Sudah menonton film Gintama live action yang pertama atau belum nih teman-teman pencinta film? Jika sudah menyaksikannya, pasti masih ingat dengan aksi kocak tiga sekawan yang ceroboh, namun berkualitas tinggi pada diri Gintoki Sakata (diperankan oleh Shun Oguri), Shinpanchi Shimura (diperankan oleh Masaki Suda) dan “dek” Kagura (diperankan oleh Kanna Hashimoto).
Jika di film pertama lalu mereka bertiga dan juga kawan-kawannya harus berurusan dengan sosok kejam pemilik pedang keramat, kini di film kedua yang berjudul Gintama 2: Rules Are Made To Be Broken ini mereka harus berhadapan dengan masalah yang lebih pelik lagi, yakni perpecahan Shinsegumi (kepolisian negara) yang menyeret mereka untuk terlibat.
Kisah dalam film kedua ini diawali dengan terpuruknya kantor Yorozuya, kantor detektif swasta yang didirikan oleh ketiga tokoh utama kita ini.
Meskipun Gintama memiliki reputasi yang cukup baik dalam dunia per-samurai-an, namun kantor Yorozuya selalu saja sepi dari pelanggan. Mungkin saja karena mereka bertiga bekerja dengan sekenanya dan juga sering kali menimbulkan permasalahan “sampingan” dari apa yang mereka perbuat ya.
Karena Yorozuya semakin sepi dan mereka tak mampu membayar sewa tempat, ditambah dengan kekurangan bahan pangan, mereka bertiga pada akhirnya meminta bantuan pada “Mbak” Tae Shimura (diperankan oleh Masami Nagasawa) untuk mencarikan pekerjaan paruh waktu demi bisa menyambung hidup.
Singkat cerita, mereka bertiga pun pada akhirnya direkomendasikan oleh Mbak Tae untuk bekerja di tempat Kabaret, yang menjadi langganan Shinsegumi dan juga para petinggi Shogun.
Tentu saja hal ini bertolak belakang dengan prinsip mereka yang anti dengan pemerintahan. Oleh sebab itu, ketika para pelanggan dari Shinsegumi datang bersama dengan Shigeshige Tokugawa yang berasal dari keluarga Shogun, mereka menyamar sebisanya. Bisa dibayangkan, hal-hal kocak pun terjadi di klub cabaret tersebut.
Namun, permasalahan utama dalam film kedua ini bukanlah masalah finansial yang dialami oleh Gintoki dan kawan-kawannya.
Masalah utama dalam film ini adalah perpecahan Shinsegumi yang dipimpin oleh Isao Kondo (diperankan oleh Kankuro Nakamura) terpecah dan terbagi-bagi menjadi beberapa kubu. Semakin lama perpecahan ini juga menyeruakkan sebuah konspirasi yang melibatkan Shogun dan para petinggi pemerintahan.
Mau tak mau, Gintoki dan kawan-kawan harus terlibat dalam perang internal ini. Tenang saja, meskipun ada banyak aksi absurd yang penuh dengan kekocakan disajikan dalam film ini, adegan-adegan perang dan duel yang keren tetap mampu memanjakan mata kita yang menontonnya kok. Penasaran? Segera ke layanan streaming kesayangan masing-masing ya!
Oh iya, sedikit catatan, karena film ini dalam beberapa scene menampilkan wanita dengan pakaian minim, maka harap bijak dalam menontonnya ya!