Bantu Program Sekolah Kampung, KKN UIN Walisongo Gagas Model Pembelajaran Baru

Hernawan | Ainul Yaqin
Bantu Program Sekolah Kampung, KKN UIN Walisongo Gagas Model Pembelajaran Baru
Dokumentasi bersama anak-anak di Omah Sinau (DocPribadi/ainuly).

Kuliah Kerja Nyata atau KKN UIN Walisongo Semarang memberikan suntikan model baru pengajaran saat membantu program sekolah kampung milik Omah Sinau di Desa Wonokerto.

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang yang bertempat di Desa Wonokerto turut membantu kegiatan belajar di Sekolah Kampung, sebuah fokus yang dimiliki oleh Omah Sinau pada hari Jum'at (22/10/2021).

Omah sinau sendiri selain fokus ke sekolah kampung, juga ada program lain yakni omah souvenir, omah gedang, bimbingan belajar (Bimbel), serta perpustakaan yang menyediakan banyak referensi.

“Mungkin teman-teman KKN khususnya dari jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah dapat menularkan akan banyak inovasi juga pengalaman untuk kegiatan sekolah kampung,” harap Iing Sakinah selaku perwakilan dari pihak Omah Sinau saat teman-teman KKN bersilaturrahim.

Perlu diketahui bersama bahwa di Sekolah Kampung terdapat berbagai macam bakat minat, antara lain tari, musik, dan literasi. Meski banyak bakat minat yang ditawarkan, program CaLisTu (Baca Tilis Hitung) diutamakan dan telah memiliki banyak kelas.

“Teman-teman KKN UIN Walisongo, saya jadwalkan di Bimbel ya, masuk ke kelas satu sampai lima," pesan Slamet Ketua Omah Sinau Wonokerto.

Teman-teman KKN pun mengajar ke lima kelas yang telah dibagikan dan berjalan lancar. Kehadiran anak-anak KKN mendapat antusias yang cukup bagus.

“Alhamdulillah, kami direspons bagus oleh teman-teman dan kami kenalkan beberapa ice breaking untuk memfokuskan belajar teman-teman," terang Liza Lu'luah Awaliyah, salah satu anggota mahasiswa KKN.

“Kami juga mengenalkan cara baca yang mana teman-teman mampu mengikuti dengan baik," lanjut mahasiswa KKN tersebut.

Kegiatan mengajar di Sekolah Kampung bersama teman-teman KKN pun selesai. Ucapan terima kasih juga permohonan maaf atas kesempatan untuk belajar di sini pun tersampaiakan di sesi akhir bersama teman-teman Omah Sinau.

“Terima kasih kami ucapkan atas kesempatan ini juga kami mohon maafbatas kekurangan dari kami. Semoga ini pembelajaran yang berharga," ucap Abdullah Umar selaku penanggung jawab kegiatan tersebut.

Sebagai pungkasan, dari pihak Omah Sinau pun mengucapkan terima kasih juga dan permintaan maaf serta pesan agar tetap terus semangat. Pihaknya berharap mahasiswa KKN bisa berkunjung lagi saat main di Desa Wonokerto.

“Terima kasih atas partisipasinya, meski sebentar namun semoga bermanfaat. Mohon maaf atas kekurangan yang kami miliki. Namun, semoga teman-teman tetap semangat untuk berkhidmah, serta singgahlah di gubug kami kembali saat teman-teman main ke desa ini lagi," pungkas Iing Sakinah.

*Isnan Razaq Firdausi, 2021

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak