SEVENTEEN baru saja comeback pada 26 Mei 2025 dengan lagu “HBD” dan album "Happy Burstday". Album ini sekaligus sebagai bagian dari perayaan satu dekade perjalanan mereka.
Sehingga "HBD” bukan sekadar lagu ulang tahun biasa. liriknya menyampaikan cerita tentang kelahiran kembali, semangat baru, dan keberanian untuk tetap menjadi diri sendiri di tengah tekanan dunia.
Sejak detik pertama, “HBD” langsung menggebrak dengan drum yang menggelegar dan riff gitar listrik yang membara. Aura rock yang kuat terasa seperti sebuah konser live yang meledak di telinga pendengar.
Kombinasi gitar elektrik dengan vokal khas Mingyu memberikan warna baru dalam diskografi SEVENTEEN, sekaligus menjadi sinyal bahwa mereka tak ragu untuk mengeksplorasi genre dan gaya baru.
Secara musikal, “HBD” menghadirkan sensasi keras dan cepat tapi menyenangkan. Jadi ada nuansa energi membara dan emosional saat mendengarkannya. Jadi ada beragam emosi yang SEVENTEEN coba hadirkan di sini.
Lirik “HBD” jauh dari tema ulang tahun yang biasa. Seperti bagian, “tak ada yang berjalan sesuai keinginanku di dunia ini”. Dimana bagian ini seperti mewakili kejujuran emosional dalam lagu ini. Kesan frustrasi pun bisa dirasakan melalui performanya.
Di tengah kemarahan dan kekacauan, SEVENTEEN menyelipkan harapan melalui lirik seperti “nyalakan lilin dan buatlah permohonan. Itu akan menjadi kenyataan.”
Bagian ini menjadi titik keseimbangan antara emosi negatif dengan kekuatan positif yang mengajak pendengar untuk terus bermimpi meski dunia tidak ramah.
“HBD” bukan hanya soal ulang tahun, tapi juga tentang merayakan siapa dirimu sebenarnya terlepas dari penilaian orang lain. Seperti dalam lirik, “bahkan jika aku terlahir kembali, aku tetap ingin hidup sebagai diriku yang sekarang".
Hal ini menjadi pengakuan paling jujur dan berani dari seorang individu yang berdamai dengan dirinya sendiri.
Track ini juga berhasil menggambarkan suasana pesta yang liar dan penuh gairah. Seperti chant seperti “Boom, brr, goyangkan” yang menggambarkan malam pesta yang kacau tapi bebas. Seperti melambangkan perayaan hidup tanpa batas dan tanpa ragu.
Secara keseluruhan, “HBD” menjadi pintu masuk untuk album "Happy Burstday". Album ini seperti mosaik yang kacau tapi memuaskan. “HBD” berhasil menghadirkan campuran emosi, genre, dan energi yang disatukan dalam satu karya eksplosif.
Jadi di ulang tahunnya yang kesepuluh, SEVENTEEN tidak lagi sekadar menyuguhkan lagu yang catchy, tapi juga menghadirkan narasi yang kuat, berani, dan relevan. Lagu ini adalah bentuk pemberontakan yang artistik tapi menyentuh hati.
Bukan hal mudah untuk tetap segar dan relevan di industri musik selama 10 tahun, tapi “HBD” menunjukkan bahwa SEVENTEEN tidak kehilangan arah. Namun mereka justru menemukan semangat baru yang lebih berani. Lagu ini adalah deklarasi bahwa mereka belum selesai, dan justru sedang memasuki babak baru yang lebih liar dan autentik.
Di tengah arus K-Pop yang semakin kompetitif, “HBD” menjadi bukti bahwa SEVENTEEN berani menabrak pakem dan memberikan warna berbeda. Ini bukan lagu yang mencoba menyenangkan semua orang, tapi justru menarik mereka yang butuh suara untuk melawan tekanan hidup.
Tak heran jika banyak penggemar menyebut lagu ini sebagai anthem saat dunia menuntut kesempurnaan dari A sampai Z, tapi “HBD” datang sebagai pengingat bahwa menjadi “si bodoh yang naif” pun sah-sah saja, selama kita hidup dengan cara kita sendiri.
Jika kamu mencari lagu K-Pop yang beda dari yang lain, “HBD” adalah jawabannya. Bukan hanya sebagai perayaan 10 tahun SEVENTEEN, tapi juga sebagai manifesto kehidupan yang penuh gairah, semangat, dan keteguhan untuk menjadi diri sendiri. Skor? Jelas 10 dari 10 untuk ledakan ulang tahun paling berani tahun ini.
Baca Juga
-
Nggak Ada Alasan Nggak Olahraga, Walau Hujan Kita Masih Bisa Main Futsal
-
Ukuran Lapangan Futsalnya Sama, Tapi Cerita di Dalamnya Selalu Berbeda
-
Formasi Futsal dan Mimpi Besar Generasi Muda di Lapangan AXIS Nation Cup
-
Perlengkapan Futsal Wajib Punya, Siap Gaspol dan Kece di AXIS Nation Cup
-
Bukan Asal Tendang, Ini Peraturan Futsal Biar Siap Unjuk Gigi di Lapangan
Artikel Terkait
Ulasan
-
Between Us: Sebuah Persahabatan yang Terluka oleh Cinta
-
Mengurai Cinta yang Tak Terucap Lewat Ulasan Buku 'Maafkan Kami Ya Nak'
-
Mahar Jingga: Cinta yang Halal Tapi Tak Selalu Membahagiakan
-
Ali Band dan Perayaan Musik Dansa dari Timur Tengah ke Jakarta
-
Ulasan Novel Bandit-Bandit Berkelas: Nasib Keadilan di Ujung Tanduk!
Terkini
-
Antarkan Pesta Gol atas Makau, Skema Gerald Vanenburg Berpotensi Tak Efektif Lawan Korea Selatan
-
Intens Tapi Estetik! Intip Teaser MV Lagu Debut Solo Haechan NCT 'CRZY'
-
Rieke Diah Pitaloka Blak-blakan Soal Kinerja Uya Kuya dan Eko Patrio di DPR
-
Penayangan Witch Hat Atelier Anime Ditunda, Pindah Tayang ke Tahun 2026
-
Penayangan Black Phone 2 Makin Dekat, Universal Pictures Rilis Trailer Baru