koreaboo melansir, baru-baru ini SM Entertainment diduga memanipulasi daftar pemenang untuk fansign Super Junior. Mereka dicurigai lantaran seorang penggemar aespa menyadari bahwa ada terlalu banyak nama serupa di daftar pemenang fansign Super Junior dan aespa.
Tidak hanya nama-namanya yang mirip, nomor telepon dan email pemenang yang diduplikasi juga serupa. Karena itu, para penggemar menduga bahwa tim SM Entertainment membuat email palsu.
"Tidak mungkin SM Entertainment mengarang daftar pemenang fansign, kan? Hahaha. Jadi kalian mengatakan bahwa orang-orang yang datang ke fansign tatap muka aespa juga memilih (untuk datang ke fansign) Super Junior karena mereka adalah penggemar dari kedua grup? Benarkah? SM? Mereka hanya menutupi bagian depan atau belakang email dan membuat beberapa email omong kosong pink blood (julukan untuk SM Entertainment)?"
Penggemar aespa pun mengaku kesal karena informasi mereka digunakan untuk mengarang daftar pemenang untuk grup idola lain. Seorang penggemar yang informasinya digandakan pun angkat bicara. Menurutnya, ia telah mengikuti dan memenangkan undian untuk fansign aespa, tetapi ia terkejut menemukan namanya di daftar pemenang Super Junior padahal ia belum pernah membeli album apa pun dari grup tersebut sebelumnya.
"Benar. Aku ada dalam daftar untuk Super Junior tetapi aku bahkan belum pernah membeli album Super Junior. Aku terkejut dan memeriksanya. (Ternyata) namaku serta bagian depan emailku pun sama," ungkap sang penggemar.
Penggemar itu juga menjelaskan bahwa dirinya telah menerima pesan teks yang memberitahukan tentang kemenangannya hanya fansign aespa dan ia tidak pernah dihubungi tentang fansign Super Junior, "Tentu saja, aku tidak mendapatkan pesan bahwa aku memenangkan fansign Super Junior tetapi aku mendapat satu untuk aespa!"
Seorang penggemar lain pun mempertanyakan kejanggalan ini, "Menurut kalian, apakah ada kemungkinan besar ada sekitar 9 penggemar yang merupakan penggemar dari kedua grup itu akan pergi ke fansign aespa dan Super Junior?"
Para penggemar benar-benar tak habis pikir bahwa perusahaan sebesar SM Entertainment dapat menggunakan cara seperti itu. Mereka pun menuntut penjelasan dari agensi milik Lee Soo Man ini.