung oleh para anggota Xdinary Heroes, 'Dreaming Girl' menyuarakan monolog seorang gadis yang, meskipun telah berani melangkah menuju masa depan impiannya, justru merasa semakin kecil dan rapuh ketika kenyataan tidak seindah ekspektasi. Ia merasa asing dan dingin di tempat yang seharusnya menjadi titik awal kesuksesannya.
Penggalan lirik "Bu, aku benar-benar ingin melakukannya dengan baik / Tapi tidak ada yang terjadi padaku / Tempat yang aku datangi untuk benar-benar mengejar mimpiku / Terlalu dingin, tapi aku akan mencoba bertahan" menggambarkan ketulusan usahanya. Meski belum membuahkan hasil, ia memilih untuk tetap bertahan.
Yang membuat lagu ini semakin istimewa bukan hanya karena aransemen rock-nya yang emosional, atau pesan inspiratifnya yang tulus; melainkan juga karena kontekstualisasi yang terjadi saat perilisan lyric video-nya tepat pada tanggal 21 April—yang di Indonesia bertepatan dengan Hari Kartini—sebuah momen yang memperkuat kesan bahwa lagu ini merupakan penghormatan terhadap semangat perempuan dalam memperjuangkan haknya untuk bermimpi dan hidup bebas dari batasan sosial yang mengekang.
Bahkan, dalam versi subtitle bahasa Indonesia-nya, kata ganti "I" yang terdapat di bagian chorus diubah menjadi "Ibu," memberikan kesan bahwa pesan dalam lagu ini berasal dari suara seorang ibu yang penuh kasih, yang menenangkan dan mendorong anak perempuannya agar tidak menyerah pada dunia; hal ini menyentuh banyak pendengar, karena di budaya Indonesia, seorang ibu sering menyebut dirinya "Ibu" saat berbicara kepada anaknya.
Lirik seperti "Aku (Ibu) percaya kau akan mampu mengatasi segalanya / Gadis yang sedang bermimpi dan terlalu cantik untuk dilupakan / Hapus air matamu dan beristirahatlah dengan tenang" menjadi afirmasi yang sangat kuat, seolah menjadi pelukan hangat bagi siapa pun yang sedang merasa lelah dan kehilangan arah.
Sementara lirik di bagian bridge seperti "Banyak orang kehilangan mimpinya / Mereka bahkan berusaha keras untuk melupakan / Bahwa mimpi itu telah hilang" menggambarkan kenyataan pahit yang sering terjadi—bahwa dalam proses tumbuh dewasa, banyak orang perlahan melepaskan mimpinya, baik karena tekanan dari luar maupun karena luka yang terus menggerogoti semangat dalam diam.
Namun, lirik tersebut tidak berhenti di situ. Xdinary Heroes—atau sosok Ibu dalam narasi—mendorong sang gadis untuk terus memeluk mimpinya erat-erat, hingga suatu hari mimpi itu menjadi kenyataan, seperti yang tertuang dalam lirik: "Aku (Ibu) harap kau menjaganya dengan baik / Hingga mimpi itu menjadi kenyataan."
Yang menarik, para anggota band awalnya mempertimbangkan untuk menggunakan frasa yang lebih netral secara gender seperti "dreaming you" agar lebih inklusif; namun mereka akhirnya memilih untuk tetap menggunakan kata "girl" karena dirasa memiliki nuansa yang lebih indah.
Nyatanya, keputusan tersebut menjadi kekuatan utama lagu, karena justru melalui penyebutan spesifik itu, banyak pendengar perempuan merasa lagu ini benar-benar ditulis untuk mereka, seolah-olah dunia yang selama ini membungkam kini justru menyanyikan lagu untuk mereka.
Dengan 'Dreaming Girl,' Xdinary Heroes tidak hanya memberikan hiburan musik semata, tetapi juga membuktikan bahwa di tengah dunia yang masih patriarkal, suara perempuan dan mimpinya patut dihargai, dirayakan, dan dikuatkan; dan bahwa bahkan dari sekelompok laki-laki pun bisa lahir karya yang membela, memahami, dan mendukung perjuangan perempuan untuk tetap bermimpi, beristirahat sejenak, dan percaya bahwa segalanya akan baik-baik saja.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Emma Watson Akui Rindu Akting, tapi Tak Suka Lakukan Satu Hal Ini
-
Penuh Makna dan Harapan, Film Animasi Korea Your Letter Tayang di Indonesia
-
Film Avatar 3 Tembus 3 Jam, Sutradara Ungkap Hadirkan Lagi Sosok Ikonik Ini
-
The Apothecary Diaries Umumkan Musim 3 dengan Misteri Baru di Luar Istana
-
Baru Tamat, Anime Horor The Summer Hikaru Died Langsung Umumkan Musim 2
Artikel Terkait
-
Mengulik Save me Karya Xdinary Heroes: Kala Jiwa yang Terluka Harapkan Pertolongan Tuhan
-
Marina Suntastic Run 2025: Panggung Lari untuk Perempuan Aktif Tanpa Batas
-
James Arthur Tak Mau Ditinggal Sang Kekasih dalam Lagu Say You Wont Let Go
-
Sebelum Lapor Polisi, Yoni Dores Berkali-kali Datangi Lesti Kejora Buat Somasi Masalah Lagu
-
6 Poin Kronologi Lesti Kejora Dilaporkan ke Polisi Oleh Yoni Dores, Abaikan Somasi
Ulasan
-
Membaca Drama 'Genie, Make a Wish' Lewat Lensa Pengasuhan Kolektif
-
Review Film Ballad of a Small Player: Visual Ciamik tapi Kesan Akhir Kosong
-
The Principles Of Power: Rahasia Memanipulasi Orang Lain di Segala Situasi
-
Review Film Dongji Rescue: Kisah Heroisme Lautan yang Menggetarkan
-
Les Temptes de la Vie: Ketika Musik, Paris, dan Badai Hidup Menyatu
Terkini
-
Dear Patrick Kluivert, Tolong Jangan Gengsi Tiru Pakem Shin Tae-yong
-
Emma Watson Akui Rindu Akting, tapi Tak Suka Lakukan Satu Hal Ini
-
Netflix Keluarin 11 Film Indonesia Baru: dari yang Sensual Sampai yang Bikin Merinding
-
5 Ide Mix & Match Outfit Celana Jeans ala Aktris Korea, Auto Tampil Kece!
-
Lari Itu Bukan soal Pace, tapi soal Progress! 4 Mitos Sesat yang Bikin Kamu Takut Mulai Lari