Huawei kembali meramaikan pasar tablet Indonesia dengan menghadirkan Huawei MatePad 12X edisi 2026, yang dijadwalkan meluncur resmi pada 9 Januari 2026. Seperti pola yang sudah sering terlihat di lini MatePad, Huawei tidak sekadar mengejar spesifikasi tinggi, tetapi fokus pada pengalaman penggunaan yang spesifik dan berbeda dari kompetitor.
Jika iPad unggul di ekosistem dan tablet Android lain berlomba di performa mentah, MatePad 12X justru menonjol lewat layar PaperMatte generasi terbaru, dukungan stylus paling canggih Huawei, serta paket produktivitas yang terasa “siap kerja” sejak dibuka dari dus.
Huawei sendiri terbilang cukup rajin membawa tablet ke Indonesia, dan MatePad 12X ini terasa seperti jawaban bagi pengguna yang menginginkan tablet tipis, ringan, nyaman di mata, namun tetap serius untuk kerja dan berkreasi.
Huawei MatePad 12X hadir dengan desain all-metal unibody, di mana frame dan back cover menyatu dalam satu konstruksi. Sentuhan metalnya terasa dingin dan solid, memberikan kesan premium sejak pertama kali dipegang. Dengan ketebalan hanya 5,9 mm dan bobot 566 gram, tablet ini termasuk sangat tipis dan ringan untuk kelas layar 12 inci.
Yang menarik, saat dipasangkan dengan keyboard, case, dan stylus, total bobotnya masih berada di kisaran 896 gram, bahkan belum menyentuh 1 kg. Ini membuat MatePad 12X terasa jauh lebih ringkas dibanding laptop ultrabook, sekaligus lebih praktis untuk dibawa ke kampus, kantor, atau perjalanan. Huawei menyediakan dua pilihan warna, Greenery dan White, yang keduanya terlihat minimalis dan modern.
Masuk ke sektor utama, MatePad 12X membawa 12 inci Ultra Clear PaperMatte Display, yang merupakan evolusi dari PaperMatte Display generasi sebelumnya. Panel IPS ini memiliki resolusi 2,8K (2800 x 1840 piksel) dengan refresh rate hingga 144 Hz, membuat tampilan terasa tajam sekaligus sangat mulus saat scrolling atau menulis dengan stylus.
Peningkatan terbesarnya ada pada penggunaan high-precision nanoscale etching technology. Teknologi ini mengurangi efek “sparkle” atau butiran halus yang biasanya muncul di layar matte hingga sekitar 50%. Hasilnya, layar tetap mempertahankan sensasi seperti kertas, tetapi tampil lebih bersih dan jernih, terutama saat terkena cahaya dari sudut tertentu.
Soal kecerahan, tablet ini mampu mencapai lebih dari 500 nits untuk penggunaan indoor dan mendekati 1.000 nits dalam simulasi outdoor. Akurasi warnanya juga solid, hampir 100% sRGB di mode normal dan mendekati 100% DCI-P3 di mode vivid. Layar ini jelas cocok untuk membaca, menggambar, hingga editing ringan tanpa membuat mata cepat lelah.
MatePad 12X menjadi tablet Huawei pertama yang mendukung Huawei M Pencil Pro. Stylus ini membawa peningkatan besar dengan 16.384 level pressure sensitivity, jauh di atas stylus standar. Respons tekanan terasa sangat presisi, palm rejection bekerja mulus, dan pengisian daya cukup dengan menempelkannya ke sisi atas tablet.
Fitur tambahannya juga menarik, mulai dari quick button, gesture pinch dengan haptic feedback, hingga gesture rotate untuk mengatur arah brush di aplikasi tertentu. Untuk pengguna yang gemar mencatat atau menggambar, pengalaman ini terasa lebih “hidup” dan intuitif.
