"The Game Is Murder" adalah debut novel Hazell Ward yang dirilis pada tanggal 29 Juli 2025. Penulis, Hazell Ward, berasal dari Wrexham, Wales. Ia pernah bekerja sebagai guru pendidikan, menyelesaikan MA Creative Writing, dan saat ini sedang menyelesaikan PhD. Sebelumnya ia meraih penghargaan Crime Writer’s Association Short Story Dagger pada 2023.
Novel ini mengajak pembaca untuk menjadi Great Detective, menyelidiki kembali sebuah kasus pembunuhan yang tidak pernah terpecahkan dari Inggris tahun 1970-an. Kamu diundang ke "murder mystery party" di mana terdapat tiga belas tamu yang kemungkinan dimana semua orang disana bisa menjadi tersangka. Dalam novel ini kamu akan menjadi seorang detektif yang akan mendengarkan perkataan saksi, periksa bukti, dan pecahkan kasus secara lengkap, bukan sekadar menebak pelakunya, tapi kamu juga harus mengetahui "bagaimana dan mengapa" kejadian tersebut bisa terjadi.
Struktur novel ini sangatlah metafiksional, dimulai dengan "kontrak" antara Penulis dan Pembaca. Gaya narasi diselingi pop-up games, perubahan aturan, serta gedung naratif yang terus berubah, lebih tepatnya seperti labirin dengan banyak tikungan dan kejutan. Hal ini membuat cerita terasa seperti permainan cerdas dibanding fiksi detektif konvensional, meski penuh penghormatan terhadap genre Golden Age.
Plot utama novel ini berkisar pada kasus tahun 1974, Lord John Verreman yang menuju rumah mantan istrinya dan membunuh sosok dalam gelap, namun korban ternyata adalah pengasuh anak-anaknya, Sally Gardner, bukan Lady Antonia Verreman seperti yang diduga. Putra korban, David Verreman, kemudian mengundang tiga belas tamu untuk memutar ulang kasus itu demi mengungkap kebenarannya.
Karakter-karakternya pun diberi nama yang terinspirasi dari tokoh dan penulis klasik detektif, misalnya Nicholas Blake, Ronald Knox, Stanley Gardner, Carolyn Keene-Wade. Gaya novel yang interaktif dan metafiksional membuat pembaca merasa benar-benar berperan sebagai detektif. Penggunaan elemen visual dan permainan meningkatkan keterlibatan secara unik.
Judul bab yang mengacu pada karya-karya detektif klasik seperti A Murder Is Announced, The Daughter of Time, dan lain-lain. serta karakter yang mewakili ikon fiksi detektif, menambah lapisan penghormatan terhadap genre ini. Penulis membangun narasi yang tak terduga, dengan denouement yang bisa memicu “kejutan dan kelegaan”
Beberapa pembaca menganggap gaya yang dibawakan oleh penulis terlalu sederhana sehingga pembaca justru melunturkan suasana misteri dan immersion. Penyajian ulang kasus dari berbagai perspektif terasa terlalu melelahkan dan mengulang informasi secara berlebihan yang membuat pembaca merasa bosan. Meski tokoh utama seperti David dan Daniel terbilang kuat, namun beberapa karakter lain terasa konseptual ketimbang figur yang utama.
"The Game Is Murder" adalah debut yang kuat dan brilian dalam genre misteri. Hazell Ward sukses menciptakan pengalaman membaca yang interaktif, cerdas, dan penuh permainan bentuk. Ini bukan sekadar novel detektif, melainkan sebuah eksperimen metafiksi yang menantang setiap pembaca untuk berpikir, mencurigai, dan menawarkan jawaban sendiri. Pembaca yang menyukai teka-teki, referensi sastra kriminal klasik, dan pengalaman membaca yang membaur antara fiksi dan permainan pasti akan menikmati kisah dari novel ini.
Namun bagi pembaca yang lebih nyaman dengan narasi linier dan karakter emosional yang mendalam, gaya eksperimental ini bisa terasa membingungkan atau terlalu panjang. Meski demikian, novel ini tetap menonjol sebagai karya debut yang penuh ambisi, sebuah pencapaian signifikan dari penulis yang berani mendobrak batas genre.
Identitas Buku
Judul: The Game is Murder
Penulis: Hazell Ward
Penerbit: Berkley
Tanggal Terbit: 29 Juli 2025
Tebal: 464 Halaman
Baca Juga
-
Ulasan Novel Nine Month Contract: Hubungan Kontrak yang Tumbuh Menjadi Cinta
-
Ulasan Novel Party of Liars: Pesta Ulang Tahun yang Berubah Menjadi Tragedi
-
Ulasan Novel The Red Letter: Surat Merah dan Rangkaian Pembunuhan Berantai
-
Ulasan Novel The Last Bookshop: Kekuatan Buku yang Mengubah Hidup dan Takdir
-
Ulasan Novel We All Live Here: Mengurai Luka Lama Dalam Rumah Sendiri
Artikel Terkait
Ulasan
-
Novel Sang Penyusup (Only Daughter), Thriller Psikologis Penuh Jebakan
-
Bikin Optimis! Ulasan Buku Seorang Wanita yang Ingin Menjadi Pohon Semangka di Kehidupan Berikutnya
-
Ulasan Novel Novella About Us: Akhir yang Indah pada Halaman Cerita
-
Ulasan Novel Nine Month Contract: Hubungan Kontrak yang Tumbuh Menjadi Cinta
-
Potret Rumitnya Keluarga dalam Film My Mother's Wedding
Terkini
-
Belum Pernah Menang, Red Bull Ring Jadi Ujian Lagi untuk Marc Marquez
-
Ma Dong Seok Jadi Pemimpin Para Malaikat dengan Energi Harimau di Drama Bertajuk Twelve
-
3 Drama China Adaptasi Novel Qian Shan Cha Ke, Ada The Glory
-
Ukir Prestasi Baru,KPop Demon Hunters Jadi Film Terpopuler Kedua di Netflix
-
BRI Super League: Marcos Santos Bertekad Terus Kerja Keras Demi Aremania