Penah ga kamu melakukan prank call? Bagaimana kalau ternyata telepon iseng darimu menjadi petaka untuk orang lain? ThirTEEN Terrors episode 4 ini disutradarai oleh Supalerk Ningsanond dan dibintangi oleh si tampan Bank Thiti, Sky Woongravee, Um Apasiri, dan Toptap Napat.
Dua hari lagi tes ujian untuk masuk ke perguruan tinggi dilaksanakan. Nae (Bank Thiti) bertengkar dengan ibunya (Um Apasiri). Nae ingin kuliah di jurusan Komunikasi Visual, sementara ibunya menginginkan Nae kuliah di jurusan Farmasi, agar dapat melanjutkan toko obat yang telah dirintis ibunya susah payah. Ibu berkata, toko obat ini sengaja dia mulai supaya Nae tidak perlu susah susah mencari kerja dan dapat melanjutkan usahanya. Namun Nae hanya berkata, andai ayahnya masih hidup, pasti hidup mereka akan lebih mudah. Nae lalu kabur ke asrama temannya Diew (Toptap Napat).
Untuk menghibur suasana, Nae, Diew, dan Natee (Sky Wongravee) memainkan sebuah permainan dengan menelpon nomor random menggunakan telpon di asrama Diew. Sampai giliran Nae, ternyata yang mengangkat adalah seorang nenek yang menunggu kedatangan cucunya Ben. Nae sedikit merasa bersalah. Di saat asik bermain, ibu Nae kembali menelpon dan menyuruhnya untuk pulang ke rumah. Namun Nae malah mengancam, kalau ibu tidak memberikan dia izin untuk kuliah di bidang komunikasi visual, Nae akan bunuh diri. Akhirnya ibu mengalah dan mengizinkan Nae melakukan apa yang ia mau.
Malam harinya, ibu kembali menelpon Nae dan bertanya apakah ia baik baik saja? Ternyata ibu mendapat panggilan dari Nae, dan disitu Nae sedang terisak isak. Panggilan itu terjadi berulang kali hingga ibu merasa tidak nyaman. Namun Nae mengaku tidak menelpon ibu. Setelah mematikan telpon ibu, Nae mendapat telpon lagi dan terdengar seperti suara tawa yang aneh. Pagi harinya Diew, pulang ke rumahnya karena ingin bersiap menghadapi ujian masuk perkuliahan. Diew meninggalkan kunci asramanya kepada Nae. Saat ini Nae sendirian di kamar Diew, telepon kembali berdering. Nae mengangkat dan ternyata tidak ada suara, namun telepon terus berdering hingga Nae memutuskan untuk mencabut kabel telepon.
Padahal Nae telah mencabut kabel telepon, namu telepon tersebut tetap berdering. Ibu kembali menelpon Nae dan bertanya kabarnya, ternyata telepon Nae yang menangis terisak isak kembali menghampiri ibu. Nae memutuskan untuk pulang keesokan harinya. Sesampainya di rumah, ia tidak melihat keberadaan ibu. Ada telepon masuk dari ibu yang menyuruh Nae datang ke atap, sesampainya di atap tidak ada siapa siapa dan pintu terkunci dengan sendirinya. Hari hampir senja, Ibu datang dan membukakan pintu untuk Nae, Nae marah kepada ibunya karena menguncinya di atap. Tapi ibu baru pulang dan tidak menghubungi Nae sedari tadi.
Teror telepon tersebut terus datang, ketika malam Nae hendak tidur, telepon terus berdering hingga ia memutuskan tidur dengan ibunya. Di sisi lain ibu terlihat berbicara dengan seseorang, ia berpikir Nae mengajaknya mengobrol, namun saat membalikan badan ternyata Nae baru keluar dari kamar mandi. Telepon terus berdering keesokan harinya dan mulai membahayakan mereka.
Siapakah yang menelepon terus menerus seperti itu? Mampukah Nae dan ibunya menghadapi teror telepon tersebut? Apakah ini ada hubungannya dengan Prank Call yang dilakukan Nae dan temannya? Temukan jawabannya di aplikasi Viu atau Netflix.