Siapa yang sangka kalau dari remaja cewek jenius dari MIT bernama Riri Williams, kita bakal masuk ke gerbang dunia sihir Marvel yang selama ini cuma disinggung lewat Film Doctor Strange?
Series Ironheart tayang eksklusif di Disney+ dibagi dalam dua bagian. Episode 1–3 rilis pada 24 Juni 2025 (sekitar 25 Juni WIB), lalu episode 4–6 menyusul pada 1 Juli 2025.
Series ini disutradarai Sam Bailey dan Angela Barnes, dengan naskah dari Chinaka Hodge sebagai penulis utama.
Series Ironheart awalnya dikira bakal jadi cerita superhero remaja yang doyan utak-atik armor. Eh, ternyata, yang penonton dapatkan jauh lebih liar. Yakni, perang besar antara sains dan sihir, dan bisikan-bisikan kehadiran Doctor Doom yang mulai bikin antusias.
Yes, Marvel kayaknya memang sudah nggak main-main. Setelah ‘Quantumania’ agak kedodoran dan multiverse terasa terlalu njelimet, kini mereka buka arah baru yang bisa dibilang lebih dark, grounded, dan personal. Dan benihnya ditanam dalam Series Ironheart.
Kayak apa kisahnya? Sini kepoin bareng!
Sekilas tentang Series Ironheart
Diperankan lagi sama Dominique Thorne, karakter Riri Williams bukan tokoh baru di MCU. Pertama kali lihat dia di Film Black Panther - Wakanda Forever (2022) sebagai remaja jenius yang bikin mesin pelacak vibranium. Bedanya, Series Ironheart ngasih ruang yang lebih luas buat kita kenal siapa dia sebenarnya.
Cerita dibuka dengan Riri yang kembali ke Chicago setelah pengalaman serunya di Wakanda. Eh, bukannya hidup tenang, dia malah terjebak dalam konflik yang jauh lebih rumit.
Musuhnya kali ini bukan sekadar pasukan bersenjata atau teknologi canggih, tapi kekuatan sihir yang berasal dari sosok misterius bernama Parker Robbins alias The Hood (diperankan Anthony Ramos).
Parker adalah penjahat jalanan yang nemu jubah mistis dan akhirnya bisa nembakin peluru sihir. Bayangkan saja, armor teknologi canggih vs peluru sihir. Dan dari situlah Marvel mulai buka kotak pandora baru.
Hmm … lumayan menarik, ya? Lalu bagaimana performa Series Ironheart? Pantengin terus, ya!
Impresi Selepas Nonton Series Ironheart
Sepanjang tiga episode awal, yang bikin Series Ironheart beda dari series Marvel sebelumnya, terkait tajuk moralitas dan jati dirinya. Riri tuh gambaran dari sains yang jelas mengedepankan logika, teknologi, serta inovasi. Sedangkan Parker (antagonisnya) membawa dunia sihir yang lebih chaos juga primal.
Betewe, meskipun nggak muncul secara gamblang, aroma Doctor Doom mulai terasa kuat di series ini lho. Dan bener aja. The Hood, si musuh utama di sini, dalam versi komik adalah pion kecil dalam konflik besar yang melibatkan Doom. Bahkan Armor Riri berkembang dengan teknologi adaptif, meskipun belum secara eksplisit dirancang untuk menghadapi sihir atau entitas supernatural.
Bahkan armor Riri mulai punya fungsi-fungsi yang bisa ngelawan entitas supranatural, mirip kayak teknologi yang dipakai Doom di komik buat lawan penyihir dan dewa.
Gila, kan?
Selain Dominique Thorne yang karismanya tetap kuat, Anthony Ramos tampil mengintimidasi juga. Yap, karakter si Anthony Ramos begitu kompleks: penjahat, tapi dengan trauma masa lalu dan keresahan soal keadilan. Hubungan antara dia dan Riri justru jadi highlight utama, semacam cermin gelap vs terang.
Beberapa referensi dari Wakanda hadir lewat dialog dan desain armor, tapi nggak ada penampilan langsung tokoh utama dari Film Black Panther.
Oh, iya, salah satu scene yang bikin series ini emosional tuh terkait kehadiran AI bernama N.A.T.A.L.I.E., ciptaan Riri yang dibuat dari kenangan sahabatnya yang telah tiada. Joe, teman barunya pun membawa lapisan dinamika yang cukup kontras.
Tanpa spoiler besar: akhir dari series ini di episode 3 tuh semacam wake-up call. Riri menyadari dirinya bukan cuma anak jenius yang mainan armor. Akankah episode 4 sampai ending akan jauh lebih menarik? Semoga ya?
Series Ironheart jelas kejutan menyenangkan dari Marvel, yang menggabungkan character study, aksi, sihir, dan teknologi dalam balutan yang jauh dari template superhero biasanya.
Meskipun ada beberapa catatan soal pacing dan pengembangan tokoh, Ironheart tetap tampil beda dari formula standar Marvel lho.
Kalau kamu merasa MCU sudah mulai repetitif, Series Ironheart bisa jadi jauh lebih dari itu.
Kalau Sobat Yoursay sudah nonton, gimana menurutmu? Buat yang belum nonton, buruan cek Disney+ Hotstar.
Baca Juga
-
Laut, Luka, Cinta, dan Iman dalam Catatan Film Silent Roar
-
Review Film Jodoh 3 Bujang: Cari Jodoh Kilat demi Nikah Kembar
-
Review Film Visiting Hours: Saat Perkenalan di Penjara Bikin Kacau Balau
-
Review Film Warkop DKI Kartun: Nostalgia yang Dibalut Imajinasi Anak-anak
-
Review Film Dangerous Animals: Saat Lautan dan Hiu Jadi Satu Medan Sang Psikopat
Artikel Terkait
-
Jon Bernthal Resmi Gabung Spider-Man: Brand New Day sebagai The Punisher
-
7 Film Animasi Keluarga yang Seru dan Menghangatkan Hati di Disney+ Hotstar
-
Sutradara Pastikan Doctor Doom Tak Muncul di Fantastic Four: First Steps
-
Takut Spoiler, Pemeran Loki Hati-hati Bahas Perannya di Avengers: Doomsday
-
Spoiler Alert! Plot Film The Fantastic Four - First Steps Bocor!
Ulasan
-
Ulasan Buku The Amazing Winner, Motivasi dari Perlombaan Maraton di Hutan
-
Ulasan Kami (Bukan) Jongos Berdasi: Ketika Dunia Kerja Tak Seindah Rencana
-
Bikin Nostalgia! NIKI Ajak Narasikan Romansa Lewat Lagu Every Summertime
-
Ulasan Buku Surat Kecil untuk Ayah, Anak Tak Boleh Membenci Orang Tua
-
Laut, Luka, Cinta, dan Iman dalam Catatan Film Silent Roar
Terkini
-
Media Asing Sebut Erick Thohir Ketakutan Perubahan UU Naturalisasi Vietnam
-
FOMO Literasi: Ketika Membaca Berubah Jadi Ajang Pamer dan Tekanan Sosial
-
Nggak Ribet, Ini 4 Outfit Liburan ala Kim Min Ju yang Wajib Dicoba!
-
Misi Gerald Vanenburg: Sulitnya Cari Penerus Ernando Ari di Timnas Indonesia U-23
-
4 Ide Gaya Santai ala Umji VIVIZ Buat yang Suka Look Minimalis dan Modis