Tak semua lagu cinta berbicara tentang kebahagiaan. Beberapa justru menggambarkan kehilangan dengan cara yang lebih menyentuh dan jujur. Salah satunya adalah Blue Jeans, lagu dari penyanyi muda berbakat asal tanah air, yakni Gangga Kusuma. Single tersebut berhasil mencuri perhatian pecinta musik sejak dirilis pada 2020 kemarin.
Bukan hanya karena vokalnya yang soulful, tetapi juga karena liriknya yang mendalam dan personal. Lagu ini terasa sangat dekat dengan siapa pun yang pernah merasakan rindu pada mantan, atau mengenang cinta lama yang masih membekas.
Dalam Blue Jeans, Gangga membungkus rasa kehilangan dan nostalgia lewat lirik berbahasa Inggris yang sederhana tapi bermakna. Blue Jeans bukan sekadar nama, melainkan menjadi simbol dari kenangan yang sulit dilupakan, layaknya sebuah noda kecil yang ternyata menyimpan begitu banyak cerita.
Blue Jeans bercerita tentang seseorang yang masih sangat merindukan mantan kekasihnya, bahkan ketika hubungan itu sudah lama berakhir. Hal-hal kecil seperti noda di celana jeans menjadi pengingat akan cinta yang pernah ada.
Ibaratnya, bahkan sesuatu yang tampaknya remeh seperti jeans biru bisa membuat kita teringat pada seseorang yang dulu sangat berarti. Dengan melodi mellow yang mendamaikan, lagu ini cocok didengarkan saat sedang galau atau ingin merenung.
Perpaduan antara musik pop dan soul yang disajikan membuat suasana lagu terasa hangat walau sebenarnya menyampaikan kesedihan yang cukup dalam.
Review Blue Jeans, Gangga Kusuma Isyaratkan Rindu Mendalam untuk Mantan
Lirik Blue Jeans secara gamblang menyoroti percakapan lewat telepon, momen sederhana, dan kenangan yang dulu terasa biasa tapi kini jadi sangat berarti. Lagu ini benar-benar jadi gambaran bagaimana cinta yang hilang bisa terasa abadi lewat ingatan dan benda-benda yang dulu menemani kebersamaan.
Meski lagu ini telah dirilis sejak tahun 2020, Blue Jeans tetap populer hingga 2024 dan 2025 ini. Single tersebut masih masuk dalam daftar putar favorit dan viral di berbagai platform musik digital.
Salah satu kekuatannya terletak pada lirik yang mudah diingat dan menyentuh hati. Menggunakan lirik Bahasa Inggris, lagu ini tidak hanya mudah dinikmati oleh pendengar Indonesia, tetapi juga memberikan nuansa internasional yang kuat.
Bukan hanya soal bait-bait indahnya, suara Gangga yang khas juga menjadi daya tarik tersendiri. Ia berhasil membawa pendengar masuk ke dalam dunia emosionalnya, seakan-akan mereka seolah ikut merasakan rindu yang ia suarakan.
Bagi banyak pendengar, Blue Jeans adalah teman di kala hati sedang rapuh. Kita bisa mendengarnya saat sedang nostalgia, sedih karena perpisahan, atau bahkan ketika ingin menyendiri dan merenung.
Waktu dan situasi memang kerap menjadi penghalang, tetapi justru memperkuat kenangan akan kebersamaan yang terbatas namun bermakna. Mengusung tema cinta, kehilangan, dan kenangan memang universal.
Inilah alasan mengapa lagu tersebut dapat begitu dekat dengan hati banyak orang, dari berbagai usia dan latar belakang. Pesan yang disampaikan terasa tulus dan menyentuh, tanpa harus menjadi terlalu dramatis.
Melodi lagu yang tenang membuatnya cocok didengarkan berulang kali. Bahkan ketika liriknya sudah hafal di luar kepala, nuansa yang disampaikan tetap terasa seolah rindu itu tak pernah benar-benar selesai.
Gangga berhasil menghidupkan kembali pengalaman cinta dalam format musik yang penuh perasaan. Blue Jeans memberikan ruang bagi pendengar untuk mengenang, menangis, atau sekadar merasakan bahwa kita tidak sendirian dalam rindu.
Akhir kata, Blue Jeans adalah karya yang mampu menyampaikan rasa kehilangan dengan cara yang sangat manusiawi. Single itu tidak hanya enak didengar, tetapi juga kaya akan makna sehingga termasuk salah satu lagu yang layak terus hidup dalam playlist siapa pun yang sedang atau pernah mencintai.
BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI SINI
Baca Juga
-
Pedro Monteiro Ajak Madura United Ganti Fokus ke Laga Keempat, Siap Tempur?
-
Sering Kecolongan, Ong Kim Swee Minta Pemain Persik Kediri Jaga Konsentrasi
-
Kualifikasi Piala Asia U-23, Momentum Rafael Struick Perbaiki Citra
-
Ada 7 Wajah Baru, Gerald Vanenburg Rilis Daftar Skuad Timnas Indonesia U-23
-
Miliano Jonathans Hubungi Patrick Kluivert Jelang FMD, Bahas Apa Saja?
Artikel Terkait
Ulasan
-
Review Film Princess Mononoke: Mahakarya Studio Ghibli yang Abadi
-
Review Buku Filosofi Teras: Ajaran Kuno Stoa yang Masih Relevan di Hari Ini
-
Review Film Pools: Pesta, Duka, dan Kenangan yang Tertinggal di Dasar Kolam
-
Review Film My Beloved Stranger: Kisah Penyesalan yang Mendalam
-
Ulasan Novel Mrs Spy: Perempuan Biasa dengan Misi Mematikan
Terkini
-
Anti Repot, Tetap Cantik! Ini 4 OOTD Feminin Simpel ala Belle KISS OF LIFE
-
Dari Mimbar Megah hingga Meme: Mengurai Paradoks Kritik di Indonesia
-
Batal Lawan Kuwait, Timnas Indonesia Bisa Dapatkan 2 Keuntungan Jika Ajak Vietnam Beruji Tanding
-
Menendang Stereotip: Futsal Perempuan Mengubah Persepsi
-
Kembali Diterpa Rumor, Jimin BTS Disebut Berkencan dengan Song Da-eun