ASUS kembali memperkuat posisi mereka di segmen laptop kelas menengah lewat hadirnya ASUS Vivobook 14 X1404VAP, perangkat serba bisa yang ditujukan untuk mahasiswa dan pekerja kantoran dengan mobilitas tinggi.
Laptop ini tampil menggoda bukan hanya karena desainnya yang manis dan warna yang tidak biasa, tetapi juga karena performanya yang kencang untuk ukuran harga di bawah Rp9 jutaan. Penasaran spesifikasinya? Mari kita bedah lebih dalam bagaimana laptop ini bisa jadi “si manis” yang diam-diam powerful.
Begitu pertama kali melihat ASUS Vivobook 14 X1404VAP, kesan pertama yang muncul adalah “laptop yang beda dari biasanya.”
Laptop ini hadir dalam warna Terracotta, perpaduan antara pink dan oranye yang lembut, tampil segar tanpa terkesan berlebihan. Warna ini jelas bikin laptop terlihat stylish saat dibawa ke kampus, kafe, atau ruang kerja.
Bodi laptop ini terbuat dari plastik polikarbonat, tapi ASUS berhasil membuatnya terasa kokoh dan tidak murahan. Desainnya juga khas lini Vivobook yang clean, minimalis, dan modern, dengan logo Vivobook yang punya aksen bevel tipis di bagian penutupnya.
Beratnya hanya 1,4 kg, atau sekitar 1,5 kg jika dihitung bersama charger bawaan 45 watt. Angka ini membuatnya cocok untuk pengguna yang sering berpindah tempat.
Dari sisi konektivitas, Vivobook 14 X1404VAP sudah menyediakan port yang cukup lengkap untuk kebutuhan harian. Ada HDMI, dua USB-A, satu USB-C, dan audio jack 3.5 mm di sisi kanan, serta satu USB-A tambahan di sisi kiri. Memang belum ada slot SD card, tapi untuk segmen mahasiswa dan pekerja kantoran, kombinasi ini sudah sangat memadai.
Laptop ini menggunakan panel IPS berukuran 14 inci dengan engsel yang bisa dibuka hingga 180°. Fleksibilitas ini membuatnya mudah digunakan untuk presentasi atau berbagi layar dengan teman.
Namun, secara kualitas, layar ini masih berada di tingkat standar. Akurasi warnanya tercatat di 54,3% sRGB, 46,6% Adobe RGB, dan 47,4% NTSC, cukup untuk penggunaan produktivitas umum, tapi belum ideal untuk pekerjaan desain profesional.
Tingkat kecerahannya di angka 281 nits, masih aman untuk penggunaan di dalam ruangan. Tapi di area outdoor dengan cahaya matahari langsung, visibilitasnya bisa sedikit menurun. Meski begitu, untuk kebutuhan menonton, belajar, atau kerja ringan, tampilan layarnya tetap nyaman di mata.
ASUS paham betul bahwa kenyamanan mengetik adalah hal penting, terutama untuk pengguna produktif. Vivobook 14 X1404VAP mengusung layout keyboard 75% tanpa numpad agar tetap ringkas.
Tombol-tombolnya empuk dan responsif, cocok untuk mengetik dalam waktu lama. Ada juga backlight tiga tingkat kecerahan yang bisa disesuaikan sesuai kondisi pencahayaan sekitar.
Sementara itu, touchpadnya halus dan luas, memudahkan gerakan jari tanpa perlu sering mengangkat tangan. Posisi touchpad agak sedikit ke kanan dari tombol spasi, sebuah desain yang ergonomis untuk mengurangi risiko salah sentuh saat mengetik cepat.
Di pojok kanan atas touchpad, terdapat sensor sidik jari yang responsif, memudahkan login tanpa perlu mengetik password.
Di balik tampilannya yang manis, Vivobook 14 X1404VAP ternyata menyimpan tenaga besar. Laptop ini ditenagai oleh Intel Core i5-120U (10 core, 12 thread) dengan grafis terintegrasi Intel Iris Xe.
RAM 8 GB DDR4 onboard sudah cukup untuk multitasking harian, dan menariknya masih tersedia satu slot tambahan untuk upgrade hingga 16 GB. Penyimpanan SSD 512 GB NVMe PCIe 4.0 juga punya kecepatan baca-tulis impresif, yaitu 4.934 MB/s (read) dan 2.814 MB/s (write).
Dalam uji sintetis, performanya cukup stabil. Di Cinebench R15, laptop ini mencatat skor 1.100 poin (multicore) dan 233 poin (single core) dalam mode plugged-in. Sementara di Cinebench R23, hasilnya mencapai 6.600 poin multicore dan 1.600 poin single core, menunjukkan performa yang solid untuk produktivitas dan multitasking.
