Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase | Akramunnisa Amir
Sampul Buku A Cup of Soul (Goodreads)

Saat sedang lelah dan ingin beristirahat, terkadang sebagian di antara kita menggunakan waktu tersebut untuk scrolling media sosial dengan alasan mencari hiburan. Ternyata aktivitas tersebut justru cuma bikin otak kita tambah overload dengan potongan-potongan informasi random yang kadang sulit untuk diproses oleh otak.

Nah, daripada mengerjakan hal tersebut, coba deh sesekali menggunakan waktu istirahat dengan membaca buku yang vibes-nya menenangkan.

Salah satu buku yang bisa dijadikan pilihan adalah jenis graphic novel dan kumpulan quotes dengan gambar ilustrasi yang lucu-lucu.

Hal tersebut bisa dijumpai dalam buku berjudul 'Diari Nekonabil: A Cup of Soul' karya Khaira Nabila. Buku ini berisi kumpulan tulisan-tulisan pendek motivasi hidup yang bisa membuatmu kembali bersemangat.

Lewat buku A Cup of Soul, penulis Khaira Nabila yang juga hobi menggambar ini membagikan beberapa hal tentang kebiasaan-kebiasaan baik, kesehatan mental, dan mencintai diri sendiri.

Hal tersebut dibahas dalam bentuk motivational quotes yang disertai dengan gambar ilustrasi bertema kucing yang super gemas. Jika kamu merupakan pencinta anabul, buku ini dijamin bisa bikin harimu lebih semangat.

Adapun beberapa quotes yang bagi saya cukup mengena, di antaranya adalah ajakan untuk tidak mengeluh saat memiliki masalah sebagaimana yang ditulis Khaira Nabila berikut,

"Orang yang bahagia bukan berarti mereka tidak punya masalah, boleh jadi mereka memikul beban yang berat, tetapi mereka tidak mengeluh". (Hal 20)

Sebenarnya, nasihat di atas terdengar klise. Di dunia ini, siapa sih yang tidak memiliki masalah. Dan kita cukup tahu, bahwa ada di antara beberapa orang tersebut yang memilih untuk tidak mengeluhkan masalahnya.

Bukan karena ingin denial atau sok kuat, tapi kadangkala masalah tersebut justru rasanya semakin berat ketika kita melontarkannya dalam bentuk keluhan-keluhan yang tidak mengatasi akar masalahnya.

Quotes selanjutnya adalah tentang menghargai proses sebagaimana kalimat berikut.

"Segala sesuatu butuh proses. Bahkan mie instan pun harus direbus dulu sebelum dimakan". (Halaman 96)

Entah sudah berapa kali saya membaca dan mendengar quotes semacam ini. Tapi ketika diingatkan kembali, kalimat ini terasa masih nempol.

Menghargai proses adalah pembelajaran  yang memang harus selalu diulang. Sebab, hidup adalah rangkaian proses yang tidak akan pernah berhenti.

Kadang kita bertanya tentang kapan selesainya, mengapa harus menunggu begitu lama, dan mengapa semuanya terasa sulit di awal.

Tapi semua pertanyaan itu bukankah bagian dari proses yang harus dilalui? Pada dasarnya tidak ada hasil yang benar-benar bisa dicapai dengan cara yang instan. Kita semua harus mengupayakannya dengan mengikuti proses tersebut.

Nah, dari segi konten isi di atas, hampir semua kalimat-kalimat motivasi yang ada di buku ini bisa dijumpai dalam buku-buku motivasi lainnya.

Ini bisa menjadi kelebihan sekaligus kekurangan. Jika kamu tipe orang yang suka dengan pembahasan filosofis, buku sejenis ini barangkali kurang relate.

Bagi saya secara pribadi, saya tidak menemukan nasihat yang benar-benar baru. Tampilan visualnya juga lebih mirip kompilasi instagram yang kadang memuat konten yang repetitif.

Namun terlepas dari kesederhanaan tersebut, bagi segmen pembaca remaja yang barangkali lebih menyukai hal-hal yang ringan, buku ini barangkali bisa menjadi bacaan yang mudah untuk diterima.

Gaya penulisannya yang santai dan mirip catatan pribadi membuat buku ini terasa semakin relatable dengan kehidupan.

Belum lagi dengan ilustrasi dan tampilan visualnya yang sangat memanjakan mata membuat buku ini menjadi comfort book yang bisa dibaca sekali duduk.

Jadi, bagi kamu yang butuh buku yang menemani waktu beristirahat, Diari Nekonabil: A Cup of Soul bisa menjadi salah satu pilihan bacaan!

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Akramunnisa Amir