Dilansir KBIZoom, pada Kamis (19/5/2022), kanal YouTube bernama “Detective Caracula” milik seorang YouTuber Korea mengunggah sebuah video yang mengklaim bahwa penumpang yang dikabarkan menjadi penumpang mobil SUV Sae Ron di lokasi kejadian adalah Kang Daniel. “Pada waktu kejadian insiden, seorang aktor ada di dalam mobil Sae Ron.”
Menurut sang YouTuber, ia mengonfirmasi kabar tersebut dengan agensi Sae Ron dan mengungkapkan, “Kim Sae Ron minum di kediaman seorang teman yang berada di Apgujeong-dong, Seoul, sehari sebelum hari kejadian. Dia minum bersama tiga sampai empat orang, termasuk aktor yang berada di dalam mobilnya dan seorang teman lainnya.” Ia juga mempertanyakan kejanggalan yang terjadi dalam insiden tersebut, “Kemanakah ia akan pergi setelah minum dengan seorang pria hingga pagi hari?”
Rumor ini juga disulut oleh penggunaan selfie Kim Sae Ron dan Kang Daniel sebagai gambar thumbnail oleh sang YouTuber yang mengindikasikan bahwa Daniel merupakan penumpang misterius tersebut. Namun, pihak kepolisian Gangnam Police Station telah memberikan pernyataan resminya, “Penumpang Kim Sae Ron adalah seorang perempuan berusia 20-an dan bukan merupakan selebritis.”
Menanggapi rumor yang beredar, perwakilian Kang Daniel pun memberikan klarifikasi bahwa rumor tersebut merupakan tuduhan yang tak berdasar, “Kang Daniel sedang fokus berlatih untuk album barunya. Jadi, tak mungkin ia mengonsumsi alkohol. Foto yang terpampang (di video YouTube) merupakan foto lama. Kini kami tengah memeriksa konten video tersebut.”
Kabarnya, setelah hasil tes darah Kim Sae Ron keluar, pihak kepolisian akan segera melakukan pemeriksaan terhadap penumpang yang diduga membantu Sae Ron dalam kasus mengemudi di bawah pengaruh alkohol. “Kim Sae Ron telah mengakui bahwa dirinya mengemudi di bawah pengaruh alkohol, namun kami akan melakukan investigasi kasus ini lebih lanjut setelah hasil tes darahnya keluar.”
Sanksi yang akan dikenakan kepada tersangka mengemudi di bawah pengaruh alkohol pun diketahui begantung dari seberapa banyak kadar alkohol yang ditemukan di dalam darahnya, sanksi tersebut dapat berupa denda dan hukuman penjara hingga 2 tahun 6 bulan.
