Saat sedang lelah dan ingin beristirahat, terkadang sebagian di antara kita menggunakan waktu tersebut untuk scrolling media sosial dengan alasan mencari hiburan. Ternyata aktivitas tersebut justru cuma bikin otak kita tambah overload dengan potongan-potongan informasi random yang kadang sulit untuk diproses oleh otak.
Nah, daripada mengerjakan hal tersebut, coba deh sesekali menggunakan waktu istirahat dengan membaca buku yang vibes-nya menenangkan.
Salah satu buku yang bisa dijadikan pilihan adalah jenis graphic novel dan kumpulan quotes dengan gambar ilustrasi yang lucu-lucu.
Hal tersebut bisa dijumpai dalam buku berjudul 'Diari Nekonabil: A Cup of Soul' karya Khaira Nabila. Buku ini berisi kumpulan tulisan-tulisan pendek motivasi hidup yang bisa membuatmu kembali bersemangat.
Lewat buku A Cup of Soul, penulis Khaira Nabila yang juga hobi menggambar ini membagikan beberapa hal tentang kebiasaan-kebiasaan baik, kesehatan mental, dan mencintai diri sendiri.
Hal tersebut dibahas dalam bentuk motivational quotes yang disertai dengan gambar ilustrasi bertema kucing yang super gemas. Jika kamu merupakan pencinta anabul, buku ini dijamin bisa bikin harimu lebih semangat.
Adapun beberapa quotes yang bagi saya cukup mengena, di antaranya adalah ajakan untuk tidak mengeluh saat memiliki masalah sebagaimana yang ditulis Khaira Nabila berikut,
"Orang yang bahagia bukan berarti mereka tidak punya masalah, boleh jadi mereka memikul beban yang berat, tetapi mereka tidak mengeluh". (Hal 20)
Sebenarnya, nasihat di atas terdengar klise. Di dunia ini, siapa sih yang tidak memiliki masalah. Dan kita cukup tahu, bahwa ada di antara beberapa orang tersebut yang memilih untuk tidak mengeluhkan masalahnya.
Bukan karena ingin denial atau sok kuat, tapi kadangkala masalah tersebut justru rasanya semakin berat ketika kita melontarkannya dalam bentuk keluhan-keluhan yang tidak mengatasi akar masalahnya.
Quotes selanjutnya adalah tentang menghargai proses sebagaimana kalimat berikut.
"Segala sesuatu butuh proses. Bahkan mie instan pun harus direbus dulu sebelum dimakan". (Halaman 96)
Entah sudah berapa kali saya membaca dan mendengar quotes semacam ini. Tapi ketika diingatkan kembali, kalimat ini terasa masih nempol.
Menghargai proses adalah pembelajaran yang memang harus selalu diulang. Sebab, hidup adalah rangkaian proses yang tidak akan pernah berhenti.
Kadang kita bertanya tentang kapan selesainya, mengapa harus menunggu begitu lama, dan mengapa semuanya terasa sulit di awal.
Tapi semua pertanyaan itu bukankah bagian dari proses yang harus dilalui? Pada dasarnya tidak ada hasil yang benar-benar bisa dicapai dengan cara yang instan. Kita semua harus mengupayakannya dengan mengikuti proses tersebut.
Nah, dari segi konten isi di atas, hampir semua kalimat-kalimat motivasi yang ada di buku ini bisa dijumpai dalam buku-buku motivasi lainnya.
Ini bisa menjadi kelebihan sekaligus kekurangan. Jika kamu tipe orang yang suka dengan pembahasan filosofis, buku sejenis ini barangkali kurang relate.
Bagi saya secara pribadi, saya tidak menemukan nasihat yang benar-benar baru. Tampilan visualnya juga lebih mirip kompilasi instagram yang kadang memuat konten yang repetitif.
Namun terlepas dari kesederhanaan tersebut, bagi segmen pembaca remaja yang barangkali lebih menyukai hal-hal yang ringan, buku ini barangkali bisa menjadi bacaan yang mudah untuk diterima.
Gaya penulisannya yang santai dan mirip catatan pribadi membuat buku ini terasa semakin relatable dengan kehidupan.
Belum lagi dengan ilustrasi dan tampilan visualnya yang sangat memanjakan mata membuat buku ini menjadi comfort book yang bisa dibaca sekali duduk.
Jadi, bagi kamu yang butuh buku yang menemani waktu beristirahat, Diari Nekonabil: A Cup of Soul bisa menjadi salah satu pilihan bacaan!
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ulasan Buku Misteri DNA, Menyibak Keajaiban Gen pada Manusia
-
Ulasan Buku Make Your Own Plan: Perencanaan Keuangan Nggak Pakai Ribet!
-
Ulasan Novel School Nurse, Kisah Supranatural Arwah Berbentuk Jelly
-
Ulasan Komik Tomo dan Tama: Keseharian Dua Bocah yang Lugu dan Lucu
-
Ulasan Buku Nenek Mipo Sang Perajut Mimpi, Kisah Imajinatif Pengantar Tidur
Artikel Terkait
-
Ulasan Novel Practice Makes Perfect: Latihan Kencan Berubah Menjadi Cinta
-
Ulasan Buku The Good Sister: di Balik Kasih Sayang Seorang Kakak yang Manipulasi
-
Ulasan Buku Make Your Own Plan: Perencanaan Keuangan Nggak Pakai Ribet!
-
Review Novel Funiculi Funicula 2: Secangkir Kopi dan Kesempatan Kedua
-
Saat Buku Tak Bisa Dibaca: Akses Literasi yang Masih Abai pada Disabilitas
Ulasan
-
Ulasan Novel The Little Prince: Persahabatan Antara Pilot dan Pangeran Kecil
-
Film Jumbo 10 Juta Penonton: Sebuah Mimpi yang Kini Jadi Kenyataan!
-
Menjalani Hidup dengan Hati Ikhlas dalam Buku Ubah Lelah Jadi Lillah
-
Review Film Exterritorial: Ketika Konsulat Jadi Sarang Konspirasi!
-
Ulasan Lagu LUCY Snooze: Sebuah Pelukan Hangat di Tengah Penatnya Dunia
Terkini
-
Eliano Reijnders Batal Gabung Timnas Indonesia, Siapa yang Cocok Jadi Penggantinya?
-
Tak Biasa! Media Vietnam Justru Jagokan Timnas Indonesia Kalahkan Cina
-
5 Penjahat Anime Akan Jadi Pahlawan Jika Berada di Situasi Berbeda, Siapa?
-
Pasangan di Asmara Gen Z, Ini Potret Mesra Harry Vaughan dan Aqeela Calista!
-
Pancasila di Ujung Jari: Refleksi Hari Lahir 1 Juni di Era Digital