Keyboard yang disertakan juga tidak asal. Huawei Smart Magnetic Keyboard memiliki key travel 1,5 mm yang empuk untuk mengetik lama. Keyboard ini bisa digunakan dalam beberapa mode, mulai dari mode laptop hingga mode studio untuk menggambar, membuat MatePad 12X terasa fleksibel sebagai perangkat kerja maupun alat kreatif.
Dari sisi performa, MatePad 12X ditenagai Kirin T82B, dipadukan dengan RAM 12 GB dan storage 256 GB. Untuk penggunaan harian, multitasking, hingga gaming populer seperti Genshin Impact dan Mobile Legends, performanya terasa stabil dan konsisten.
Baterai berkapasitas 10.100 mAh menjadi salah satu kejutan terbesar. Dalam pengujian nyata, tablet ini mampu memutar video lokal hingga lebih dari 20 jam, jauh melampaui klaim resmi Huawei. Pengisian dayanya pun cepat berkat 66W Huawei SuperCharge, dengan waktu pengisian penuh sekitar 1 jam 20 menit.
Huawei MatePad 12X (2026) memang bukan tablet yang cocok untuk semua orang, tetapi sangat pas untuk segmen tertentu. Layar Ultra Clear PaperMatte membuat pengalaman membaca dan menulis terasa alami, dukungan M Pencil Pro menjadikannya alat catat dan gambar yang serius, sementara PC-level WPS Office, Huawei Notes, dan GoPaint hadir gratis tanpa langganan.
Jika kamu mencari tablet tipis, ringan, dengan layar nyaman di mata dan paket produktivitas lengkap sejak awal, Huawei MatePad 12X adalah salah satu opsi paling menarik di awal 2026. Ini bukan sekadar tablet hiburan, melainkan perangkat kerja alternatif yang benar-benar matang.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Axioo Hype R5 Flip OLED, Laptop Murah yang Performanya Bikin Merinding
-
Cari Smartwatch GPS Murah 2025? Cek 7 Model yang Lagi Naik Daun Ini
-
6 HP Rp 7-10 Jutaan Terbaik 2025: Mana yang Masih Worth It Dibeli di 2026?
-
7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
-
Baterai Raksasa, Fitur Lengkap: Seberapa Kuat Moto G57 Power?
Artikel Terkait
-
3 Tablet Infinix Spek Dewa untuk Gamer dan Multitasker, Mulai Rp2 Jutaan
-
5 Tablet Snapdragon Rp2 Jutaan, Anti Lemot untuk Anak Kuliahan
-
Realme Pad 3 5G Segera Rilis: Bawa Dimensity 7300 dan Baterai 12.200 mAh
-
Huawei MatePad 12X 2026 Segera Rilis di Indonesia, Tablet Produktivitas Rasa PC
-
Tablet Murah Infinix XPAD 30E Siap Masuk ke Indonesia, Usung Chipset MediaTek
Ulasan
-
Review Film Comic 8 Revolution: Santet K4bin3t, Komedi Horor yang Satire!
-
Review Novel Companions of the Night: Petualangan Vampir Minus Lovey Dovey
-
Review Drama No Next Life: Suara Jujur Perempuan Hadapi Bias Gender di Usia 40-an
-
Ulasan Novel The Bride Test, Ketulusan Mencintai dalam Ketidaksempurnaan
-
Ulasan Drakor No Mercy: Kisah Balas Dendam Akibat Penipuan Voice Phishing
Terkini
-
4 Inspirasi Gaya Kasual ala Giselle aespa, dari Chic hingga Street Style
-
Ranking FIFA Timnas Indonesia Stagnan, Jadi Beban Berat untuk Pelatih Baru?
-
"Same Sky" by NCT WISH Terpilih Menjadi OST Drama Jepang, Kimbap & Onigiri
-
Belajar dari Pesisir, Gen Z Urban dan Ujian Kesadaran Lingkungan
-
Buka Babak Baru, B1A4 Dirikan Label Independen Setelah 14 Tahun Bersama WM