Katherine Center, yang dikenal dengan gaya penulisan romansa yang hangat dan menyentuh, kembali menghadirkan kisah cinta yang penuh kehangatan, humor, dan dinamika emosional dalam novel "The Bodyguard".
Kali ini, ia membalikkan stereotip tradisional tentang siapa yang perlu dilindungi dan siapa yang menjadi pelindung, dengan menempatkan seorang wanita tangguh sebagai pemeran utama dalam peran yang biasanya didominasi pria. Hasilnya adalah sebuah kisah romansa yang menyegarkan, menyentuh, dan sangat menghibur.
Cerita berpusat pada Hannah Brooks, seorang agen keamanan profesional yang memiliki reputasi baik dalam menangani klien-klien berprofil tinggi. Meski dari luar tampak tenang dan kuat, Hannah tengah mengalami pergolakan batin akibat kehilangan ibunya dan putus cinta dengan pacarnya.
Setelah putus cinta, kehidupan pribadinya menjadi berantakan, tetapi Hannah tetap berusaha tampil profesional. Ketika atasannya menugaskannya untuk menjadi pengawal bagi aktor terkenal Jack Stapleton, Hannah tak punya pilihan lain selain menerima.
Jack Stapleton, di sisi lain, adalah seorang bintang film aksi yang sedang hiatus dari dunia hiburan. Ia kembali ke Texas untuk mendampingi ibunya yang sedang sakit. Jack memiliki masa lalu yang kelam dan hubungan keluarga yang rumit.
Ketika muncul ancaman terhadap keselamatannya, ia dengan enggan menyetujui kehadiran seorang pengawal. Namun karena tidak ingin membuat ibunya khawatir, Jack meminta Hannah untuk berpura-pura menjadi pacarnya, bukan pengawalnya.
Dari sinilah kisah romansa yang unik ini bermula, seorang pengawal wanita yang berpura-pura menjadi pacar selebriti pria demi menjaga keamanan sambil menyembunyikan identitas sebenarnya.
Katherine Center dengan cerdas mengolah formula klasik “fake relationship” dan “opposites attract” dengan sentuhan baru dan karakter-karakter yang terasa sangat hidup.
Salah satu hal yang paling menonjol dalam "The Bodyguard" adalah karakter Hannah. Ia adalah sosok wanita yang kuat, terlatih secara fisik, cerdas, namun memiliki sisi rapuh yang tersembunyi.
Ia menyimpan luka batin yang dalam, dan pekerjaan menjadi pelindung seolah menjadi pelarian dari rasa sakit emosional yang belum ia selesaikan.
Dalam hubungan palsunya dengan Jack, Hannah perlahan mulai membuka dirinya, menghadapi rasa sakit masa lalu, dan menyadari bahwa ia juga layak untuk dicintai dan dilindungi.
Sementara itu, Jack juga merupakan karakter yang tidak biasa untuk peran “selebriti pria terkenal”. Ia tidak sombong, justru lebih banyak menyendiri dan menyimpan rasa bersalah terhadap keluarganya.
Jack adalah tipe pria baik yang terluka, dan ia menemukan kenyamanan serta keberanian dalam hubungan dengan Hannah. Interaksi keduanya penuh dengan chemistry yang kuat, percakapan yang tajam, dan momen-momen lucu yang natural, kombinasi yang membuat hubungan mereka berkembang dengan meyakinkan.
Gaya penulisan Katherine Center seperti biasa sangat mengalir dan menyenangkan. Ia pandai menyeimbangkan elemen humor, drama, dan romansa tanpa membuat cerita terasa berlebihan.
Latar cerita yang sebagian besar berada di Texas, termasuk kehidupan keluarga Jack yang penuh dinamika, memberikan nuansa yang hangat dan membumi dalam kisah ini.
Konflik utama dalam novel ini tidak hanya berfokus pada ancaman luar terhadap Jack, tetapi juga pada konflik batin yang dialami kedua tokoh utama.
Hannah harus belajar melepaskan kendali dan membuka diri terhadap cinta, sementara Jack harus berani menghadapi masa lalu dan memperbaiki hubungannya dengan keluarga. Transformasi karakter mereka dilakukan secara perlahan dan realistis, memberikan kepuasan emosional tersendiri bagi pembaca.
Selain itu, tema mengenai bagaimana seseorang bisa tampak kuat di luar tapi rapuh di dalam menjadi sangat relevan dan menyentuh. Hannah adalah representasi dari banyak orang yang terlihat "baik-baik saja", namun sebenarnya menyimpan beban besar dalam hatinya.
Melalui karakternya, Center menunjukkan bahwa tidak apa-apa untuk meminta bantuan, dan bahwa cinta juga bisa menjadi penyembuh yang kuat.
"The Bodyguard" adalah novel romansa yang hangat, lucu, dan penuh makna. Katherine Center menyajikan cerita yang membalikkan peran tradisional gender, menyuntikkan dinamika emosional yang mendalam, dan menampilkan karakter-karakter yang bisa membuat pembaca tertawa sekaligus tersentuh.
Lewat perpaduan antara romansa palsu, dinamika keluarga, trauma personal, dan chemistry yang memikat, "The Bodyguard" bukan hanya kisah cinta biasa melainkan juga kisah tentang keberanian dalam membuka hati. Bagi penggemar romcom dengan pesan yang menyentuh, novel ini adalah pilihan yang tepat dan sangat layak untuk dibaca.
Identitas Buku
Judul: The Bodyguard
Penulis: Katherine Center
Penerbit: St. Martin's Press
Tanggal Terbit: 19 Juli 2022
Tebal: 302 Halaman
Baca Juga
-
Ulasan Buku Becoming: Kisah Inspiratif Perjalanan Hidup Michelle Obama
-
Ulasan Novel Life's too Short: Tentang Cinta dan Hidup yang Terlalu Singkat
-
Ulasan Novel As Good As Dead: Ketika Keadilan Harus Dibayar dengan Darah
-
Ulasan Novel The Do-Over: Hari Valentine yang Berubah Menjadi Mimpi Buruk
-
Novel If We Survive This: Perjuangan Dua Saudara di Tengah Virus Mematikan
Artikel Terkait
Ulasan
-
Ulasan Buku 'In What Stage are You', Financial Check-Up untuk Para Pemula
-
Review Film Harka: Hidup Memang Nggak Seadil Itu
-
Mengenang Jejak Emas BJ Habibie di Buku Rudy: Kisah Masa Muda Sang Visioner
-
Review Film Karunrung 1995: Kisah Tragedi Nyata yang Kejam dan Mencekam!
-
Review Film Sovereign: Kala Tumbuh di Antara yang Marah dan Mati Rasa
Terkini
-
Bryan Cranston Tolak Lanjut Syuting Film Lone Wolf Sebelum Para Kru Dibayar
-
PLAVE Akan Tayangkan Langsung Konser Final Tur Asia di Bioskop Lotte Cinema
-
Kalah di Final Piala Dunia Antarklub, Pelatih PSG: Kami Bukan Pecundang!
-
Realita Jobseeker, Saat Interview Malah Menguras Isi Kantong
-
AFF U-23: Timnas Indonesia Diprediksi Menang Mudah Atas Brunei, Kok Bisa?