Film Our 30 Minute Sessions: Ketika Sebuah Pemutar Kaset Dapat Menukar Jiwa

Hernawan | Sapta Stori
Film Our 30 Minute Sessions: Ketika Sebuah Pemutar Kaset Dapat Menukar Jiwa
Poster film "Our 30 Minute Sessions" (asianwiki)

Seseorang yang telah meninggal dunia tidak mungkin kembali. Namun, apa jadinya jika sebuah pemutar kaset pita mampu menukar jiwa seseorang yang telah tiada dengan jiwa orang yang masih hidup? Inilah yang terjadi dalam film “Our 30 Minute Sessions”.

Film Our 30 Minute Sessions berkisah tentang seorang pemuda bernama Sota Kubota (diperankan oleh Takumi Kitamura) yang tengah sibuk mencari pekerjaan. Dalam setiap wawancara, ia selalu menyampaikan bahwa ia tak pandai bersosialisasi dan enggan berteman dengan orang lain,  karena ia merasa dengan begitu ia bisa lebih berkonsentrasi pada pekerjaannya. Hal ini mengakibatkan dirinya berkali-kali gagal dalam tes seleksi.

Suatu hari, Sota menemukan sebuah pemutar kaset pita dan ia pun memungutnya. Ia mendapati sebuah kaset bertuliskan “Echoll” di dalam pemutar tersebut. Sota pun menyalakan pemutar kaset itu dan sesuatu yang aneh mulai terjadi.

Sota seakan merasa tubuhnya berlari ke suatu tempat, tapi nyatanya ia juga merasa masih berada di tempatnya semula. Begitu tersadar, ia tengah memeluk seorang gadis yang tidak ia kenal. Tentu saja, gadis itu marah dan mendorongnya.

Setelah itu, tiba-tiba saja seseorang mengikuti Sota, tapi hanya dia yang melihat orang itu dan seakan bagi orang lain, orang itu tak lebih dari makhluk tak kasat mata. Penasaran, Sota memutar kembali kaset tersebut dan saat ia melihat ke arah kaca sebuah toko, bayangan Sota tidak terpantul. Sebaliknya, ia melihat bayangan dirinya terpantul sebagai bayangan orang yang mengikutinya.

Berbekal tulisan “Echoll” yang tertera pada kaset, Sota pun mencari tahu di internet dan menemukan fakta bahwa orang yang mengikutinya ternyata adalah Aki Miyata (diperankan oleh Mackenyu Arata), vokalis sebuah band bernama Echoll dan ia telah meninggal satu tahun lalu. Artinya, ketika Sota memutar kaset yang ia temukan, jiwanya bertukar dengan Aki, sementara jiwanya sendiri terpisah dari tubuhnya menggantikan Aki. Namun, manakala kaset itu selesai diputar, jiwa Sota kembali ke tubuhnya sendiri. Hal yang sama terjadi saat tubuh Sota memeluk seorang gadis yang ternyata adalah kekasih Aki.

Aki pun melakukan kesepakatan dengan Sota. Ia bersedia membantu Sota untuk bisa lulus tes wawancara pekerjaan asalkan Sota mau meminjamkan tubuhnya. Ia ingin berjumpa kembali dengan kekasih dan teman-temannya menggunakan tubuh Sota. Akankah Sota menyetujui kesepakatan tersebut? Saksikan kelanjutannya dalam film Our 30 Minute Sessions. Jangan sampai melewatkan film yang mengharukan ini, ya!

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak