Baru-baru ini, Mingyu Seventeen menjadi perbincangan netizen setelah video interaksinya bersama dengan seorang staf wanita beredar.
Kbizoom melansir, pada 9 Maret 2022, video ketika pelantun lagu "Don't Wanna Cry" tersebut memeluk salah satu staf wanita tersebar di Youtube dan Twitter. Diketahui video tersebut direkam saat acara akhir tahun 'KBS Daechukje' pada 17 Desember tahun lalu dan berdurasi sekitar 30 detik.
Dalam video tersebut, Mingyu tampak memeluk dan sedikit mengangkat tubuh staf wanita tersebut dari belakang. Video tersebut tentunya mengundang suara kekecewaan dan menuai komentar pro-kontra. Tindakan Mingyu dianggap tidak sopan. Pasalnya, itu merupakan tindakan tidak pantas menyentuh staf wanita di area publik.
Berikut beberapa respons netizen Korea Selatan terkait kontroversi tersebut.
"Kebiasaan tidak pantas sebagai seorang idola," Komentar dari salah satu netizen Korea Selatan.
"Aku kecewa dia melakukan hal yang seperti itu kepada seorang staf yang berbeda gender dengannya," Ujar lainnya.
"Aku harap dia melakukannya di tempat lain," Kritik lainnya.
Foto cuplikan Mingyu Seventeen Saat memeluk seorang staf
Di sisi lain, Carat (sebutan fans Seventeen) mengaku tidak ambil pusing terhadap kebiasaan Mingyu tersebut. Para penggemar menganggap hal itu adalah hal biasa yang tidak perlu untuk diperdebatkan.
"Kebanyakan penggemar tidak akan menganggap kebiasaan Mingyu tersebut sebagai masalah. Sebaliknya, penggemar yang mencegah bahkan hanya skinship kecil itu justru salah," Ujar seorang penggemar.
Sementara itu, seorang Youtuber memberikan klarifikasi terkait video tersebut. Ia menjelaskan,"Dia memiliki perbincangan yang menyenangkan bersama staf wanita tersebut di belakang panggung. Mingyu memeluknya dari belakang dan mengangkat dengan ringan tubuhnya sambil tersenyum. Mereka dekat dan itu hanya sebuah pelukan."
Menanggapi kontroversi tersebut, warganet Korea Selatan kembali mengungkit beberapa kontroversi yang pernah menyeret nama selebriti K-Pop tersebut di masa lalu. April 2020 lalu, Mingyu sempat dikritik mengunjungi sebuah tempat hiburan bersama 4 idol pria K-Pop lainnya di Itaewon, Seoul, di tengah-tengah pemberlakuan social distancing akibat maraknya penyebaran COVID-19.
Selain itu, karya kolase Mingyu Seventeen juga sempat dikritik akibat diduga mengandung hal yang berbau misoginis. Bagaimana menurut kalian?