Untuk rendering dan pekerjaan kreatif ringan, hasilnya juga memadai. Render video Full HD di Adobe Premiere Pro selesai dalam 11 menit, sementara render 4K butuh waktu sekitar 17 menit. Angka ini jelas bukan untuk profesional video editing, tapi cukup untuk tugas kuliah, meeting online, atau konten ringan.
ASUS membekali laptop ini dengan baterai 42Wh yang mampu bertahan hingga 8 jam 3 menit dalam pengujian PCMark 10 Modern Office dengan kecerahan layar 50%. Ini berarti cukup untuk satu sesi work from cafe tanpa harus cari colokan.
Selama pengujian, suhu CPU stabil di kisaran 77-80°C dalam beban berat, sementara permukaan keyboard terasa hangat di 32-45°C, masih dalam batas nyaman untuk penggunaan lama.
Kamera bawaan Vivobook 14 X1404VAP memang tidak istimewa, tapi cukup untuk kebutuhan video call harian. Skin tone kadang tampak sedikit pucat, terutama di kondisi pencahayaan rendah, namun masih bisa ditoleransi.
Menariknya, ASUS menghadirkan aplikasi GlideX yang memungkinkan pengguna menjadikan smartphone sebagai webcam eksternal dengan kualitas gambar lebih baik, fitur ini cukup praktis untuk keperluan meeting.
Audio dari speaker stereonya cukup jernih, meski belum sekelas laptop premium. Untuk pengalaman audio terbaik, disarankan tetap menggunakan headset, apalagi saat berada di ruang terbuka.
Dengan harga di kisaran Rp8.599.000, ASUS Vivobook 14 X1404VAP menawarkan paket yang lengkap, mulai dari desain cantik, bobot ringan, baterai awet, dan performa tangguh untuk kebutuhan produktivitas harian.
Laptop ini jelas bukan ditujukan untuk desainer grafis profesional atau gamer berat, melainkan untuk pelajar, mahasiswa, dan pekerja kantoran yang menginginkan laptop praktis, stylish, dan bisa digunakan mobile. Warna Terracotta yang unik pada laptop ini juga menjadi nilai plus tersendiri.
Baca Juga
-
7 HP Samsung Terbaik 2025: Spek Gahar, Harga Mulai 1 Jutaan!
-
Bukan Kaleng-Kaleng! 5 Laptop 7-10 Jutaan Paling Worth It Tahun Ini
-
Cuma Rp3 Jutaan! 5 HP Midrange Ini Punya Fitur Khas HP Flagship 2025
-
5 Tablet Android 1 Jutaan Terbaik 2025: Murah tapi Kualitas Nggak Murahan!
-
Haylou Watch 4S: Smartwatch Rp600 Ribuan yang Fitur dan Layarnya Keren!
Artikel Terkait
-
Bukan Kaleng-Kaleng! 5 Laptop 7-10 Jutaan Paling Worth It Tahun Ini
-
Asus ROG Ally X dan Ally X Sah Masuk Indonesia, Harga Mulai dari Rp 9 Jutaan
-
Penyegaran di Jajaran Laptop Vivobook Mulai dari Prosesor Terbaru, Layar Sentuh, dan OLED
-
Daftar Laptop Terbaik 2025 dengan Chipset dan GPU Tercanggih
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
Ulasan
-
The Killer Question: Ketika Kuis Pub Berubah Jadi Ajang Pembunuhan
-
Film What's Up With Secretary Kim, Semenarik Apa sih Adaptasi Drakor Ini?
-
Raisa Mengubah Pasrah Menjadi Self-Respect Bertajuk Terserah di Ambivert
-
Makjleb! 3 Amanat Satir dalam Film Kang Solah from Kang Mak x Nenek Gayung
-
Relate Banget! Novel Berpayung Tuhan tentang Luka, Hidup, dan Penyesalan
Terkini
-
Dana Masyarakat: Antara Transparansi Pemerintah dan Tanggung Jawab Warga
-
Lagi, PSM UAJY Juara di Ajang Internasional 1st Sarawak Choir Competition
-
3 Rekomendasi Drama Korea Terbaru tentang Cinta Beda Generasi!
-
Nova Arianto Dorong Timnas Indonesia U-17 Serap Banyak Pelajaran Jelang Piala Dunia
-
Hylo Open 2025 Day 1: Tiga Punggawa Ganda Putra Indonesia Turun Tanding