Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Akramunnisa Amir
Sampul Novel The Arson Project (Goodreads)

"Jika seandainya kamu mendapati bahwa dirimu menjadi pemeran figuran dalam hidupmu sendiri, kira-kira apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaikinya?"

Pertanyaan inilah yang mengantui seorang pemuda bernama Mike. Ia merasa gagal, insecure, menjadi korban perundungan, dan merasa bahwa hidupnya tidak berarti.

Dalam kegamangan itu, Mike akan terlibat dalam sebuah misi untuk merebut kendali atas hidupnya sendiri dalam 'The Arson Project'.

The Arson Project inilah yang menjadi highlight sekaligus judul novel yang ditulis oleh Akaigita. Novel ini menceritakan kehidupan Mike dan seorang gadis bernama Kara dengan latar belakang yang berbeda.

Mike adalah seorang remaja yang cerdas dan berbakat dalam bidang musik. Namun, di balik bakat dan kecerdasan tersebut, ia menyimpan sisi kelam dan obsesi yang aneh tentang api. Sehari-hari, Mike membantu ibunya yang bekerja sebagai penyedia jasa cleaning service.

Adapun Kara sendiri adalah gadis yang menjadi sahabat Mike yang berasal dari keluarga berada yang harmonis.

Sudah lama Kara menyimpan kekaguman terhadap Mike, begitupun sebaliknya. Namun, karena Mike tidak mengungkapkan hal itu kepada Kara, serta Kara yang juga telah terjebak dengan hubungan cinta impulsif bersama seseorang bernama Ben, akhirnya Mike memilih untuk menyimpan perasaannya.

Jadi, bisa dibilang kalau Kara dan Mike ini terperangkap hubungan friendzone meskipun mereka sebenarnya saling menyukai.

Sampai di sini, kisah romansa antara dua tokoh utama di atas terlihat klise. Tapi konflik utama yang diangkat sebenarnya bukan kisah romansanya. Melainkan sisi kelam yang terjadi pada semua tokoh.

Hubungan antara Mike dan ibunya, Rami, sebenarnya kurang harmonis. Selain itu, Mike tidak mengetahui ayah biologisnya siapa.

Nah, yang mengejutkan, ternyata ayah Mike adalah Pak Damian, sang pemilik vila yang menjadi langganan jasa cleaning service ibunya. Pak Damian ini juga sekaligus ayah dari Ben, seseorang yang dianggap musuh oleh Mike.

Konfliknya meningkat ketika terjadi kasus pencurian di rumah Pak Damian dan dugaan pelakunya mengarah pada Rami. Padahal ibu Mike tersebut sebenarnya tidak bersalah.

Lalu, konflik lainnya adalah ketika Kara menerima pelecehan dari Ben, yang membuat Mike semakin naik pitam.

Didasari oleh kemarahan dan dendam, Mike dan Kara pun berniat untuk melakukan misi pembalasan terhadap keluarga Ben. Rencana untuk melakukan aksi pembakaran pada gedung teater milik keluarga Ben.

Dengan kejeniusan dan obsesi Mike terhadap api, misi tersebut berjalan sempurna. Mike menggunakan kejeniusannya membuat api yang besar dengan memanfaatkan skema pembuatan api dengan lensa dan energi matahari. Hal tersebut cukup menyulitkan pihak kepolisian karena sulit menemukan barang bukti kejahatan yang dilakukan Mike.

Namun, pada akhirnya Mike memilih untuk menyerahkan diri. Kara terpuruk dalam rasa bersalah karena dialah yang awalnya merencanakan misi balas dendam untuk membakar teater tersebut.

Tapi untunglah novelnya berakhir dengan happy ending. Meskipun di bagian awal novel ini terkesan suram.

Khusus untuk bagian ending tersebut, sebagai pembaca sebenarnya saya kurang puas dengan penyelesaian konfliknya. Ada beberapa pertanyaan yang belum terjawab, seperti identitas dari si Tikus Lab Nomor Satu yang tidak diungkap, serta nasib keluarga Damian yang tidak dijelaskan.

Padahal saya lumayan dibuat greget dengan keluarga Damian yang semena-mena dan suka menindas orang lain. Mulai dari Pak Damian yang egois, istrinya yang arogan, serta Ben yang bandel.

Tapi terlepas dari beberapa hal yang masih mengganjal, novel ini tetap bikin betah. Gaya penuturan penulisnya nagih banget. Semua unsur dalam novel ini dieksekusi dengan rapi. Mulai dari deskripsi latar yang detail, penggambaran karakter yang kuat, dialog-dialog yang fresh dan nggak kaku, hingga selipan humor yang sesekali bikin ngakak.

Secara umum, The Arson Project ini adalah novel yang page turning. Meskipun cenderung dark, tapi nggak menye-menye dan narasinya dibawakan dengan santai.

Jadi, bagi kamu yang sedang ingin membaca novel remaja dengan cerita yang menarik, novel ini bisa menjadi salah satu rekomendasi bacaan!

Akramunnisa Amir